Gambar 4.3 Kampung Nelayan terdiri dari 5 blok
4.2 Pembangunan Jalan Setapak Rabat Beton
Saat ini Kampung Nelayan memiliki jalan setapak lingkungan sepanjang hampir 5 km yang terdiri dari jalan setapak papan kayu sepanjang sekitar 4300 m dan
jalan setapak rabat beton sepanjang sekitar 678 m Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Peta Jaringan Jalan Kampung Nelayan
Blok kp taruna
Blok kp banjar
Blok kp kerang
Blok kp tengah Blok kp depan
Universitas Sumatera Utara
Jalan setapak di Kampung Nelayan dibangun oleh masyarakat dan berbagai pihak yang turut berpartisipasi di dalam pembangunan. Jalan setapak kayu merupakan
jenis tipe konstruksi jalan yang pertama sekali dibangun di Kampung Nelayan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas prasarana perjalanan di Kampung
Nelayan, biasanya jalan ini memiliki lebar tiga sampai lima keping papan dengan lebar total kurang dari 1,5 m dan hanya dapat dilalui oleh dua orang pengguna jalan
gambar 4.5. Jalan setapak ini pada umumnya dibangun dengan maksud untuk mendapatkan akses tercepat menuju ke laut tanpa direncanakan dengan fungsi
kawasan kawasan tertentu seperti akses menuju sekolah, akses menuju pasar dan lainnya sehingga mengakibatkan sistem jaringan jalan yang ada di Kampung Nelayan
menjadi tidak terstruktur. Seiring waktu pembangunan jalan setapak dengan konstruksi rabat beton
semakin dirasakan perlu dan secara bertahap mulai dilakukan. Hal ini dikarenakan jalan setapak rabat beton dapat menjadi solusi alternatif yang lebih baik daripada
penggunaan material dari papan kayu. Masyarakat sering mengalami permasalahan kondisi jalan setapak papan kayu yang sudah tidak layak untuk dilalui yang dapat
membahayakan keselamatan pengguna jalan setapak di atasnya. Umumnya pengggunaan material dari papan kayu tidak dapat bertahan lama, selain dari karakter
material itu sendiri hal ini juga diperburuk atas kondisi cuaca pasang surut yang terjadi hampir setiap hari di Kampung Nelayan dan menjadikan papan kayu semakin
rentan akan kerusakanpelapukan Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Pembangunan Jalan Setapak Rabat Beton Kampung Nelayan
Pembangunan jalan setapak rabat beton mulai dilaksanakan pertama kali pada tahun 2005 dan semenjak itu terus dilakukan penambahan peningkatan jalan rabat
beton secara bertahap setiap tahunnya. Sejak awal pembangunan dilaksanakan secara partisipatif oleh swadaya masyarakat di bawah program PNPMP2KP oleh
pemerintah. Pembangunan jalan setapak rabat beton dilaksanakan secara bertahap
Universitas Sumatera Utara
sesuai kesanggupan kondisi keuangan dan pemilihan titiksegmen lokasi rencana kerja berdasarkan kriteria lokasi yang dianggap prioritas dan paling mendesak untuk
dibangun. Umumnya berdasarkan kondisi jalan yang paling buruk dan membahayakan keselamatan, jalan sentral strategis yang menangkap kepentingan
orang banyak dan juga mempertimbangkan pemerataan bagi masyarakat. Pada saat pelaksanaan pekerjaan dikerjakan oleh satu orang tukang, satu orang kenek tukang,
dan sebagian kecil masyarakat sebagai pekerja. Keseluruhan pekerja merupakan masyarakat Kampung Nelayan yang membentuk suatu Kelompok Swadaya
Masyarakat dan diberikan nama atau disingkat seperti contohnya KSN Melati dan diawasi oleh fasilitator dari PNPMP2KP.
4.3 Pembangunan Sumur Bor