Kawasan Penelitian GAMBARAN UMUM KAWASAN

36

BAB IV GAMBARAN UMUM KAWASAN

4.1 Kawasan Penelitian

Kawasan penelitian terletak di Kampung Nelayan Lingkungan XII Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Kelurahan ini memiliki luas wilayah ± 110 Ha Gambar 4.1. Gambar 4.1 Letak Kampung Nelayan di Propinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan letak geografis Kampung Nelayan berbatasan dengan, sebelah utara dengan Paluh, sebelah selatan dengan Sei Belawan, sebelah timur dengan Pulau Nonang, dan sebelah barat dengan Sei Batang Serang. Menurut narasumber Kepala Lingkungan XII Kampung Nelayan telah berdiri sejak tahun 1937, yang saat ini ditempati ± 800 kk. Berdasarkan data yang dikumpulkan Kepala Lingkungan jumlah penduduk pada tahun 2013 berjumlah sekitar 4052 jiwa. Kampung Nelayan pada mulanya termasuk ke dalam wilayah Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, seiring perjalanan waktu kemudian masuk ke dalam bagian Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Kampung ini juga termasuk ke dalam area kewilayahan administrasi Pelindo Belawan dimana sesuai dengan peraturan pemerintah perkampungan ini termasuk di dalam kewilayahan berjarak radius 1.000 meter dari Pelabuhan Umum Belawan Gambar 4.2. Gambar 4.2 Letak Kampung Nelayan di Kota Medan Universitas Sumatera Utara Perkampungan ini tumbuh secara organik pada tahun 1937 yang pada awalnya berfungsi sebagai tempat persinggahan sementara yang dibangun masyarakat nelayan ketika mencari ikan di laut. Sejak pertama berdiri memang tidak melibatkan pemerintah ataupun perancang, dimana masyarakat Kampung Nelayan mulai membangun tonggak tonggak kayu pancang pondasi tempat tinggal di atas air tanpa surat kepemilikan yang jelas. Seiring berjalan waktu perkampungan terus tumbuh dan berkembang lebih banyak lagi ke bagian dalam sisi daratan. Pada bagian dalam sisi daratan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang terdapat sebagian masyarakat yang ber-KTP Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Perkampungan ini cukup terisolir dari Kecamatan Medan Belawan utamanya dikarenakan kesulitan aksesibilitas dalam menjangkau wilayah tersebut. Laut sebagai jalur perlintasan kapal besar ternyata juga merupakan hambatan utama dalam berbagai kegiatan penyeberangan dari wilayah induk Kecamatan Belawan menuju perkampungan nelayan. Hal tersebut cukup ironis mengingat daerah Belawan merupakan daerah pelabuhan berskala internasional dengan berbagai kegiatan aktifitas perekonomian dan perdagangan di dalamnya. Satu satunya akses dari Kecamatan Medan Belawan menuju ke Kampung Nelayan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi air yakni berupa motor boat atau sampan kecil yang setiap hari menunggu di tangkahan Belawan. Kampung Nelayan terbagi menjadi 5 blok lingkungan yaitu, Blok Kampung Depan, Blok Kampung tengah, Blok Kampung banjar, Blok Kampung kerang, dan Blok Kampung taruna Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Kampung Nelayan terdiri dari 5 blok

4.2 Pembangunan Jalan Setapak Rabat Beton