Pada sesi ini, peneliti memberikan lembar jawab masing-masing siswa yang  menjadi  sampel  agar  sampel  lebih  mudah  memberikan  penjelasan
tentang  hasil  pekerjaannya.  Nomor  soal  yang  ditanyakan  pada  setiap sampel  belum  tentu  sama  dan menyesuaikan  jawaban  pekerjaan  sampel
serta menyesuaikan kebutuhan. Kebutuhan  yang dimaksud adalah sampel tersebut  menjadi  sampel  dalam  materi  aljabar  atau  geometri  atau
keduanya. c. Bagaimana  ide  pengerjaanmu  untuk  mengatasi nomor soal  yang
sulitmudah tersebut?
G. Teknik Analisis Data
Pengolahan data Nana, Sudjana dan Ibrahim. 1989 : 128 – 134 bertujuan untuk  mengubah  data  mentah  dari  hasil  pengukuran  menjadi  data  yang  lebih
halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Penilaian  soal  bertipe  pilihan  ganda  dan  uraian  tentu  memiliki  sistem
penilaian  yang  berbeda.  Pertama,  soal  bertipe  pilihan  ganda,  hanya  ada  dua jenis jawaban, yaitu benar nilai 1 atau salah nilai 0. Berdasarkan pentunjuk
penilaian TIMSS Ina V.S Mullis, Michael O. Martin, editors. 2013 : 15 – 20 pada  soal  uraian  diberikan  ada  soal  berbobot  nilai  1  dan  ada  soal  berbobot
nilai  2  untuk  jawaban  lengkap  dan  benar.  Setiap  butir  soal  uraian  pada lampiran  telah  diberikan  petunjuk  penilaiannya  masing-masing.  Namun,
secara  umum berikut  ini  adalah  gambaran  petunjuk  penilaian  untuk  soal uraian.
Setiap  butir  soal  pilihan ganda  jika  benar  diberikan  nilai  1  dan  jika  salah diberikan  nilai  0  sedangkan,  untuk  soal  uraian  ada  dua  jenis  bobot  soal.
Pertama,  soal  dengan  bobot  nilai  1,  jika jawaban  benar  dan  lengkap  akan mendapat nilai 1 dan jika jawaban tidak lengkap atau salah atau tidak dijawab
akan mendapat nilai 0. Kedua, soal dengan bobot nilai 2. Jika jawaban benar dan  lengkap  maka  akan  mendapat  nilai  2  namun,  jika  jawaban  benar  tetapi
tidak lengkap akan mendapat nilai 1, sedangkan jika jawaban salah atau tidak dijawab  akan  mendapat  nilai  0.  Setiap  butir  soal  secara  khusus,  memiliki
kriteria  masing-masing  mengenai  jawaban  yang  benilai  0,  1,  atau  2  karena permasalahan  dalam  soal  belum  tentu  sama  sehingga  pada  setiap  butir  soal
uraian  pada  TIMSS  telah  dilengkapi  petunjuk  penilaiannya  masing-masing. Soal  serta  petunjuk  penilaian  untuk  setiap  soal  secara  lengkap  dapat  dibaca
pada lampiran. Teknik analisis data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua jenis
yaitu analisis data tes tertulis dan analisis data wawancara. Berikut merupakan uraiannya:
1. Analisis Data Tes Tertulis Analisis  data  dilakukan  berdasarkan  hasil  tes  tertulis.  Jawaban
dikelompokkan  berdasarkan materinya yaitu  geometri dan  aljabar. Jawaban  yang  telah  dkelompokkan  tersebut  kemudian  dianalisis  sesuai
wilayah kognitifnya.  Petunjuk  penilaian  ada  pada  masing – masing  butir soal  pada  lampiran.  Jawaban kemudian  dianalisis alur  pemikirannya
berdasarkan hasil tes tertulis serta dari hasil wawancara.
2. Analisis Data Wawancara Analisis  data  wawancara  dilakukan  setelah  analisis  data  tes  tertulis.
Analisis  data  wawancara  dimaksudkan  untuk  mengetahui  keterkaitan antara  ide  pengerjaan  subyek  dengan  hasil  yang  diperoleh  dengan  tes
tertulis, sehingga di setiap kelompok siswa kelompok kelas atas pertama, kelas  atas  kedua,  kelas  bawah  pertama,  kelas  bawah  kedua  berdasarkan
pencapaian nilai  siswa,  peneliti  mengerti  bagaimana  alur  proses  berpikir siswa.  Data  wawancara dituliskan  dalam narasi  teks teks  berupa
percakapan  peneliti  dengan  sampel.  Hasil  data  tes  tertulis  serta  hasil  data wawancara kemudian dideskripsikan dan disimpulkan.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian