disimpulkan bahwa secara parsial variabel Perilaku Belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap Stres Kuliah.
Hasil uji t antara variabel Kecerdasan Emosional dengan variabel Stres Kuliah menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 yang
berarti lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kecerdasan Emosional
berpengaruh signifikan terhadap Stres Kuliah.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pada analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa kesesuaian model analisis variabel perilaku belajar dan kecerdasan
emosional cocok untuk mengetahui pengaruh terhadap stres kuliah mahasiswa S1 program studi Akuntansi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi uji F sebesar 0,000 yang berarti 0,05.
Berdasarkan pengujian t terhadap variabel perilaku belajar, dapat diketahui bahwa perilaku belajar secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi S1 program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,691 yang berarti 0,05. Hal ini disebabkan oleh jawaban responden yang belum tentu
mencerminkan keadaan yang sebenarnya atau mungkin adanya perbedaan persepsi antara masing – masing responden di dalam memahami konteks
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner. Dengan demikian meskipun perilaku belajar mahasiswa S1 program studi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengalami kenaikan atau penurunan, tidak akan mempengaruhi stres kuliah mereka. Pengaruh
perilaku belajar terhadap stres kuliah adalah positif, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,020. Jika perilaku belajar semakin
meningkat mengakibatkan stres kuliah semakin meningkat juga, begitu pula sebaliknya jika pada perilaku belajar semakin menurun maka stres
kuliah akan semakin menurun. Sedangkan pengujian t terhadap variabel kecerdasan emosional,
dapat diketahui bahwa kecerdasan emosional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah mahasiswa S1 program studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 yang berarti
0,05. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kuliah adalah positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0,000. Hal ini
menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dari variabel kecerdasan emosional X
2
terhadap variabel stres kuliah Y. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Endang Saryanti 2009 yang menyimpulkan bahwa perilaku belajar dan kecerdasan emosional berpengaruh negative terhadap
stress kuliah. Dan yang dilakukan oleh Deby Warda 2012 yang menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh secara negative
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap stres kuliah. Tidak signifikannya pengaruh perilaku belajar terhadap stres kuliah mahasiswa S1 program studi akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur disebabkan karena rata – rata jawaban dari responden belum tentu mencerminkan keadaan yang
sebenarnya atau cenderung asal – asalan dalam menjawab karena responden kurang memahami pertanyaan dalam kuesioner. Selain itu
perbedaan subyek dan obyek bisa juga menjadi penyebab tidak signifikannya pengaruh salah satu variabel terhadap variabel stres kuliah.
Subyek pada penelitian sekarang hanya terpatok pada satu angkatan saja yaitu angkatan tahun 2009.
4.7 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat Penelitian