44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif komparasi. Penelitian komparasi adalah penelitian yang bertujuan untuk membandingkan
satu atau lebih variabel pada dua atau lebih populasi sampel atau waktu yang berbeda Sugiyono, 2011. Pada penelitian ini, peneliti ingin membandingkan
satu variable yaitu kesiapan sekolah pada dua populasi sampel yaitu siswa Montessori dan konvensional.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kesiapan sekolah.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini.
C. Definisi Operasional
1. Kesiapan Sekolah
School Readinees
Kesiapan sekolah dapat didefinisikan sebagai kesiapan sekolah merupakan kesiapan anak untuk belajar, menerima informasi, serta
beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang meliputi kesiapan fisik dan
psikologis kognitif dan sosioemosi. Kesiapan sekolah diukur menggunakan alat ukur NST
Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test
yang mengukur ketiga aspek tersebut. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin baik kesiapan sekolah yang dimiliki anak.
2. Model Pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini
Model pembelajaran pendidikan anak usia dini PAUD adalah prosedur pelaksanaan pembelajaran untuk PAUD yang merujuk pada
karekteristik pembelajaran tertentu. Model pembelajaran PAUD dalam penelitian ini merujuk pada dua karakteristik pembelajaran, yaitu:
a. Model Pembelajaran Montessori
Prosedur pelaksanaan pembelajaran Montessori memiliki karakteristik yaitu menekankan pada kebebasan anak untuk memilih
aktivitas belajar yang diinginkan sesuai dengan masa peka yang muncul pada diri anak, dimana anak menjadi pusat pembelajaran dan
guru sebagai fasilitator. Model pembelajaran ini diterapkan di sekolah-sekolah yang berbasis Montessori.
b. Model Pembelajaran Konvensional
Prosedur pelaksanaan pembelajaran konvensional memiliki karakteristik yakni menempatkan guru sebagai pusat pembelajaran
dan kegiatan pembelajaran dilakukan secara klasikal semua siswa melakukan satu kegiatan yang sama.
D. Subjek Penelitian
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara klaster sampling
cluster sampling
. Teknik sampling semacam ini dilakukan dengan cara mengambil kelompok subjek secara acak dan bukan pada individu subjek
tersebut Azwar, 2009. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang mengikuti pendidikan di TK Taman Kanak-Kanak B yang
akan memasuki SD Sekolah Dasar. Subjek berasal dari TK yang menerapkan model pembelajaran Montessori dan TK yang menerapkan
model pembelajaran konvensional sebagai program pendidikan. TK Bambini Montessori School, Yogyakarta dipilih sebagai tempat
pengambilan data untuk kelompok subjek I karena TK ini merupakan TK satu-satunya di Yogyakarta yang menerapkan model pembelajaran
Montessori. Dilihat dari tingginya biaya pendidikan di TK tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak yang bersekolah di sana berasal dari keluarga
dengan status sosial ekonomi menengah ke atas. Karena status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah, maka
untuk memperoleh data dari kelompok subjek II diambil dari TK Tarakanita Bumijo. TK Tarakanita Bumijo dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian
karena TK tersebut menerapkan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi yang dilakukan di TK tersebut. Kelas-
kelas di TK Tarakanita Bumijo terdiri dari kelas-kelas besar dengan rasio guru-murid sebesar 1:25. Aktivitas yang dilakukan dalam proses
pembelajaran ditentukan oleh guru dan murid mengikuti instruksi dari guru.
Penataan meja di TK Tarakanita juga diatur untuk memungkinkan siswa agar dapat menerima satu instruksi dari guru. Hal tersebut merupa beberapa
karakteristik dari sekolah dengan model pembelajaran konvensional.
E. Metode Pengumpulan Data