mengevalua -si
pemecahan masalah.
Draw Conclusions
menarik kesimpulan
Membuat kesimpulan yang valid benar pada informasi dasar dan bukti-bukti.
Generalize menggenera
-lisasikan Membuat pernyataan-pernyataan yang
menggambarkan hubungan istilah-istilah secara umum dan lebih luas.
Justify membenar-
kan memberikan
alasan Menetapkan argument-argumen matematis untuk
mendukung sebuah strategi atau solusi.
B. Kerangka Berpikir
Aljabar dan geometri memegang peran penting dalam matematika. Aljabar adalah  ilmu  yang  selalu  diajarkan  sejak  anak  duduk  dibangku  sekolah  dasar
hingga  ke  perguruan  tinggi.  Sebagian  besar  materi  yang  diajarkan  sekolah pada jenjang sekolah menengah adalah materi aljabar sehingga, sangat penting
bagi  siswa  untuk  menguasai  aljabar.  Namun  sayang,  dari  topik-topik  dalam matematika,  siswa  sering  mengalami  kesulitan  pada  materi  geometri  padahal
geometri merupakan salah satu pilar utama dari matematika. Penjelasan  yang  telah  disampaikan  sesuai  dengan  tahapan  perkembangan
kognitif menurut Piaget, siswa yang duduk di kelas VIII sudah mampu untuk berfikir  abstrak  dan  logis.  Berdasarkan  taksonomi  belajar  dalam  dimensi
kognitif terdapat tiga bagian penting yang juga terdapat pada pelevelan dalam penilaian  TIMSS  yaitu,  pengetahuan  knowing,  penerapan  applying,  dan
analisis  atau  penalaran  reasoning  sehingga  taksonomi  wilayah  kognitif  pun juga  sesuai  dalam  mempelajari  matematika.  Siswa  sebaiknya  tidak  hanya
mempelajari,  namun  juga  mengetahui  performansi  mereka  dalam  bidang matematika.  Performansi  yang  dimaksud  bukan  hanya  sekadar  nilai  dalam
rapor tahunan yang mereka saja namun performansi yang menyangkut wilayah kognitif  dalam  mempelajari  matematika  sehingga,  siswa  dapat  menilik
kemampuan  diri  dan  diharapkan  dapat  memotivasi  untuk  meningkatkan performansi  mereka.  Salah  satu  tes  yang  menawarkan  penilaian  terhadap
performansi  siswa  di  kelas  VIII  dalam  bidang  matematika  adalah  TIMSS. Jenis soal yang dirancang TIMSS didasarkan pada tiga wilayah kognitif yaitu
pengetahuan  knowing,  penerapan  applying,  dan  penalaran  reasoning. Berdasarkan  penjelasan  tersebut,  penulis  tertarik  untuk  meneliti  performansi
kemampuan matematika terhadap siswa di kelas VIII. Penilaian  diawali  dengan  serangkaian  tes  dan  wawancara  sehingga
didapatkan  data  yang  relevan.  Data-data  tersebut  kemudian  dikelompokkan pada wilayah kognitif yang menjadi kelemahan maupun kekuatan siswa secara
umum.    Langkah  selanjutnya  adalah  mewawancarai  masing-masing  siswa yang  menjadi  sampel  untuk  memperdalam  informasi  masing-masing  profil
performansi  siswa.  Melalui  data  yang  telah  diolah  tersebut,  masing-masing siswa dapat mengetahui performansi mereka masing-masing.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian  ini  menggunakan  metode  deskriptif  kualitatif  serta  wawancara
untuk mendeskripsikan profil performansi siswa kelas VIII – A di SMP Negeri 1  Prambanan  Klaten  dalam  bidang  matematika  khususnya  pada  aljabar  dan
geometri.
23
BAB III METODE PENELITIAN