Pembangunan WC Umum Pembangunan Kebersihan Sampah dan Lingkungan

Gambar 4.8 Pembangunan Posyandu Kesehatan Kampung Nelayan Gambar 4.9 Peta Lokasi Posyandu

4.5 Pembangunan WC Umum

Terdapat tiga unit sarana WC umum yang dapat dipergunakan di Kampung Nelayan. Satu buah diantaranya berlokasi di sekitar rumah ibadah mesjid dan cukup Universitas Sumatera Utara terawat dengan baik. WC umum tersebut merupakan fasilitas yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat bersamaan dengan pendirian rumah ibadah. Terdapat instalasi sumur bor sebagai fasilitas sumber air bersih yang dihubungkan dengan WC umum. Adapun dua unit WC umum lainnya dibangun oleh PTPN IV sebagai sumbangan pembangunan yang terletak di dekat dermaga dan lapangan upacara sekolah. Keadaan kedua sarana tersebut tergolong cukup memprihatinkan yang mana tidak terdapatnya sambungan air bersih langsung sehingga mengharuskan masyarakat untuk membawa air bersih sendiri pada saat mempergunakan WC umum, selain itu kondisi sarana juga diperburuk dengan tidak adanya sistem pembuangan air kotor yang cukup memadai dan pada musim air laut pasang dapat mengakibatkan munculnya bau tidak sedap di sekitar WC umum Gambar 4.10. Gambar 4.10 Pembangunan WC Umum Kampung Nelayan Universitas Sumatera Utara Kampung Nelayan memiliki sejumlah 3 unit sarana WC Umum yang tersebar di daerah tersebut Gambar 4.11. Gambar 4.11 Peta Lokasi WC Umum

4.6 Pembangunan Kebersihan Sampah dan Lingkungan

Salah satu permasalahan utama di Kampung Nelayan adalah masalah persampahan. Sampah sampah terlihat di tempat terbuka yang tersebar hampir merata di seluruh daerah permukiman penduduk Kampung Nelayan. Sampah tersebut umumnya merupakan sampah rumah tangga yang langsung dibuang ke laut oleh masyarakat. Sama sekali tidak terdapat tong sampah pribadi pada masing masing rumah penduduk. Meskipun terdapat satu buah tong sampah di sekitar sekolah dasar Universitas Sumatera Utara di Kampung Nelayan namun tidak ditemukan bank sampah komunal yang seharusnya terdapat di area umum ataupun di sekitar daerah pusat kegiatan masyarakat. Kampung Nelayan masih belum memiliki sistem prasarana persampahan yang memadai yakni tidak adanya tempat pembuangan sementara, sistem pengangkutan sampah ataupun tempat pembuangan akhir. Pembangunan kebersihan yang pernah dilakukan antara lain penyuluhan kebersihan dari pemerintah setempat namun masih belum memberikan hasil yang maksimal. Menurut informasi dari kepala lingkungan terdapat program penyuluhan kesadaran kebersihan lingkungan yang pernah dilakukan kelompok mahasiswa Kedokteran USU pada tahun 2010, dimana mahasiswa tinggal selama dua bulan di perkampungan masyarakat dan memberikan penyuluhan setiap hari dengan maksud memberikan pembelajaran lingkungan sehat kepada masyarakat Kampung Nelayan. Kegiatan yang dilakukan antara lain mengadakan bimbingan di balai desa dengan pemberian materi kebersihan lingkungan seperti pengenalan jenis sampah, proses pemilahan sampah dan pengumpulan sampah maupun dampak persampahan bagi kesehatan. Mahasiswa dengan masyarakat bersama-sama mengumpulkan sampah yang dihasilkan rumah tangga setiap harinya untuk disimpan ke dalam kantong sampah dan dibawa ke tempat pembuangan sampah yang sudah disiapkan. Hal ini untuk sementara waktu memberikan hasil dengan tidak dibuangnya sampah secara langsung ke laut. Namun kegiatan ini berakhir seiring dengan selesainya masa penyuluhan mahasiswa tanpa memberikan pengaruh yang berkelanjutan. Tempat pembuangan sementara tersebut saat ini sudah tidak ada lagi Gambar 4.12. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Kondisi Persampahan Kampung Nelayan Universitas Sumatera Utara 52

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN