B. Pelaksanaan Penelitian
Proses pengambilan data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah pengambilan data untuk sekolah Montessori, sedangkan
yang kedua adalah pengambilan data untuk sekolah konvensional. Untuk mendapatkan data kesiapan sekolah anak dari sekolah Montessori, peneliti
menggunakan data tes NST yang telah diambil pada tanggal 15 dan 22 Februari 2013 di TK Bambini Montessori School. Data tersebut diperoleh
dari tim dosen yang diminta untuk melakukan pemberian tes kesiapan sekolah di TK tersebut. Sementara untuk pengambilan data dari sekolah konvensional
dilaksanakan pada tanggal 18 dan 20 Juni 2013 di TK Tarakanita Bumijo sebagai sampel dari sekolah yang menerapkan model pembelajaran
konvensional dalam kegiatan belajar mengajar. Tes NST diberikan kepada siswa kelas besar TK B dari masing-masing sekolah secara klasikal.
C. Deskripsi Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak siswa TK B yang akan memamsuki Sekolah Dasar SD. Mereka berada pada rentang usia 5
– 7 tahun, yakni usia prasekolah. Subjek terbagi dalam dua kelompok subjek
sesuai dengan model pembelajarannya, yaitu kelompok Montessori dan kelompok konvensional dengan persentase sebagai berikut:
Tabel 3 Deskripsi Subjek Penelitian
Model Pembelajaran Jumlah Subjek
Persentase
Montessori 50
45,45 Konvensional
60 54,55
Jumlah 110
100
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa subjek dari kelompok Montessori sebanyak 50 anak 45,45 dan subjek kelompok konvensional
sebanyak 60 anak 54,55. Perbedaan jumlah subjek dari masing-masing kelompok terjadi karena jumlah siswa dari masing-masing sekolah berbeda.
Perbedaan jumlah tersebut dipertahankan oleh peneliti dengan asumsi bahwa perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
D. Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan data penelitian dengan menggunakan alat ukur NST diperoleh skor terendah sebesar 906 dan skor tertinggi sebesar 1091 untuk
kelompok subjek Montessori, sedangkan kelompok subjek konvensional memperoleh skor terendah sebesar 926 dan skor tertinggi sebesar 1109. Nilai
mean untuk masing-masing kelompok subjek adalah sebesar 1018,08 untuk Montessori dan 1038,87 untuk konvensional. Data penelitian ini memiliki
standar deviasi untuk kelompok Montessori sebesar 41,97 sedangkan untuk kelompok konvensional sebesar 34,187. Subjek dalam penelitian ini
berjumlah 110 anak yang terdiri dari 50 anak yang mengikuti model pembelajaran Montessori dan 60 anak yang mengikuti model pembelajaran
konvensional. Deskripsi data penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4 Diskripsi Data Penelitian
X
max
X
min
Mean SD
N Montessori
1091 906
1018,08 41,97
50
Konvensional
1109 926
1038,87 34,187
60
E. Uji Asumsi Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam sebuah penelitian bertujuan untuk melihat apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji normalitas
Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS 16.0. Penarikan kesimpulan uji normalitas didasarkan pada nilai probabilitas p yang
diperoleh. Program tersebut menggunakan taraf signifikansi p sebesar 0,05. Data dikatakan normal apabila nilai signifikansinya lebih besar dari
0,05 p 0,05 dan dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Hasil dari uji normalitas data pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas
Montessori Konvensional
Nilai Kolmogorov Smirnov 0,091
0,086
Nilai Signifikansi 2,00
2,00
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai kolmogorov smirnov dari data kelompok subjek Montessori sebesar 0,091 dengan
nilai signifikansi 2,00, sementara kelompok subjek konvensional memiliki nilai kolmorov smirnov sebesar 0,086 dengan nilai signifikansi
sebesar 2,00. Kedua data tersebut memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data memiliki
distribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujian untuk melihat apakah kelompok data dari sebuah penelitian memiliki varian yang sama. Uji homogenitas
dalam penelitian ini menggunakan uji Levene’s uji F dengan program SPSS 16.0. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka populasi
memiliki varian yang sama, namun apabila signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variannya berbeda. Hasil uji homogenitas dalam penelitian ini
memperoleh nilai signifikansi sebersar 0,148 p 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok data dalam penelitian ini memiliki varian
yang sama.
F. Uji Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan nilai rata-rata dari dua kelompok subjek, yaitu melihat perbedaan kesiapan sekolah antara anak
yang mengikuti model pembelajaran Montessori dengan anak yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Hipotesis penelitian ini adalah kesiapan
sekolah anak yang mengikuti model pembelajaran Montessori lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang mengikuti model pembelajaran konvensional
Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji menggunakan
Independent Sample T-test
uji-t dengan program SPSS 16.0. Penarikan kesimpulan didasarkan pada hasil uji 2 sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji-t dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Hasil Independent Sample T-test Kesiapan Sekolah
N Mean
t Sig.
2-tailed Ket.
Montessori 50
1018,08 2.863
0,005 p0,05
signifikan Konvensional
60 1038,87
Ho : Tidak ada perbedaan kesiapan sekolah antara anak yang mengikuti model pembelajaran Montessori dengan anak yang mengikuti model
pembelajaran konvensional. Ha :
Ada perbedaan kesiapan sekolah antara anak yang mengikuti model pembelajaran Montessori dengan anak yang mengikuti model
pembelajaran konvensional.
Penarikan kesimpulan bedasarkan nilai signifikansi: Signifikansi 0,05 Ho diterima
Signifikansi 0,05 Ho ditolak Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh nilai t sebesar
2,863 dengan signifikansi 0,005 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kesiapan
sekolah antara anak yang mengikuti model pembelajaran Montessori dengan anak yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
Jika dilihat dari nilai mean masing-masing kelompok, Montessori memiliki nilai mean sebesar 1018,08 dan konvensional sebesar 1038,87. Hal
ini menunjukkan bahwa kesiapan sekolah anak yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih tinggi jika dibandingkan anak yang
mengikuti model pembelajaran Montessori. Hasil ini berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak.
G. Analisis Tambahan