Yaitu  jalan  arteri  yang  dapat  dilalui  kendaraan  bermotor  termasuk  muatan, dengan  ukuran  lebar  tidak  melebihi  2.500  milimeter,  ukuran  panjang  tidak
melebihi  18.000  milimeter,  dan  muatan  sumbu  terberat  yang  diizinkan sebesar 10 ton.
c. Jalan Kelas III
Yaitu  jalan  arteri  atau  kolektor  yang  dapat  dilalui  kendaraan  bermotor termasuk  muatan,  dengan  ukuran  lebar  tidak  melebihi  2.500  milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
2.6. Derajat Kejenuhan
Derajat  kejenuhan  didefinisikan  sebagai  rasio  arus  terhadap  kapasitas,
digunakan sebagai faktor kunci dalam penentuan perilaku lalu-lintas pada suatu simpang  dan  juga  segmen  jalan.  Nilai  derajat  kejenuhan  menunjukkan  apakah
segmen jalan akan mempunyai masalah kapasitas atau tidak. Derajat  kejenuhan  dihitung  dengan  menggunakan  arus  dan  kapasitas  yang
dinyatakan dalam smpjam. Derajat kejenuhan digunakan untuk analisa perilaku lalu-lintas. Rumus untuk menghitung derajat kejenuhan ialah :
................................................................................            2.1 Dimana :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DS = Derajat Kejenuhan
Q = Jumlah Volume Kendaraan smpjam
C = Kapasitas smpjam
Q = MC + LV + HV ...........................................................                      2.2
Dimana : MC  = Motorcycle smpjam
LV = Light Vehicle smpjam
HV = Heavy Vehicle smpjam
2.7. Kapasitas Jalan
Kapasitas  jalan  adalah  jumlah  kendaraan  maksimum  yang  melintasi  atau bagian jalur tertentu dalam satu atau dua arah pada suatu periode waktu tertentu
pula. Untuk jalan tak terbagi, semua analisa kecuali analisa kelandaian khusus dilakukan  pada  kedua  arah.  Sedangkan  untuk  jalan  terbagi,  analisa  dilakukan
pada masing-masing arah dan seolah-olah masing-masing arah adalah jalan satu arah yang terpisah.
Terdapat tiga jenis kapasitas yang berbeda berdasarkan keperluan, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Kapasitas  Dasar  Basic  Capasity  adalah  jumlah  maksimum  volume
kendaraan yang dapat melalui suatu jalur dalam kondisi lalu lintas yang ideal untuk tiap jalannya.
2. Kapasitas Mungkin Possible Capasity adalah jumlah volume kendaraan tiap
jam  yang  dapat  dilayani  pada  kondisi  lalu  lintas  yang  sedang  berlaku  pada ruas jalan yang bersangkutan.
3. Kapasitas  Praktis  Practical  Capasity    adalah  jumlah  maksimum  volume
kendaraan  yang  melewati  kendaraan  satu  titik  tiap  jamnya  tanpa  melewati gangguan.
2.8. Kapasitas Jalan Luar kota