Break Event Point BEP Susanto dan Saneto, 1994 Net Present Value NPV Susanto dan Saneto, 1994 Payback Periode PP Susanto dan saneto Internal Rate of return IRR Susanto dan Saneto, 1994

D. Analisa Finansial

Suatu studi kelayakan merupakan pekerjaan membuat ramalan atau taksiran yang didasarkan atas anggapan-anggapan yang selalu bisa dipenuhi. Konsekuensinya adalah bisa menjadi penyimpangan-penyimpangan. Salah satu penyimpangan itu adalah apabila pabrik berproduksi dibawah kapasitasnya. Hal ini menyebabkan pengeluaran yang seharusnya mempengaruhi keuntungan Susanto dan Saneto, 1994. Analisa financial yang dilakukan Susanto dan Saneto 1994, meliputi : analisa uang dengan metode Net Present Value NPV, Rate of Return dengan metode Internal Rate of Return IRR, Break Event Point BEP, dan Play Back Periode.

1. Break Event Point BEP Susanto dan Saneto, 1994

Break Event Point BEP adalah suatu keadaan tingkat produksi tertentu yang menyebabkan besarnya biaya produksi keseluruhan sama dengan besarnya nilai atau hasil penjualan. Jadi pada keadaan tersebut perusahaan tidak mendapatkan keuntungan juga tidak mengalami kerugian. Perhitungan BEP dapat ditentukan dengan persamaan rumus- rumus untuk mencari titik impas adalah sebagai berikut : a. Biaya titik impas BEP = Biaya Tetap 1- Biaya Tidak tetap Pendapatan b. Prosentase titik impas BEP = BEP Rp X 100 Pendapatan c. Kapasitas titik impas Kapasitas titik impas adalah jumlah produksi yang harus dilakukan untuk mencari titik impas. Rumus kapasitas titik impas sebagai berikut : Kapasitas titik impas = prosentase titik impas x pendapatan

2. Net Present Value NPV Susanto dan Saneto, 1994

Net present value NPV merupakan selisih antara present value dari benefit dan present value dari pada biaya. Rumus perhitungan NPV adalah sebagai berikut : Keterangan : Bt = Penerimaan pada tahun ke t Ct = Pengeluaran pada tahun ke t T = 1,2,3,…..,n n = Umur ekonomis dari proyek i = Tingkat bunga l + i’ Bt - Ct t-1 n NPV = Σ

3. Payback Periode PP Susanto dan saneto

Payback periode perhitungan jangka waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal yang ditanam pada proyek payback periode tersebut harus lebih kecil dari nilai ekonomis proyek. Kriteria ini memberikan nilai bahwa proyek yang akan dipilih jika mempunyai waktu Payback periode yang paling cepat. I PP = Ab Keterangan : I = Jumlah modal Ab = Penerimaan bersih per tahun

4. Internal Rate of return IRR Susanto dan Saneto, 1994

Internal rate of return IRR merupakan nilai discount rate I dengan NPV diproyek sama dengan nol. IRR dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi dalam suatu proyek, asal setiap benefit bersih yang diwujudkan secara otomatis ditanam kembali dalam tahun berikutnya. NPV’ IRR = I’ + I’’ + I’ NPV’’ + NPV’ Keterangan : NPV’ = NPV tahun yang akan datang NPV’’ = NPV sekarang I’ = Tingkat suku bunga sekarang I’’ = Suku bunga bank

D. Landasan Teori