42
- Aksara Jawa adalah Sistem tanda grafis atau huruf yang berjumlah 20, dari HA sampai dengan NGA yang digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai alat
komunikasi dalam bentuk tulisan. Huruf ini biasanya dikenal dengan sebutan hanacaraka atau carakan.
3.1.5 Yuk Ngudi Ilmu Carakan Dhewe karo BALA
Yuk Ngudi Ilmu Carakan Dhewe karo BALA adalah kalimat ajakan bagian dari konsep perancangan yang digunakan untuk judul interaktif CD. Yuk
Ngudi Ilmu Carakan Dhewe karo BALA diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti ayo belajar aksara jawa secara mandiri bersama BALA. Kata
BALA adalah nama landmark yang digunakan untuk memandu dalam belajar aksara jawa di interaktif CD, karena BALA dalam bahasa Jawa memiliki arti
yaitu Teman. Nama BALA berasal dari singkatan BA dan LA yang diambil dari kata bandeng dan lele.
3.1.6 Anak SMP dan MTS
Anak yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama, diantara Sekolah Dasar SD, dan Sekolah Menengah Atas SMA.
3.2 Teknik Sampling
3.2.1 Strategi Media
Strategi media dalam Perancangan Multimedia Interaktif CD Belajar Aksara Jawa untuk anak SMP
Target Audience Demografis
Usia : 12-15 tahun
Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
Pendidikan : SMP dan MTS
Profesi : Pelajar
Penghasilan uang saku: Rp 20.000,00
Geografis
Tinggal di Lamongan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
Psikografis
Dalam perkembangan jiwa anak, pengamatan menduduki tempat yang sangat penting. Salah satu teori mengenai fungsi pengamatan ini adalah
teori Meumann, membedakan tiga fase perkembangan fungsi pengamatan, yaitu :
a Fase Sintetis Fantastis: semua pengamatan atau penghayatan anak meberikan kesan total. hanya beberapa onderdil atau bagian saja yang
dapat ditangkap oleh anak –anak. Selanjutnya, anak akan melengkapi
tanggapan tersebut dengan fantasi. Periode ini berlangsung antara usia 7 –
8 tahun. b Fase Analisa: periode ini berlangsung saat anak berusia 8-9 tahun. Anak
suda memperhatikan ciri –ciri dari berbagai macam benda. Bagian mulai
ditangkap, tetapi belum dikaitkan dengan kerangka keseluruhan. Sekarang fantasi anak mulai berkurang, dan diganti dengan pemikiran yang lebih
rasional. c Fase Sintese : periode ini terjadi saat anak berusia 12 tahun keatas. Anak
mulai memahami benda dan peristiwa. Tumbuh wawasan akal budinya. Bagian ini mulai dikaitkan dengan totalitas anak.
Multimedia interktif CD ini dilengkapi dengan teks, gambar, audio, video animasi, sesuai dengan karakter anak SMP yang berumur sekitar
12-15 tahun yaitu tergolong dalam fase Sintese. Dalam usia anak SMP memiliki rasa ingin tahu, masih suka bermain.
3.2.2 Analisis Target Segmen
Usia : 12-15 tahun SMP dan MTS kelas VII-IX
Analis : Target audience yang dituju adalah target yang bangga
terhadap kebudayaan Jawa, mempunyai keinginan untuk mempelajari aksara jawa, suka belajar mandiri dan bisa
mengoperasikan komputer serta internet dengan baik Jenis kelamin
: Laki-laki dan Perempuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
Analisa : Target audience tidak dibatasi laki-laki atau perempuan
saja, karena kedua target memilih peluang untuk membeli dan mempelajari, karena yang penting mereka memiliki
kesamaan yaitu memiliki minat untuk mempelajari aksara jawa.
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
Analisa : Target audience anak SMP dan MTS, karena siswa SMP
dan MTS di sekolah sudah diajarkan pelajaran komputer sehingga siswa SMP dan MTS dapat mengoperasikan
komputer dan internet dengan baik. Profesi
: Pelajar Analisa
: Target audience pelajar, karena pelajar adalah dalam masa belajar, dan pelajar membutuhkan media belajar untuk
menunjang belajar pelajar. Uang saku
: sekitar Rp 20.000,00 Analisa
: Target audience memiliki penghasilan atau uang saku, sekitar Rp 20.000,00 karena kalau anak usianya lebih
banyak pasti anak-anak bisa menabung dan membeli barang yang dibutuhkan untuk belajar.
Tempat Tinggal : Di Kabupaten Lamongan Analisa
: Target audience yang dituju berada di seluruh kabupaten Lamongan, karena target yang dituju adalah pelajar SMP
dan MTS di seluruh Kabupaten Lamongan. Selain itu kabupaten Lamongan lebih luas dibandingkan kota
Lamongan untuk peluang pembelian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Metode Perancangan