Rangkuman Kerajaan Islam Di Sulawesi:

69 Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX

c. Perhatikan kasus berikut Tuliskan komentarmu terhadap kasus tersebut

No. Kasus Komentar 1. Teman yang terbiasa mengedepankan persamaan akan memiliki saudara yang banyak. 2. Teman yang memahami kelebihan dan kekurangan orang lain akan dihormati orang lain. 3. Teman yang terbiasa menjalin persaudaraan akan hidup rukun. 4. Teman yang terbiasa mengikuti nasihat ulama akan bahagia hidupnya.

F. Rangkuman

KH. Hasyim Asy’ari K H. Hasyim Asy’ari lahir pada tanggal 10 April 1875. Ayahnya bernama Kiai Asy’ari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. KH. Hasyim Asy’ari memiliki garis keturunan baik dari Sultan Pajang Jaka Tingkir juga mempunyai keturunan ke Raja Hindu Majapahit, Raja Brawijaya V Lembupeteng. Salah seorang putranya, Wahid Hasyim adalah salah satu perumus Piagam Jakarta yang kemudian menjadi Menteri Agama RI 1949-1952, sedangkan cucunya, Abdurrahman Wahid, menjadi Presiden Indonesia yang ke-4. KH. Hasyim Asy’ari belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kiai Utsman yang juga pemimpin Pesantren Gedang Diwek Jombang. Sejak usia 15 tahun, ia berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain Probolinggo, Langitan Tuban, Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo. Pada tahun 1892, KH. Hasyim Asy’ari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada ulama terkemuka di sana, awalnya KH. Hasyim Asy’ari belajar di bawah bimbingan Syaikh Mafudz at- Tarmasi dari Termas Pacitan yang merupakan ulama dari Indonesia pertama yang mengajar Sahih Bukhori di Makkah. Syaikh Mafudz at-Tarmasi adalah ahli hadis dan hal ini sangat menarik minat belajar KH. Hasyim Asy’ari sehingga sekembalinya ke Indonesia pesantren ia sangat terkenal dalam pengajaran ilmu hadis. Ia mendapatkan ijazah langsung dari Syaikh Mafudz at-Tarmasi untuk mengajar Sahih Bukhari, di mana Syaikh Mahfudz at-Tarmasi merupakan pewaris terakhir dari pertalian penerima isnad hadis dari 23 generasi penerima karya ini. ski siswa kls 9.indd 69 61616 7:30 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 70 Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah Pada tahun 1899, sepulangnya dari Mekah, KH. Hasyim Asy’ari mendirikan Pesantren Tebuireng, yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad ke-20. Pada tahun 1926, KH. Hasyim Asy’ari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama NU, yang berarti kebangkitan ulama. KH. M. Hasyim Asy’ari wafat pada pukul 03.00 pagi, Tanggal 25 Juli 1947, bertepatan dengan Tanggal 07 Ramadhan 1366 H, dan dimakaman di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur.

G. Ayo Berlatih