Jumlah  data  yang  diperlukan  untuk  penelitian  harus  dicari  melalui pencatatan langsung ke lapangan. Sebelum proses hasil sebelumnya kita mencari
data-data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi tersebut. Dua jenis data yang  dapat  digunakan  untuk  mempresentasikan  atau  memodelkan  fenomena-
fenomena  yang  terdapat  di  dunia  nyata.  Yang  pertama  adalah  jenis  data  yang mempresentasikan  aspek-aspek  keruangan  dari  fenomena  yang  bersangkutan.
Data ini biasa disebut  sebagai data posisi, koordinat, ruang, atau spasial. Sedang yang  kedua  adalah  data  yang  mempresentasikan  aspek-aspek  deskriptif  dari
fenomena yang dimodelkannya. Data ini biasa disebut sebagai data atribut. Aplikasi  Sistem  Informasi  Geografis  di  penelitian  ini  diutamakan
khususnya  aplikasi  di  bidang  transportasi  dan  perhubungan  seperti  analisis rawan  kemacetan  dan  bahaya  kecelakaan,  manajemen  pemeliharaan  dan
perencanaan perluasan  jaringan  transportasi,  analisis  kesesuaian  dan  penentuan rute-rute  alternatif  transportasi,  dan  aplikasi  yang  sejenis  yang  berhubungan
dengan transportasi dan perhubungan.
2.3. Parameter-Parameter Arus Lalu-Lintas
Parameter-parameter  arus  lalu-lintas  dibuat  dalam  dua  kelompok  besar. Parameter-parameter makro menggambarkan arus lalu-lintas secara keseluruhan.
Parameter-parameter  mikro  menggambarkan  kebiasaan  kendaraan  secara indivudual atau beberapa kendaraan dalam arus lalu-lintas.
Tiga parameter makro yang menggambarkan arus lalu-lintas, yaitu : 1.
Kecepatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Kepadatan  jumlah kendaraan per luas jalan
3. Volume atau laju arus kendaraan
Dan parameter mikro arus lalu-lintas antara lain, yaitu : 1.
Gerak maju kendaraan 2.
Kecepatan masing-masing kendaraan 3.
Jarak antara 2 kendaraan
Volume  didefinisikan  sebagai  jumlah  kendaraan  yang  melalui  satu  titik tertentu dijalankan pada jalur dan arah tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu.
Satuan  pengukuran  volume  adalah  kendaraan  atau  sering  dituliskan  kendaraan per satuan  waktu. Satuan waktu sering yang digunakan adalah per hari atau per
jam. Volume harian digunakan untuk membantu trend overtime dan untuk tujuan perencanaan  secara  umum.  Rancangan  detail  atau  kontrol  memerlukan
pengetahuan  mengenal  volume  per  jam  untuk  mendapatkan  waktu  puncak  per harinya. Laju arus secara umum dinyatakan satuan jumlah kendaraan per jam.
Volume harian, digunakan untuk tujuan dan  hasil akhir perencanaan, tapi untuk  rancangan  atau  tujuan  analisis  operasional  diperlukan  faktor  lain,  tidak
hanya  volume  harian.  Persediaan  volume  yang  terjadi  dalam  24  jam  pada  hari itu, dengan periode maksimum arus lalu-lintas yang terjadi pada pagi dan malam
hari  jam-jam  sibuk.  Satu  jam  tertentu  dimana  pada  saat  itu  volume  kendaraan tertinggi maka dianggap sebagai jam puncak.
Volume  kendaraan  dalam  jam  ini  merupakan  perhatian  terbesar  bagi perancang untuk mendesain dan untuk analisis operasional. Volume jam puncak
secara umum dinyatakan sebagai directional volume.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Desain jalan raya dan kontrolnya, harus dibuat sebisa mungkin mengatasi volume lalu lintas pada jam puncak, karena volume lalu lintas pada jam tertentu
dengan  puncak  pada  pagi  hari  maka  akan  terjadi  puncak  pada  arah  yang berlawanan akan terjadi pada malam hari,  kedua sisi jalur harus didesain untuk
memenuhi jumlah puncak kendaraan pada jam tertentu.
2.4. Macam-Macam Jalan