Wayang Hadrah dan salawat kepada Nabi Muhammad Saw.
92
Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah Islam adalah agama yang mencintai kesenian. Karena Islam bukanlah agama yang hanya mengatur
hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan makhluk lain dan manusia dengan Allah Swt. Jika hubungan tersebut terjalin secara luas dan lengkap komprehensif serta sehat, maka seluruh
aspek kehidupan umat Islam akan teratur dan Islami. Sebagaimana seni adalah perpaduan antara berbagai jenis suara, olah tubuh ataupun hal lainnya.
Seni budaya dan tradisi lokal yang bernafaskan Islam sangat banyak dan memiliki manfaat terhadap penyebaran agama Islam. Untuk itulah kita sebagai generasi Islam, harus mampu mengapresiasikan
diri terhadap permasalahan tersebut. Bentuk dari apresiasi terhadap seni budaya dan tradisi tersebut adalah dengan merawat, melestarikan, mengembangkan, simpati dan menghargai secara tulus atas
hasil karya para pendahulu.
Saat ini, ada sebagian kelompok umat Islam yang mengharamkan dan yang membolehkan seni budaya dan tradisi yang ada. Mereka mengharamkan karena pada zaman Rasulullah Saw. tidak pernah
diajarkan seni dan tradisi tersebut. Yang membolehkan dengan dasar bahwa semua tersebut adalah sebagai sarana dakwah penyebaran agama Islam, sebagai generasi Islam, kamu harus mampu
mensikapi secara bijaksana dan penuh toleransi.
Para ulama dan wali pada zaman dahulu bukanlah manusia yang bodoh dan tidak tahu hukum agama Islam Syariat Islam. Para ulama dan wali itu adalah orang-orang yang cerdas lahir batin dan mampu
menerjemahkan pesan Islam ke dalam seni budaya dan tradisi yang ada pada masyarakat Indonesia. Sehingga dengan mudah praktek keagamaan umat Islam dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia. Untuk itulah perlu adanya pemahaman secara bersama, bahwa seni budaya dan tradisi tidak harus diharamkan secara total karena memang mengandung nilai-nilai keislaman.
Di bawah ini adalah beberapa contoh budaya lokal dan budaya yang bernuansa Islami: