Penyusunan Blue Print Kecerdasan Emosi

5. Penghitungan Validitas Isi

Uji validitas isi dilakukan oleh professional judgement yaitu dosen pembimbing skripsi dan lima orang yang sedang menyusun skripsi. Dalam melakukan uji validasi isi, peneliti menggunakan dua perhitungan, yaitu perhitungan IVI-I dan IVI-S. IVI-I adalah indeks validitas isi pada taraf item, sedangkan IVI-S adalah indeks validasi isi skala. Suatu item dapat dikatakan relevan apabila nilai IVI 0,78. Jika item memiliki nilai kurang dari 0,78, maka item perlu diperbaiki atau digugurkan. Setelah menghitung IVI-I, peneliti melakukan perhitungan IVI-S. Sebuah skala disebut memiliki validasi isi yang baik jika nilai IVI-S 0,90 Supratiknya, 2016. Hasil perhitungan IVI-I skala kepuasan perkawinan, terdapat 7 item yang memiliki nilai yang 0,78. Selanjutnya, peneliti memperbaiki 7 item tersebut dan melakukan validasi ulang sehingga item-item tersebut memiliki nilai 1,00. Setelah seluruh item memiliki nilai IVI-I 0,78, peneliti melakukan perhitungan IVI-S. Hasil yang didapatkan pada perhitungan IVI-S adalah 0,91. Hal ini berarti skala kepuasan perkawinan memiliki validitas isi yang baik. Berdasarkan hasil perhitungan IVI-I skala kecerdasan emosi, terdapat 3 item yang memiliki nilai 0,78. Peneliti memperbaiki 3 item tersebut dan melakukan validasi ulang sehingga item-item tersebut memiliki nilai IVI-I 0,78. Selanjutnya, peneliti melakukan perhitugan IVI-S dan mendapatkan hasil sebesar 0,92. Hal ini berarti skala kecerdasan emosi memiliki validitas isi yang baik.

6. Uji Coba Alat Ukur

Peneliti melakukan uji coba skala untuk melihat apakah item-item yang disusun sudah baik dan bisa digunakan untuk mengambil data penelitian. Pengambilan data uji coba dilakukan pada bulan Maret 2017 dengan jumlah responden 67 orang. Dalam uji coba alat ukur, responden uji coba yang digunakan oleh peneliti memiliki kesamaan karakteristik dengan responden penelitian. Peneliti melakukan uji coba untuk mendapatkan skala dengan taraf reliabilitas yang memadai melalui analisis item. Analisis item dilakukan untuk menguji kualitas sebuah skala psikologi yang dilihat dari setiap itemnya Azwar, 2011. Tujuan dari analisis item adalah memilih item-item yang akan membentuk sebuah skala yang bersifat homogen atau memiliki daya diskriminasi yang baik Supratiknya, 2014. Seleksi item dilakukan dengan metode rasional, yaitu dengan menghitung korelasi tiap item dengan skor total dari 56 item yang terdapat pada skala kepuasan perkawinan dan 64 item yang terdapat pada skala kecerdasan emosi. Perhitungan korelasi item total dapat menunjukkan item item terbaik dalam mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur. Semakin tinggi korelasi item dengan skor total, semakin baik juga item yang bersangkutan. Batasan koefisien korelasi r ix 0.30 digunakan sebagai kriteria