Uji Normalitas Uji Asumsi

beda dari data demografik mengenai usia perkawinan yaitu sebesar 0,186 p0,05. Hal ini berarti perbedaan kepuasan perkawinan antara responden yang telah menikah kurang dari 15 tahun dengan responden yang telah menikah selama lebih dari 15 tahun, tidak signifikan.

3.2.2 Perbedaan Kepuasan perkawinan berdasarkan pendapatan

Peneliti melakukan uji beda kepuasan perkawinan berdasarkan pendapatan dalam sebulan yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pendapatan yang kurang dari Rp 2.500.000 per bulan dan pendapatan yang lebih dari Rp 2.500.000 per bulan. Hasil uji beda dapat dilihat pada tabel 19. Tabel 19. Uji beda berdasarkan Pendapatan. N Mean teoretis Mean Sig. Rp 2.500.000 29 105,85 105.83 0,990 Rp 2.500.000 38 107.24 Terdapat 29 responden memiliki pendapatan yang kurang dari Rp 2.500.000 dengan nilai mean sebesar 105.83. Responden lainnya sebanyak 38 orang memiliki pendapatan lebih dari Rp 2.500.00 dengan nilai mean sebesar 107,24. Nilai signifikansi uji beda dari data demografik mengenai pendapatan responden dalam sebulan yaitu sebesar 0,990 p0,05. Hal ini berarti perbedaan kepuasan perkawinan antara responden yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 2.500.000 dengan responden yang memiliki pendapatan yang lebih dari Rp 2.500.000, tidak signifikan.

3.2.3 Perbedaan Kepuasan perkawinan berdasarkan Asal Daerah

Peneliti melakukan uji beda kepuasan perkawinan berdasarkan asal daerah responden dan pasangan yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu sedaerah dan beda daerah. Hasil uji beda dapat dilihat pada tabel 20. Tabel 20. Uji beda berdasarkan Asal Daerah. N Mean teoretis Mean Sig. Satu Daerah 35 105,85 111.41 0,002 Beda Daerah 32 101.50 Berdasarkan data pada tabel 20, sebanyak 35 responden memiliki pasangan berasal dari daerah yang sama dengan responden, nilai mean yang diperoleh sebesar 114,41. Terdapat 32 responden lainnya yang memiliki asal daerah berbeda dengan pasangan, nilai mean yang diperoleh sebesar 101,50. Nilai signifikansi uji beda dari data demografik mengenai asal daerah yaitu sebesar 0,002 p0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan kepuasan perkawinan yang signifikan antara responden dengan pasangan berasal dari daerah yang sama dan responden dengan pasangan dari asal daerah yang berbedam. Berdasarkan mean dari masing-masing kelompok, dapat disimpulkan bahwa responden dengan pasangan berasal dari daerah