Petang Megang Mandi Balimau Kasai Jalur pacu, Kuantan Singingi

116 Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah B. Penasaran ? Setelah kalian mengamati dan membaca di atas, pasti ada banyak hal yang ingin kalian tanyakan. NO KATA TANYA PERNYATAAN 1. APA Adat Melayu Islam apa yang kalian ketahui? 2. 3.

C. Buka Cakrawalamu

Mari membaca materi berikut Tradisi Dan Upacara Islami Melayu Indonesia sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan kaya akan budaya Nusantara, masyarakat muslim di Indonesia punya tradisi tersendiri untuk menyambut datangnya bulan suci tersebut. Meski tata cara tradisi menyambut bulan puasa beragam, namun semangatnya tetap sama, yakni sebagai bentuk ucap syukur serta kegembiraan umat muslim akan datangnya bulan puasa. Berikut ini tradisi Islam Melayu, di antaranya:

1. Petang Megang

Tradisi di Pekanbaru ini memiliki arti yang sesuai dengan namanya. Kata Petang di sini berarti petang hari atau sore hari, sesuai dengan waktu dilaksanakan tradisi ini yang memang dilaksanakan pada sore hari. Sedangkan Megang di sini berarti memegang sesuatu yang juga dapat diartikan memulai sesuatu. Hal ini sesuai dengan waktu diadakan tradisi ini yaitu sebelum Ramadhan dan ingin memulai sesuatu yang baik dan suci yaitu puasa. Tradisi Petang Megang dilaksanakan di Sungai Siak. Hal ini mengacu pada leluhur suku Melayu di Pekanbaru yang memang berasal dari Siak. Tradisi ini diawali dengan ziarah ke berbagai makam pemuka agama dan tokoh-tokoh penting Riau. Ziarah dilakukan setelah sholat Dzuhur. Lalu, dilanjutkan dengan ziarah utamanya yaitu ziarah ke makam Sultan Muhammad Ali Abdul ski siswa kls 9.indd 116 61616 7:30 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 117 Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX Jalil Muazzam Syah, yang juga dikenal dengan nama Marhum Pekan. Beliau merupakan sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura 1780-1782 M dan juga pendiri kota Pekanbaru.

2. Mandi Balimau Kasai

Balimau Kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa untuk menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi- wangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini kasai dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.

3. Jalur pacu, Kuantan Singingi

Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi “Jalur Pacu” ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.

4. Tahlil JamakKenduri Ruwah, Kepulauan Riau