30
2.2.1.6 Nga lelet dan Pa Cerek
Nga lelet berfungsi untuk mengganti aksara La yang diberi pepet Sehingga aksara tersebut berbunyi Le. Sedangkan Pa cerek berfungsi untuk
mengganti aksara Ra yang diberi pepet. Sehingga, aksara tersebut berbunyi Re. Pa cerek dan Nga lelet dapat menjadi pasangan.
re le
Tabel 2.9 Nga lelet dan Pa cerek sumber: buku sinau aksara Jawa Ali, 2012:55
direpro Dhiah Agustina Qahar, 2012
2.2.1.7 Huruf Tambahan atau Aksara Rekan
Aksara rekan adalah aksara-aksara hanacarakan yang ditambahi tanda dhiakritik berupa sandhangan cecak tiga buah. Hal ini dimaksudkan
untuk melambangkan fonem bahasa serapan dari berbagai negara, terutama Bahasa Arab. Selain itu aksara rekan ini juga berfungsi untuk menulis aksara
konsonan yang berasal dari bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab dan dan bahasa lain, aksara konsonan masih dipertahankan seperti asli dari
bahasa asing. Aksara rekan dapat diberi pasangan atau sandhangan yaitu :
Kha PaVa
Dza Gha
Za
Table 2.10 Huruf tambahan aksara rekan sumber: buku sinau aksara Jawa Ali, 2012:56
direpro Dhiah Agustina Qahar, 2012
2.2.1.8 Tanda baca Sandhangan
a. Sandhangan swara Sandhangan swara
adalah lambang huruf yang berfungsi untuk merubah fonem dasar a dalam aksara Jawa nglegena menjadi
swara lainnya. Ada berbagai macam dari sandhangan swara yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
- wulu berfungsi untuk merubah fonem dasar menjadi fonem i - suku berfungsi untuk merubah fonem dasar menjadi fonem u
- pepet berfungsi untuk merubah fonem dasar menjadi fonem e - taling berfungsi untuk merubah fonem dasar menjadi fonem é
- taling tarung berfungsi untuk merubah fonem dasar menjadi fonem o
… …
… …
…
i u
e e’
o
Tabel 2.11 Sandangan swara sumber: pepak bahasa jawi Adi, 2012:104
direpro Dhiah Agustina Qahar, 2012
b. Sandhangan panyigeging wanda Sandhangan Panyigeging Wanda
yaitu sandhangan yang berfungsi untuk menambah huruf konsonan tertentu setelah fonem dasar
a dalam aksara Jawa nglegana. Macam sandhangan panyigeging wanda antara lain:
3 Layar yaitu sandhangan yang berfungsi untuk memberikan fonem r pada aksara Jawa nglegana.
4 Wignyan yaitu sandhangan yang berfungsi untuk memberikan fonem h pada aksara Jawa nglegana.
5 Cecak yaitu sandhangan yang berfungsi untuk memberikan fonem ng pada aksara Jawa nglegana.
6 Paten atau pangkon yaitu berfungsi untuk mateni atau menghilangkan fonem
a. sehingga yang tertinggal adalah konsonan-nya saja.
…..….. …… …… …….. ….……
layar wignyan
cecak pangkon
Tabel 2.12 Sandhangan panyigeging wanda sumber: pepak bahasa jawi Adi, 2012:105
direpro Dhiah Agustina Qahar, 2012
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
c. Sandhangan Wyanjana Sandhangan Wyanjana
ada tiga macam, yaitu cakra, keret, dan pengkal
. - Cakra yaitu berfungsi untuk memberi seselan atau sisipan ra pada
aksara Jawa nglegana. - Keret yaitu berfungsi untuk memberi seselan atau sisipan re pada
aksara Jawa nglegana. - Pengkal yaitu berfungsi untuk memberi seselan atau sisipan ya pada
aksara Jawa nglegana.
….….. ………… … …..
cakra keret
pengkal
Tabel 2.13 Sandhangan Wyanjana sumber: pepak bahasa jawi Adi, 2012:105
direpro Dhiah Agustina Qahar, 2012
d. Pada Tanda Baca Seperti tulisan latin dalam aksara jawa juga terdapat tanda
baca, yang disebut dengan pada. - Pada lungsi berfungsi sama seperti titik .. Jika sebelum titik terdapat
pangkon , sehingga cukup menggunakan pada lingsa
- Pada lingsa berfungsi sama seperti koma ,.selain itu lingsa berfungsi sebagai pemisah tiap aksara pada singkatan.
- Adeg-adeg dipakai diawal setiap alenia. - Pada pangkat berfungsi sama seperti titik dua :. Selain itu, pada
pangkat juga berfungsi sebagai pengapit angka.
- Pada guru digunakan untuk awalan cerita atau surat. - Pada pancak digunakan untuk akhir cerita atau surat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
… ….
… …
…
Pada lungsi
Pada lingsa
Adeg-adeg Pada
pangkat Pada guru
Pada pancak
Tabel 2.14 Sandhangan pada atau tanda baca sumber: pepak bahasa jawi Adi, 2012:105
direpro Dhiah Agustina Qahar, 2012
Semua Aksara Jawa dan sandhangan atau tanda baca diatas harus dipelajari oleh semua masyarakat Jawa untuk melestarikan budaya
Jawa terutama anak-anak, karena anak-anak jiwanya masih berkembang.
2.3 Analisis Media Pembelajaran Interaktif