mereka miliki untuk mencegah masalah kesehatan dan penurunan secara isik ataupun psikis yang dapat menggangu performansi serta
kenyamanan kerja karyawan. Engagement
atau keterlibatan menurut Schaufeli, Salova, Roma, dan Bakker 2002 dan Robertson dan Cooper 2009 merupakan
kondisi positif di tempat kerja. Karyawan yang terlibat memiliki energi yang tinggi serta ketahanan mental dalam pekerjaan. Para
karyawan yang terlibat akan mengupayakan segala hal untuk pekerjaan mereka dan tetap tekun walaupun sedang menghadapi
kesulitan. Mereka antusias, dipenuhi oleh inspirasi, memaknai segala hal yang mereka alami, merasa tertantang pada pekerjaan,
dan bangga terhadap apa yang telah mereka usahakan. Keterlibatan tersebut membuat karyawan memiliki konsentrasi yang penuh
dalam bekerja serta menjadikan karyawan merasa bahwa waktu berlalu dengan cepat karena mereka merasa senang dengan
pekerjaan yang mereka kerjakan dan merasa sulit untuk menyelesaikan ataupun berpisah dari pekerjaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kualitas engagement yang ada di dalam organisasi ini tergolong tinggi. Peneliti juga menyarankan
bagi subjek penelitian untuk tetap mempertahankan dan makin meningkatkan lagi keterlibatan yang mereka miliki. Ketika
karyawan mempertahankan serta meningkatkan keterlibatan yang mereka miliki dengan menciptakan energi positif di tempat kerja
serta menikmati setiap pekerjaan yang ada, maka karyawan akan semakin antusias dengan pekerjaan yang mereka lakukan, memiliki
ketahanan mental dalam mengerjakan tugas, dan semakin senang dengan pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan bukan menjadi
beban untuk dikerjakan melainkan hal menantang yang yang menjadikan mereka sulit untuk berpisah dengan pekerjaan yang
mereka nikmati.
2. Bagi Organisasi dalam hal ini rumah sakit
Organisasi yang memberikan dukungan penuh dari atasan ke bawahan baik dalam bentuk support, keadilan, serta penghargaan
diyakini akan memberikan timbal balik rasa saling memiliki terhadap organisasi tersebut sehingga karyawan dipercaya semakin
memiliki rasa engage terhadap organisasi. Setelah karyawan yang merasa bahwa mereka didukung dan diperhatikan pihak organisasi
akan cenderung membalas dengan melakukan segala tugas lebih baik lagi dan lebih mudah terlibat walaupun hal tersebut bukanlah
tugas atau kewajiban dari karyawan yang bersangkutan. Ketika karyawan terlibat pada peran di organisasi, maka
karyawan akan memiliki kepuasan hidup dalam lingkup organisasi, memunculkan prestasi kerja, serta gangguan kesehatan yang makin
rendah, sehingga karyawan merasa bukan hanya menjadi bagian dari perusahaan melainkan juga sejahtera dari segi individual. Oleh
karena itu pihak organisasi dapat memberikan dukungan terhadap karywan dalam bentuk nyata, seperti pelatihan yang berguna bagi
kinerja karyawan sehingga mereka memahami deskripsi pekerjaan serta keadaan lapangan yang harus mereka hadapi. Selain itu pihak
organisasi juga dapat memberikan dukungn maupun penghargaan dalam bentuk pujian atas apa yang telah karyawan kerjakan baik
secara lisan ataupun penghargaan dalam bentuk penetapan sebagai karyawan teladan. Penghargaan tersebut dapat dilakukan dengan
penilaian dari beberapa aspek sehingga organisasi juga semakin memahami kinerja karyawan dan dapat membgikan evaluasi hal
mana yang masih harus dibenahi sehingga karyawan semakin merasa bahwa pihak organisasi mendukung mereka untuk semakin
berkembang.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan sebisa mungkin untuk memantau langsung proses pengisian skala penelitian.
b. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengambil subjek dari profesi lain di Indonesia sehingga hasil penelitian dapat
digeneralisasikan bukan hanya untuk profesi perawat saja. c. Selain profesi, penelitian selanjutnya juga diharapkan
mempertimbangkan subjek dari instansi negeri ataupun swasta. Pertimbangan subjek dari instansi negeri dan swasta didasarkan
pada kemungkinan perbedaan sistem yang dimiliki, birokrasi, dinamika, serta peraturan yang mungkin juga menghasilkan data
yang berbeda. d. Akan semakin baik jika peneliti selanjutnya bukan hanya
menggunakan metode pengambilan data tunggal, agar data yang didapatkan semakin valid.