Multimedia Interaktif Elemen Visual

13 3. Penggunaan multimedia di tempat umum Penggunaan multimedia di tempat umum yang secara khusus dalam bentuk kios informasi seperti yang ada di hotel, mal, supermarket, museum, stasiun kereta dan bandar udara 4. Virtual reality Ekstensi dari multimedia, menggunakan keseluruhan dari eleman multimedia, membutuhkan umpan balik dari pengguna Virtual reality merupakan multimedia interaktif 5. Penggunaan multimedia di dunia pendidikan Dunia pendidikan mungkin menjadi pengguna nomor satu multimedia. Contoh yang sangat simpel dari penggunaan multimedia adalah untuk pembuatan halaman website yang mendukung pengajaraan atau perkuliahan di sekolah maupun universitas. Selain itu multimedia juga dapat digunakan ke dalam bentuk aplikasi yang mendukung pendidikan seperti CD tutorial interaktif, perangkat belajar dan juga permainan edukasi. Disamping mendukung proses pembelajaran, halaman website berbasis multimedia juga sangat membantu dalam proses administrasi sekolah dan juga universitas.

2.1.1.2 Multimedia Interaktif

Multimedia Interaktif adalah kombinasi dari berbagai komunikasi saluran penjadi pengalaman komunikatif terkoordinasi yang bahasa lintas- channel yang terinterfrasi penafsiran tidak ada Elsom-Cook, 2001. Multimedia interaktif dapat didefinisikan sebagai suatu integrasi elemen beberapa media audio, video, grafik, teks, animasi menjadi satu kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang menghasilkan manfaat lebih bagi pengguna akhir dari salah satu dari unsur media dapat memberikan secara individu Renddi Mishra, 2003 dalam Munir, 2012:110-111. Tetapi menurut Munir sendiri adalah suatu tampilan multimedia yang dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan meiliki interaktif kepada pengguna user. Pemanfaatan multimedia Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 14 sangat banyak yaitu untuk media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, olahraga, iklan atau promosi, dan lain-lain. Dinamakan multimedia interaktif, bila pengguna mendapat keleluasaan untuk mengontrol multimedia tersebut.

2.1.1.3 Interaktif CD

Menurut Prastowo, 2012:40-41, dalam sistem e-learning, pengguna dapat menggunakan berbagai bentuk, dari bahan cetak, program audio, audio visual, interaktif interaktif teaching material. Dalam Prastowo 2012:330 bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yang mengombinasikan beberapa media pembelajaran audio, video, gambar, animasi, text, atau grafika yang bersifat interaktif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Contoh: Compact Disk Interaktif . Menurut Darsono, 2000:61 CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD Compact Disk dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. Sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan navigasi pada internet, yang membedakan adalah media yang dipakai, yaitu CD Interaktif memakai media offline berupa CD, sementara internet memakai media online. Menurut Sachari 1999:33 CD interaktif memiliki kelebihan yaitu: Penggunanya bisa berinteraksi dengan program komputer, menambah pengetahuan, Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD interaktif, dan tampilan audio visual yang menarik. Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh pengguna untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan disini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD interaktif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik yang dimaksud adalah bila dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak buku maupun media elektronik lain film TV, audio. Beberapa keunggulan CD interaktif diatas, dapat diketahui bahwa CD interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihan menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan Suyanto, 2003:18. Menurut Suyanto 2004:67 saat ini di Indonesia banyak sekali dijual CD interaktif. CD tersebut ada yang buatan asing luar negeri dan ada juga yang buatan lokal dalam negeri. Ada CD interaktif untuk anak balita, yang bertujuan untuk merangsang aspek kognitif anak. Ada juga untuk pelajar SD, yang isinya antara lain mengenal huruf, belajar membaca dan berhitung, dan yang berisi aneka gambar. Sedangkan untuk SMP dan SMA ada CD interaktif berbagai mata pelajaran, seperti mengenal organ tubuh manusia Darsono, 2000:22. Menurut Arsyad, 2002:70 disebutkan bahwa Provinsi Bali telah menggunakan CD interaktif dalam mempromosikan pariwisata Bali. Perusahaan, baik pemerintah maupun swasta telah banyak memakai media ini untuk menginformasikan profil perusahaan pada calon investor. Jenis CD interaktif dengan asumsi menurut tujuan dapat dibagi menjadi dua yaitu komersial, seperti CD interaktif tutorial maupun pembelajaran untuk anak-anak non komersial, seperti CD interaktif profil pemerintahan, wisata, kota dan profil perusahaan. Selain itu CD interaktif sebagai bagian dari desain komunikasi visual. Menurut Sachari, 1999:54, tampilan halaman CD interaktif merupakan sebuah proses komunikasi yang disampaikan secara visual. Kerja seorang perancang atau desainer komunikasi visual berkaitan dengan proses komunikasi sebuah materi untuk dikonsumsi oleh sekelompok target Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 komunikan, yaitu pengguna CD interaktif adalah bagaimana materi tersebut dapat diterima oleh komunikan dengan efektif sesuai target yang diharapkan. Arti reaksi yang diberikan oleh pengguna CD interaktif harus sesuai tujuan dibuat sistem informasi tersebut. Desainer bertanggung jawab atas pemecahan masalah komunikasi dalam menyampaikan informasi tersebut secara fungsional, elegan, sistematis, proporsional, sederhana, dan ekonomis. Sama juga pada saat perancangan sebuah CD interaktif. Sebagai sebuah produk, CD interaktif merupakan hasil pemecahan suatu masalah berdasarkan pendekatan komunikasi visual. Rancangan sebuah CD interaktif adalah sebuah desain komunikasi visual yang ditayangkan melalui monitor yang dapat dihadirkan pada saat tertentu. Layar monitor berfungsi sebagai media komunikasi visual yang ditampilkan tidak berbeda dengan desain sebuah majalah atau sebuah surat kabar Suyanto, 2004:85, sehingga kaidah perancangan CD interaktif adalah kaidah yang berkaitan dengan desain komunikasi visual. 2.1.2 Tinjauan Komunikasi Visual 2.1.2.1 Unsur-unsur Visual Dalam desain komunikasi visual memiliki unsur-unsur visual untuk menunjukan tampilan visual yaitu: titik, garis, bidang, ruang, warna dan tekstur. Setiap unsur-unsur visual harus dikenali secara cermat sehingga dapat berperan optimal saat satu sama lain dipadukan atau dirancang. Tidak ada metode perancangan desain yang paling sempurna. Setiap perancang dapat mengembangkan metode perancangan sesuai dengan pola kebiasaan, alat yang digunakan, lingkungan tempat kerja. Sehingga terdapat beberapa prinsip perancangan yang dapat dijadikan pedoman untuk menghasilkan mutu perancangan yang berhasil. Menurut Safanayong, 2006:25, prinsip- prinsip desain sebagai berikut: 1. Unity Kesatuan Sebuah media komunikasi visual terdiri dari elemen-elemen seperti headline, body text , illustrasi, warna, garis. Semua elemen ini harus Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan keseluruhan efek yang menyatu dan terpadu 2. Variety Keragaman Meski demikian, dalam sebuah rancangan media komunikasi visual, keragaman atau variasi sangat dibutuhkan untuk menghindari kesan monoton 3. Contrast Kontras Contrast adalah upaya untuk membuat penonjolan sebuah unsur atau kelompok unsur melalui berbagai cara yaitu kontras nada, kontras arah, kontras ukuran, kontras bentuk. 4. Harmony Keselarasan Seluruh unsur tata letak harus saling bekerjasama dan tidak saling bertentangan satu sama lain. Bentuk, huruf, nada dan tekstur harus ditata secara harmonis sehingga secara keseluruhan enak dipandang 5. Proportion Kesepadanan atau Sebanding Semua unsur harus sepadan. Tinggi dan lebar huruf, point huruf dengan lebar naskah, gambar dengan naskah 6. Rhythm Irama Media cetak adalah media statis, namun mata pembaca dapat dibimbing dan diarahkan sehingga mencapai seluruh bagian rancangan. 7. Balance Keseimbangan Dengan keseimbangan, dapat mengendalikan ukuran nada, berat dan posisi unsur-unsur dalam sebuah rancangan. Unsur-unsur yang tertata seimbang terlihat aman dan nyaman oleh mata, cara menguji keseimbangan dengan cara menguji hubungan bagian kiri dan kanan. Terdapat dua bentuk keseimbangan yaitu formal dan informal. Keseimbangan formal adalah rancangan yang seimbang formal mempunyai unsur-unsur berat, ukuran, bentuk yang sama pada sisi kanan dan sisi kiri dalam suatu garis vertikal imajiner yang di gambarkan di pusat rancangan. Rancangan yang simetris memberikan kesan stabilitas dan konservatisme, tetapi pada suatu saat terlihat tidak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 imajinatif. Sedangkan keseimbangan informal obyek ditempatkan secara tidak teratur dalam halaman tetapi secara keseluruhan tampak seimbang. Bentuk penyusunan ini memerlukan pemikiran ketimbang keseimbangan formal bisimetris sederhana, tetapi efeknya dapat imajinatif dan dinamis.

2.1.2.2 Elemen Visual

Seorang desainer menggunakan elemen-elemen pokok agar sebuah desain dapat secara efektif menyampaikan tujuannya. Elemen- elemen yang digunakan tersebut antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi Suyanto, 2004:56. Sedangkan menurut Arsyad, 2001:82 menyatakan ada 10 unsur yang dapat digunakan untuk merancang sebuah halaman CD interaktif yang cantik dan artistik, yaitu huruf, warna, gambar, model kartun, foto, animasi, tiga dimensi, bentuk- bentuk geometri, tekstur, dan manusia. Berbagai pendapat dari data aktual tersebut, sehingga dapat disimpulkan ada beberapa elemen yang sangat vital dalam proses perancangan multimedia interaktif CD Belajar yang artistik dan efektif, yaitu tipografi, simbolisme, ilustrasi, warna, fotografi, animasi, nuansa konsep, dan halaman depan layout. Dari masing-masing elemen akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Typografi Menurut Frank Jefkins, 1997:248, Tipografi adalah seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya style dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 Sedangkan menurut Rustan, 2011:125, Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf untuk menciptakan kesan tertentu. Setiap jenis huruf dapat memberi kesan yang berbeda satu dengan lain. Untuk mendapatkan kesan masa lampau dan keeleganannya, maka akan digunakan huruf sherif. Secara tradisional istilah typografi berkaitan erat dengan setting huruf dan percetakan. Pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat pesat pada masa kini membuat makna typografi semakin meluas. Kini typografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Pada saat ini typografi sudah berkolaborasi dengan bidang lain, seperti multimedia dan animasi, web dan online media, sinematografi, interior, arsitektur, desain produk. 2. Simbolisme Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifat simbol yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo dapat mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta objektivitas agar berbeda dari yang lain. Farbey 1997:91, mengatakan bahwa berbagai iklan memiliki elemen-elemen grafis yang tidak hanya terdapat ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi produk. 3. Ilustrasi Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya 1999:32 ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada teks. Fungsi ilustrasi menurut Pudjiastuti 1997:70, ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seperti nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata. 4. Warna Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda. Danger 1992:51 menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal. 5. Animasi Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khusus dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihat. Istanto 2001:61 mengatakan bahwa konsep dari animasi menggambar- kan gerak sehingga dapat mendukung tampilan secara lebih dinamis. Berdasarkan teknis pembuatan animasi, dan animasi dibagi menjadi dua, yaitu: - Animasi dua dimensi 2D, adalah animasi yang berkesan datar flat, baik itu karakter maupun warna. - Animasi tiga dimensi 3D, adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang. Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 6. Suara Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol.

2.2 Aksara Jawa

Aksara Jawa sudah mempunyai bentuk penulisan aksara, yang dianggap luhung leluhur bangsa Jawa hingga kini Slamet Riyadi, 1996:1. Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan-peninggalan budaya yang sangat berharga. Bentuk aksara dan seni pembuatan aksara juga menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Aksara yang ada di masa sekarang adalah hasil dari pada pembentukan kembali bentuk dan gaya Aksara Jawa kuna Raffles, 1982:370. Aksara Legena merupakan aksara Jawa pokok yang memiliki jumlah 20 buah. Sebagai pendamping, setiap suku kata tersebut mempunyai pasangan, yakni kata yang berfungsi untuk mengikuti suku kata mati atau tertutup, dengan suku kata yang ada di depan, kecuali suku kata yang tertutup oleh Wignyan, cecak dan layar. Tulisan Jawa bersifat Silabik atau merupakan suku kata. Sebagai tambahan, didalam Aksara Jawa juga dikenal huruf kapital yang dinamakan Aksara Murda. Penggunaan aksara murda untuk menulis nama gelar, nama diri, nama geografi, dan nama lembaga. trullyjogja.com, 2008 diakses pada tanggal 25 Oktober 2012 Hanacaraka atau dikenal dengan nama carakan atau cacarakan adalah aksara turunan aksara Brahmi yang digunakan untuk naskah-naskah berbahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Sunda, bahasa Bali, dan bahasa Sasak. Aksara Jawa modern adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan abugida . Hal ini dapat dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili dua buah huruf aksara dalam huruf latin. Sebagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.