Tempat dan Waktu Bahan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia-Analisa Pangan dan Laboratorium Uji Inderawi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, dengan waktu pelaksanaan mulai bulan Januari 2010 - selesai.

B. Bahan

1. Bahan baku Bahan baku yang digunakan pada pembuatan wingko jagung adalah :  Jagung, kelapa tua, beras ketan putih, gula, garam bahan bahan tersebut yang diperoleh dari pasar Surabaya. 2. Bahan tambahan Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan wingko jagung adalah sorbitol yang diperoleh dari toko bahan kimia daerah Rungkut, Surabaya. 3. Bahan untuk analisa Bahan untuk analisa yang digunakan pada pembuatan wingko jagung adalah aquades, Pb asetat, Agar, HCL 25, NaOH 45, H 2 SO 4 , Na 2 SO 4, ether, dan alcohol 10, asam asetat-kloroform, air destilata, detrosa, KI. 23 23

C. Alat

Alat yang digunakan pada pembuatan wingko jagung antara lain : 1. Alat untuk pengolahan : 2. Alat untuk analisis : - Pisau - Kertas saring - Parutan kelapa - Buret - Pengaduk - Botol timbang - Wajan teflon - Timbangan analitik - Baskom - Erlenmeyer - Alat penepungan - Gelas beker - Kompor gas - Gelas ukur - Sutil

D. Metode Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap RAL dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor masing - masing terdiri dari 4 level dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT Gasperz, 1991. 1. Variabel peubah terdiri dari 2 faktor yaitu : Faktor I : Penambahan Sorbitol  S = sorbitol 0 bv  S 1 = sorbitol 5 bv  S 2 = sorbitol 10 bv  S 3 = sorbitol 15 bv Faktor II : Lama penyimpanan  P = 0 hari  P 1 = 3 hari  P 2 = 6 hari  P 3 = 9 hari Kombinasi dari kedua faktor diatas akan menghasilkan 16 kombinasi perlakuan sebagai berikut: Lama Penyimpanan wingko hari Penambahan sorbitol P P 1 P 2 P 3 S S P S P 1 S P 2 S P 3 S 1 S 1 P S 1 P 1 S 1 P 2 S 1 P 3 S 2 S 2 P S 2 P 1 S 2 P 2 S 2 P 3 S 3 S 3 P S 3 P 1 S 3 P 2 S 3 P 3 Keterangan : S P = Konsentrasi larutan sorbitol 0 , lama penyimpanan 0 hari S P 1 = Konsentrasi larutan sorbitol 0 , lama penyimpanan 3 hari S P 2 = Konsentrasi larutan sorbitol 0 , lama penyimpanan 6 hari S P 3 = Konsentrasi larutan sorbitol 0 , lama penyimpanan 9 hari S 1 P = Konsentrasi larutan sorbitol 5 , lama penyimpanan 0 hari S 1 P 1 = Konsentrasi larutan sorbitol 5 , lama penyimpanan 3 hari S 1 P 2 = Konsentrasi larutan sorbitol 5 , lama penyimpanan 6 hari S 1 P 3 = Konsentrasi larutan sorbitol 5 , lama penyimpanan 9 hari S 2 P = Konsentrasi larutan sorbitol 10 , lama penyimpanan 0 hari S 2 P 1 = Konsentrasi larutan sorbitol 10 , lama penyimpanan 3 hari S 2 P 2 = Konsentrasi larutan sorbitol 10 , lama penyimpanan 6 hari S 2 P 3 = Konsentrasi larutan sorbitol 10 , lama penyimpanan 9 hari S 3 P = Konsentrasi larutan sorbitol 15 , lama penyimpanan 0 hari S 3 P 1 = Konsentrasi larutan sorbitol 15 , lama penyimpanan 3 hari S 3 P 2 = Konsentrasi larutan sorbitol 15 , lama penyimpanan 6 hari S 3 P 3 = Konsentrasi larutan sorbitol 15 , lama penyimpanan 9 hari Menurut Gaspersz 1994, model perhitungan matematika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor menggunakan dasar Rancangan Acak Lengkap RAL sebagai berikut: Dimana: Yijk = Nilai pengamatan pada satuan percobaan ku-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-i dari faktor I dan taraf ke-j dari faktor II µ = Nilai tengah populasi rata – rata yang sesungguhnya αi = Pengaruh aditif ke-i dari faktor I βj = Pengaruh aditif ke-j dari faktor II αβij = Pengaruh interaksi taraf ke-i dari faktor I dan taraf ke-j dari faktor II ε = Pengaruh kesalahan galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi dari perlakuan ij Y ijk = µ + α i + β j + αβ ij + ε ijk 2. Variabel tetap - Gula pasir 100 gr - Kelapa parut 100 gr - Garam ½ sendok teh Data yang diperoleh dianalisia dengan analisis ragam untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perlakuan. Apabila terdapat perbedaan dari perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncant DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.

E. Parameter yang Diamati