sepengetahuan pemilik informasi. Smith, Milberg, dan Burke, 1996; Hong dan Thong, 2013
iv. Pengendalian atau penguasaan control
A spek penguasaan atau pengendalian berkaitan dengan sejauh mana seseorang peduli atau khawatir bahwa dirinya tidak memiliki kendali atau
kuasa yang memadai terhadap informasi pribadi yang telah diungkapkan pada sebuah situs. Smith, Milberg, dan Burke, 1996; Maholtra, Kim, dan
Agarwal, 2004; Hong dan Thong, 2013 v.
Kesadaran awareness A spek kesadaran berhubungan dengan sejauh mana seseorang peduli
atau khawatir tentang kesadaran terhadap praktek privasi pada sebuah situs tertentu. Aspek ini berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan
seseorang ketika berdinamika dengan sebuah situs; terutama pemanfaatan fitur-fitur yang berkaitan dengan pengelolaan privasi. Maholtra, Kim, dan
Agarwal, 2004; Hong dan Thong, 2013.
3. Fungsi Privasi
Selain aspek yang telah dikemukakan, terdapat pula manfaat atau fungsi privasi. Westin 1967, dalam Peter dan V alkenburg, 2011; Margulis,
2011 mengungkapkan empat fungsi privasi yang terdiri dari wahana otonomi pribadi personal autonomy, pelepasan emosi emotional release, sarana
evaluasi diri self-evaluation, serta pembatasan dan perlindungan terhadap
komunikasi limited and protected communication.
i.
Otonomi pribadi personal autonomy
Otonomi pribadi berkaitan dengan keinginan untuk terhindar dari segala manipulasi dan dominasi pihak lain. Privasi melindungi otonomi
pribadi dengan cara memberikan waktu, ruang, dan kesempatan pada setiap individu untuk mengelola setiap perasaan, gagasan, dan perilaku sebelum
mengungkapkannya kepada pihak lain. Otonomi pribadi memiliki peran penting dalam mendukung fungsi psikologis, stabilitas relasi interpersonal,
dan proses pengembangan individualitas. W estin, 1967 dalam Peter dan V alkenburg, 2011; Margulis, 2011
ii. Pelepasan emosi emotional release
Pelepasan emosi merupakan upaya melepaskan diri dari ketegangan karena tuntutan peran dalam kehidupan sosial dan perubahan situasi emosi
diri. Privasi menjadikan fungsi kesehatan fisik dan psikis tetap terjaga dengan menyediakan kesempatan untuk bersantai, untuk menjadi diri
sendiri, melepaskan diri dari ketegangan kehidupan sehari-hari, dan untuk mengungkapkan kemarahan, frustrasi, kesedihan, atau emosi lain tanpa rasa
takut akan penolakan dari pihak lain. Westin, 1967 dalam Peter dan
V alkenburg, 2011; Margulis, 2011
iii.
Evaluasi diri self-evaluation
Evaluasi diri mengacu pada integrasi pengalaman dan peristiwa menjadi sesuatu yang bermakna. Dengan kata lain, tiap peristiwa dan
pengalaman direfleksikan guna mendapatkan pemaknaan atau sari pembelajaran. Privasi memfasilitasi evaluasi diri dengan menciptakan ruang
dan melindungi situasi yang memungkinkan seorang individu untuk merenungkan perasaan dan identitasnya tanpa ancaman atau gangguan dari
pihak lain. Selain itu, privasi juga memberi kesempatan untuk meninjau kembali dan mempertimbangkan konsekuensi dan alternatif solusi atas
sebuah tindakan yang sudah dan akan diambil sesuai dengan aturan dan norma sosial yang berlaku. Westin, 1967 dalam Peter dan V alkenburg,
2011; Margulis, 2011
iv. Pembatasan dan perlindungan terhadap komunikasi limited and protected
communication
Pembatasan dan perlindungan terhadap komunikasi adalah kemampuan untuk mengatur batas-batas komunikasi dan membatasi akses
informasi pribadi.
Pengaturan batas-batas
komunikasi tersebut
dimaksudkan untuk menjamin jarak psikologis yang diperlukan dalam relasi interpersonal yang intim romantis atau formal. Pembatasan akses
informasi pribadi diperlukan untuk meyakinkan setiap individu bahwa informasi pribadi yang diungkapkan hanya dapat diakses oleh pihak yang
dapat percaya. Westin, 1967 dalam Peter dan V alkenburg, 2011; Margulis,
2011 4.
Faktor yang Berpengaruh
Berikut di bawah ini adalah faktor yang mempengaruhi kepedulian terhadap privasi pada pengguna Facebook: