Analisis pada tahap ini juga untuk mengetahui wilayah kognitif yang menjadi  kekuatan dan kelemahan siswa.
C. Pembahasan
Pembahasan  berikut  ini  membahas  jawaban-jawaban  siswa baik  dari  tes tertulis  maupun  wawancara  yang  telah  dilakukan sehingga  didapatkan
deskripsi kemampuan yang lebih mendalam. 1. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda
Soal-soal yang dibahas lebih mendalam adalah soal pilihan ganda pada nomor 2, 11, 12, 16, 17, dan 18. Soal-soal nomor 2, 11, dan 12 adalah soal
materi  aljabar  sedangkan  soal-soal nomor  16,  17,  dan  18  adalah  soal materi geometri. Berikut ini merupakan pembahasannya.
a. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 2 Dua  subyek  menjawab  dengan  benar  yaitu  S17  dan  S18.  Empat
subyek  menjawab  C  yaitu  S8,  S9,  S11,  dan  S27.  Dua  subyek menjawab D yaitu S7 dan S24. Berikut merupakan pembahasannya.
Gambar 4.1. Jawaban Benar Pilihan Ganda No. 2
Berdasarkan  hasil  pekerjaan  subyek,  subyek  telah  memahami maksud  soal  baik  informasi  yang  ada  pada  soal  maupun  perintahnya.
Subyek  juga  mampu  menghubungkan  informasi-informasi  yang diketahui
sehingga dapat
menyelesaikan masalah.
Subyek mengerjakan  soal tersebut  dengan  menghitung  luas  seluruh  gambar
yang  kemudian  dikurangkan  dengan  luas  jalan  gambar  yang  tidak diarsir. Penjelasannya dalam persamaan adalah sebagai berikut.
− =  ×
−  × = [ + 4 × ] −  × 1
= + 4 −
= + 3
Pilihan jawaban yang lain yang dikerjakan oleh sampel adalah C atau D. Berikut merupakan pembahasan jawaban yang salah.
Gambar 4.2. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 2 Subyek  mengerti  bahwa  perintah  dalam  soal  adalah  untuk
mencari  luas  gambar  yang  diarsir,  namun  subyek  gagal  dalam menterjemahkan gambar dan kurang mampu dalam menghubungkan
keterangan yang ada pada gambar maupun teks dengan perintah pada
soal. Subyek  juga masih  kurang  memahami  perbedaan  jarak  dan ruang. Menurut  subyek,  panjang  dicari  adalah
+ 4 dan  lebar yang  dicari  adalah
.  Berdasarkan  informasi  yang  kurang  tepat tersebut  sehingga  subyek  kemudian  mengalikan
+ 4 dengan sehingga  menghasilkan
+ 4 .  Subyek  kemudian  melihat  lagi bahwa  perintahnya  adalah  untuk  mencari  luas  gambar  yang
diarsirkan. Karena jalan gambar yang tidak diarsir lebarnya adalah 1  m  kemudian  subyek  mengurangkan  hasilnya  dengan  1  menjadi
+ 4 − 1,  sedangkan  untuk  pilihan  jawaban  D  penjelasannya adalah sebagai berikut.
Gambar 4.3. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 2 Berdasarkan  hasil  wawancara,  subyek  mengatakan  bahwa
subyek tidak memahami permasalahan. Subyek membutuhkan waktu yang  cukup  lama  ketika  peneliti  memberikan  waktu  untuk
mengerjakan kembali ketika wawancara berlangsung namun, subyek tetap  tidak  bisa  mengerjakan  soal.  Jawaban  yang  diambil  subyek
adalah jawaban yang asal dan tanpa alasan tertentu. Perbedaan pada S24  dengan  S7  adalah  S24  mengerti  perbedaan  antara  jarak  dengan
ruang sedangkan S7 tidak mengerti. Berikut merupakan pembahasan lebih rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.12. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda Nomor 2
Pilihan Ganda No. 2 Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
24 11
8 9
7 27
“Y” Mendapatkan
Informasi Soal Y
Y -
Y Y
Y -
Y 6
75 Konsep Jarak Dan
Ruang Y
Y -
- -
- -
- 2
25 Rumus Luas
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
Menerjemahkan Gambar
Y Y
- -
- -
- -
2 25
Menghubungkan Informasi
Y Y
- -
- -
- -
2 25
Pemodelan Masalah Y
Y -
- -
- -
- 2
25 Kemampuan
Berhitung Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100
Keterangan : Pada pembahasan, semua karakter “Y” pada setiap tabel berarti bahwa
subyek  memenuhi  kriteria  yang  ditentukan,  sedangkan  “-“  berarti bahwa subyek tidak memenuhi kriteria yang disebutkan.
b. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 11 Dua  sampel  subyek  menjawab  dengan  benar  yaitu  S17 dan  S18.
Sisanya  menjawab  salah  dengan  jawaban  yang  beragam.  Dua  sampel subyek  memilih  jawaban  A  yaitu  S7  dan  S8.  Dua  sampel  subyek
memilih  jawaban  C  yaitu  S24  dan  S27.  Satu  sampel  subyek  memilih jawaban  D  dan  sisanya  tidak  menjawab  sama  sekali.  Berikut
merupakan pembahasannya.
Gambar 4.4. Jawaban Benar Pilihan Ganda No. 11 Subyek  dalam  sesi  wawancara  dapat  menjelaskan  perintah  dalam
soal dengan tepat. Cara mengerjakan subyek adalah mencoba beberapa contoh  bilangan  berurutan  yang  kemudian  disimpulkan.  Kesimpulan
kemudian  dicobakan  dengan  contoh  yang  lain.  Berikut  merupakan penjelasan jawaban oleh subyek.
Gambar 4.5. Penjelasan Jawaban Benar No. 11 Subyek  memisalkan
= 1 kemudian  menuliskan  tiga  bilangan  bulat berurutan.
1,2, 3.  Jumlah  dari  ketiga  bilangan  tersebut  adalah  6  yang berarti
6 × 1 = 6 × = 6 .  Subyek  kemudian  mencoba  dengan
bilangan  berurutan  yang  berbeda  dengan = 3 sehingga  jumlahnya
adalah 5 + 6 + 7 = 18 = 6 × 3 = 6 .
Gambar 4.6. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 11
Gambar 4.7. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 11
Gambar 4.8. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 11
Gambar 4.9. Jawaban Kososng Pilihan Ganda No. 11 Keenam  sampel  subyek  meskipun  dengan  jawaban  yang  beragam
seperti  gambar-gambar  di  atas  ketika  diwawancarai  oleh  peneliti memberikan  jawaban  yang  sama  yaitu  tidak  mengerti  cara
mengerjakan soal dan memilih jawaban tanpa alasan tertentu. Kendala lain  yang  dialami  adalah  masalah  waktu  yang  menurut  sampel  sangat
terbatas.  Meskipun  dalam  sesi  wawancara  peneliti  telah  memberikan waktu  untuk  berpikir  kembali  dan  memberikan  penekanan  pada
informasi  soal,  namun  subyek  tetap  terlihat  bingung  dan  tidak  dapat mengerjakan soal tersebut. Berikut merupakan pembahasan lebih rinci
yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.13. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda Nomor 11
Pilihan Ganda No. 11 Kemampuan Berpikir
S
Jml
17 18
24 11
8 9
7 27
“Y” Mendapatkan
informasi soal Y
Y -
Y -
- -
- 3
37.5 Maksud bilangan
berurutan Y
Y -
- -
- -
- 2
25 Menghubungkan
informasi Y
Y -
- -
- -
- 2
25 Pemodelan masalah
Y Y
- -
- -
- -
2 25
Kemampuan berhitung
Y Y
- -
- -
- -
2 25
c. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 12 Tiga  sampel  subyek  memilih  jawaban  yang  benar  yaitu  S17,  S18,
dan  S24.    Dua  sampel  subyek  memilih  jawaban  C,  yaitu  S7  dan  S9. Dua  subyek  memilih  jawaban  D,  yaitu  S8  dan  S27.  Satu  sampel
subyek memilih  jawaban  B,  yaitu  S11.  Berikut  merupakan
pembahasannya.
Gambar 4.10. Jawaban Benar Pilihan Ganda No. 12
Subyek memberikan keterangan pengerjaan secara lisan dalam sesi wawancara  dan  jika  diterjemahkan  secara  tertulis  adalah  sebagai
berikut ini. 6 siswa masing-masing memiliki 1 pensil sehingga
6 × 1 = 6 5 siswa masing-masing memiliki 3 pensil sehingga
5 × 3 = 15
29 − 6 + 15 = 8 sisa pensil
Masing-masing memiliki 2 pensil sehingga 8 ÷ 2 = 4
Berdasarkan  pekerjaan  subyek,  subyek  memahami  permasalahan yang  ada serta  perintah  dalam  soal.  Subyek  bisa  menerjemahkan  soal
cerita  dalam  kalimat  matematis.  Kemampuan  subyek  untuk  berhitung juga baik. Subyek hanya membutuhkan waktu yang relatif cepat untuk
menyelesaikannya.
Gambar 4.11 Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 12
Berdasarkan pekerjaan subyek, subyek sudah cukup mampu untuk mengubah soal cerita dalam kalimat matematika, namun pada perintah
soal  yang  menyatakan  bahwa  setiap  siswa  memiliki  2  pensil,  subyek tidak  memperhitungkannya  sehingga  kesimpulan  jawabannya  dan
salah. Berikut merupakan proses pengerjaan soalnya. 6 siswa masing-masing memiliki 1 pensil, sehingga
6 × 1 = 6
5 siswa masing-masing memiliki 3 pensil sehingga 5 × 3 = 15
Total pensil = 29
ℎ = 29 − 6 − 15 = 8
Gambar 4.12 Jawaban Salah Pilihan Ganda No.12
Gambar 4.13 Perbesaran Gambar 4.12 Pekerjaan  subyek  memperlihatkan  bahwa  subyek  mengubah  soal
cerita  menjadi  kalimat  matematis,  namun  informasi  yang  terpenggal belum
dapat disatukan
sehingga kesulitan
subyek adalah
menghubungkan  informasi-informasi  yang  ada  dalam  soal  untuk menyelesaikan masalah. Buktinya bahwa subyek memahami kalimat “
enam siswa memiliki masing-masing 1 pensil” sehingga 6 × 1 = 6 dan kalimat  “dan  5  siswa  memiliki  3”  sehingga  5  ×  3  =  15.  Sayangnya,
subyek  tidak  memahami  perintah  soal  dan  cara  menghubungkan informasi  yang  telah  didapat  sehingga  jawaban  yang  dipilih  tidak
benar. Dua  sampel  subyek  yang  lainnya  yaitu  S8  dan  S27  memilih
jawaban  D.  Meskipun  jawaban  yang  diberikan  sama,  namun  cara mengerjakannya berbeda. Berikut merupakan pembahasan jawaban S8.
Gambar 4.14. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 12 S8 dalam sesi wawancara menjelaskan caranya sebagai berikut.
6 siswa masing-masing memiliki 1 pensil sehingga 6 × 1 = 6
5 siswa masing-masing memiliki 3 pensil sehingga 5 × 3 = 15
Total pensil = 29
ℎ = 29 − 6 − 15
Kesalahan  yang  dilakukan  S8  adalah  dalam  perhitungannya  yaitu seharusnya
8 namun
9. Lebih
jauh lagi,
subyek tidak
memperhitungkan  kalimat  terakhir  yang  mengatakan  bahwa  masing- masing  siswa memiliki  2  pensil  sehingga  S8  hanya  berhenti  ketika
mendapatkan  hasil  sisa  pensil.  Berbeda lagi  dengan  langkah
pengerjaan S27. Berikut merupakan penjelasannya.
Gambar 4.15. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 12 Pekerjaan  S27  menunjukkan  bahwa  subyek  tidak
mampu menerjemahkan  soal  cerita  ke  dalam  kalimat  matematis.  Terlihat
bahwa subyek melakukan operasi yang salah dari awal. Jika diperjelas lagi, pekerjaan subyek adalah sebagai berikut.
Gambar 4.16. Perbesaran Gambar 4.15 Total pensil
= 29 6 masing-masing sehingga
29 + 6 = 35 Subyek  tidak  memahami  arti  kalimat “5  siswa  masing-masing  memiliki
3”sehingga hanya mengambil bilangan “3” saja sehingga 29 – 3 = 26. Akhirnya, perhitungan akhir yang dilakukan subyek adalah 35 – 26 = 29. Berikut merupakan
pembahasan lebih rinci yang disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 4.14. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda Nomor 12
Pilihan Ganda No. 12 Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
24 11
8 9
7 27
“Y” Mendapatkan
informasi soal Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menerjemahkan soal
cerita Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menerjemahkan
perintah Y
Y Y
- Y
- -
- 4
50 Menghubungkan
informasi Y
Y Y
- Y
Y Y
- 6
75 Pemodelan masalah
Y Y
Y -
Y -
- -
4 50
Kemampuan berhitung
Y Y
Y Y
- Y
Y Y
7 87.5
d. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 16 Satu  sampel  subyek  menjawab  dengan  benar  yaitu  S17.  Delapan
sampel  subyek  yang  lain  menjawab  dengan  salah  dan  memiliki beragam jawaban. Dua sampel subyek memilih jawaban A,  yaitu S22
dan  S27.  Satu  sampel  subyek  memilih  jawaban  C,  yaitu  S18.  Dua sampel  subyek  memilih  jawaban  B,  yaitu  S7  dan  S11.  Dua  sampel
subyek  tidak  menjawab  soal  tersebut,  yaitu  S8  dan  S9.  Berikut merupakan pembahasannya.
Gambar 4.17. Jwaban Benar Pilihan Ganda No. 16 Pekerjaan subyek  menunjukkan  bahwa  subyek  menambahkan
panjang AB dengan panjang BC terlebih dahulu yang kemudian dibagi 2  untuk  mencari  panjang  jarak  garis  tengah  AB  dan  BC.  Subyek
memahami  permasalahan  dan  dapat  memodelkannya  dalam  bentuk gambar.  Subyek  juga  dapat menentukan  operasi  yang  tepat  sehingga
menghasilkan jawaban yang benar.
Gambar 4.18. Jawaban Salah Pilihan Ganda No.16 Pekerjaan
subyek menunjukkan
bahwa subyek
salah menterjemahkan soal ke dalam kalimat matematis. Namun, dalam sesi
wawancara,  subyek langsung  mengetahui  kesalahannya  dalam
menghitung  tanpa  diberitahu  peneliti  bahwa  subyek  melakukan kesalahan.  Subyek  mengaku  bahwa  subyek  kurang  teliti  dan  salah
perhitungan  karena  terbatasnya  waktu.  Peneliti  memberikan  waktu untuk  subyek  mengerjakan  soal
dan  dengan  cepat  subyek menyelesaikannya  dengan  benar.  Berikut  merupakan  jawaban  subyek
dalam sesi wawancara.
Gambar 4.19. Penjelasan Jawaban No.16 Pekerjaan subyek membuktikan pernyataan subyek bahwa kendala
utama  yang  dihadapi  adalah  waktu  sehingga  subyek  kurang  teliti  dan akibatnya salah menghitung.
Gambar 4.20. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 16 Dua  sampel  subyek  yaitu  S22, dan  S27  memilih  jawaban  yang
sama yaitu  A.  Perbedaannya  adalah  S22  dalam  lebar  jawaban  terlihat telah
menghapus jawaban
yang telah
dikerjakannya yang
sesungguhnya adalah benar. Berdasarkan wawancara, diketahui bahwa subyek  ragu-ragu  dalam  menjawabnya  karena  tidak  mengerti  makna
“jarak  diantara”  sehingga  jawaban  yang  seharusnya  benar  tetapi dihapus  kembali  dan  memilih  jawaban  lain.  Dua  sampel  subyek
lainnya  memilih  jawaban  A  karena  tidak  mengerti  maksud  soal  dan
mengerjakannya  dengan  cara  10 – 5,2  =  4,8  kemudian  dibagi  2 sehingga menjadi 2,4 cm.
Gambar 4.21. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 16 Pekerjaan  subyek  menunjukkan  bahwa  subyek  tidak  memahami
masalah  dan  belum  mampu  merepresentasikan masalah  dalam  bentuk gambar.  Berdasarkan  wawancara,  subyek  mengatakan  bahwa  karena
waktu  yang  terbatas  dan  soal  yang  sulit  dipahami  sehingga  jawaban subyek  berdasarkan  alasan  yang salah  yaitu  5,2  ÷  2  =  2,6  cm.  S11
bahkan  memiliki  konsep  yang  keliru  mengenai  jarak  dan  titik.  S11 menganggap  bahwa  jarak  yang  dicari  adalah  titik  B  dan  titik  B
memiliki panjang.
Gambar 4.22. Jawaban Kosong Pilihan Ganda No. 16
Tidak  jauh  berbeda  dengan  sampel-sampel subyek  lain  yang mengalami  kendala,  subyek  mengosongkan  jawaban  karena  tidak
memahami maksud permasalahan dan tidak memahami maksud “jarak diantara”.Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci  yang  disajikan
dalam bentuk tabel. Tabel 4.15. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda Nomor 16
Pilihan Ganda No. 16 Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” mendapatkan
informasi soal Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 konsep garis dan titik
Y Y
Y -
- -
- -
3 37.5
pengertian garis tengah
Y Y
- -
- -
- -
2 25
pengertian jarak di antara
Y Y
Y -
- -
- -
3 37.5
menerjemahkan perintah
Y Y
- -
- -
- -
2 25
menghubungkan informasi
Y Y
Y -
- Y
- -
4 50
pemodelan masalah Y
- -
- -
- -
- 1
12.5 kemampuan
berhitung Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100
e. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 17 Empat  sampel  subyek  menjawab  dengan  benar  yaitu  S11,  S17,
S18, dan S22. Satu sampel subyek memilih jawaban B, yaitu S9. Satu sampel  subyek  memilih  jawaban  A,  yaitu  S27.  Dua  sampel  subyek
memilih  jawaban  C,  yaitu  S7  dan  S8.  Berikut  merupakan pembahasannya.
Gambar 4.23. Jawaban Benar Pilihan Ganda No. 17 Jika diperjelas lagi akan seperti ini.
Gambar 4.24. Perbesaran Gambar 4.23. Pekerjaan  subyek  menunjukkan  subyek  memahami  perintah  serta
mendapatkan  informasi  yang  cukup  untuk  mengerjakan  soal.  Subyek mengerti  bahwa  jumlah  besar  sudut  dalam  segitiga  adalah 180°.
Subyek mengerti konsep sudut bersilangan. Kemampuan subyek dalam berhitung juga baik.
Gambar 4.25. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 17 Pekerjaan  subyek  menunjukkan  bahwa  sebenarnya  subyek
mengerti  bahwa  jumlah  besar  sudut  dalam  segitiga  adalah 180° namun, subyek tidak mengerti bahwa besar sudut yang saling bertolak
belakang  adalah  sama.    Subyek  tidak  mengetahui  hubungan  segitiga ABC  dengan  segitiga  CDE  sehingga  subyek  menjawab  dengan
landasan yang salah.
Gambar 4.26. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 17 Pekerjaan  subyek  menunjukkan  bahwa  subyek  menjawab  soal
tanpa adanya alasan tertentu. Subyek dalam sesi wawancara diketahui bahwa  subyek  memilih  jawaban  secara  asal  tanpa  menghitungnya
karena kurangnya waktu dan tidak mengerti konsep.
Gambar 4.27. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 17 Pekerjaan  subyek  menunjukkan  bahwa  subyek sudah  mengerti
bahwa  jumlah  besar  sudut  segitiga  adalah 180° namun,  subyek  tidak mengetahui  besar  sudut  suatu  garis  lurus  adalah 180°.  Menurut
subyek,  besar  sudut  suatu  garis  lurus  adalah 160° sehingga  subyek memilih  jawaban  yang  salah. Berikut  merupakan pembahasan  lebih
rinci yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.16. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda Nomor 17
Pilihan Ganda No. 17
Kemampuan Berpikir S
Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” Mendapatkan
informasi soal Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 Konsep sudut saling
bertolak belakang Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Pengertian segitiga
sama kaki Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Hubungan segitiga
ABC dan CDE Y
Y Y
- -
Y -
- 4
50 Menerjemahkan
perintah Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 Menghubungkan
informasi Y
Y Y
- Y
Y Y
- 6
75 Pemodelan masalah
Y Y
Y -
- Y
- -
4 50
Kemampuan berhitung
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
f. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 18
Enam  sampel  subyek  memilih  jawaban  yang  benar  yaitu,  S8,  S9, S11, S17, S18, dan S22. Satu sampel subyek memilih jawaban D, yaitu
S7 dan satu sampel subyek tidak memilih jawaban yaitu S27. Berikut merupakan pembahasannya.
Gambar 4.28. Jawaban Benar Pilihan Ganda No. 18
Pekerjaan subyek menunjukkan bahwa subyek mengetahui konsep besar  sudut  dalam  sebuah  jam.  Subyek  menggunakan  strategi  yang
mudah  untuk  menghitungnya  yaitu  dengan  menghitung  besar sudut dalam  satu  jam  kemudian  ditambahkan  dengan  besar  sudut  yang
dibentuk  selama  40  menit.  Subyek  mampu  bernalar  cara  menghitung sudut dalam sebuah jam dengan tepat dan benar.
Gambar 4.29. Jawaban Salah Pilihan Ganda No. 18 Pekerjaan  subyek  menunjukkan bahwa  subyek  tidak  memberikan
landasan  dalam  pemilihan  jawaban.  Subyek  dalam  sesi  wawancara mengatakan bahwa kendala yang dihadapi adalah waktu yang terbatas
namun, ketika peneliti memberikan waktu untuk emngerjakan kembali saat  wawancara,  subyek  tetap  tidak  bisa  mengerjakannya.  Subyek
bahkan tidak mengetahui alur berpikir untuk mengerjakan soal nomor 18.
Gambar 4.30. Jawaban Kosong Pilihan Ganda No. 18 Subyek  tidak  menjawab  soal  sama  sekali.  Subyek  dalam  sesi
wawancara mengatakan bahwa subyek tidak mengerti bagaimana cara mengerjakannya  sehingga  subyek  mengosongkan  jawaban  pada  soal
nomor  18.  Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci  yang  disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.17. Pembahasan Jawaban Soal Pilihan Ganda Nomor 18
Pilihan Ganda No. 18 Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” Mendapatkan
informasi soal Y
Y Y
Y Y
Y -
- 6
75 Konsep besar sudut
jam lingkaran Y
Y Y
Y Y
Y -
- 6
75 Menerjemahkan
perintah Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 Kemampuan
berhitung Y
Y Y
Y Y
Y -
- 6
75
2. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Pembahasan  selanjutnya  adalah  membahas  soal  aljabar  dan  geometri
tipe  uraian.  Karena  masing-masing  soal  mempunyai  bobot  nilai  yang belum tentu sama dan memiliki kriteria penilaian yang berbeda juga, maka
peneliti meneliti  pada  semua  jawaban  pada  soal  uraian  yang  dikerjakan oleh sampel subyek. Berikut ini merupakan pembahasannya.
a. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 1 Soal  nomor  1  termasuk  dalam  materi  aljabar  dengan  wilayah
kognitif  penerapan  applying. Subyek  yang mendapat  nilai  2  untuk jawaban  yang  benar  dan  lengkap  adalah  S17,  S18,  S  24,  dan  S11
sedangkan S8, S9, S27, dan S7 mendapatkan nilai 0.  Keempat subyek yang  mendapatkan  nilai  2  setelah  dianalisis  ternyata  menggunakan
cara  yang  sama,  sedangkan  sampel  subyek  yang  mendapatkan  nilai  0 memiliki perbedaan gagasan dalam mengerjakan soal uraian nomor 1.
Gambar 4.31. Soal Uraian No. 1
Gambar 4.32. Jawaban Soal Uraian No. 1 yang Bernilai 2
Gambar 4.33. Jawaban S8 pada Soal Uraian No. 1 yang Bernilai 0
Gambar 4.34. Jawaban S7 pada Soal Uraian No. 1 yang Bernilai 0
Gambar 4.35. Jawaban S27 pada Soal Uraian No. 1 yang Bernilai 0
Gambar 4.36. Jawaban S9 pada Soal Uraian No. 1 yang Bernilai 0 Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian
nomor  1  disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan
masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.18. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 1
Soal Uraian Nomor 1 Aljabar : Penerapan Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
24 11
8 9
27 7
“Y” Mengingat istilah
penting Y
Y Y
Y Y
- -
- 5
62.5 Mengenali lambang
dan pernyataan aljabar
Y Y
Y Y
Y -
- -
5 62.5
Mengenali kuantitas Y
Y Y
Y Y
- -
- 5
62.5 Mengenal
perbandingan Y
Y Y
Y Y
- -
- 5
62.5 Menghitung dengan
variabel Y
Y Y
Y Y
- -
Y 6
75 Menerapkan konsep-
konsep Y
Y Y
Y Y
- -
- 5
62.5 Mendapatkan
Y Y
Y Y
Y -
- -
5 62.5
informasi Mengukur dan
mengurutkan Y
Y Y
Y -
- -
- 4
50 Menghasilkan
kesimpulan yang benar
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
Memberikan alasan pada kesimpulan
Y Y
Y Y
Y -
- -
5 62.5
Membuat persamaan yang benar
Y Y
Y Y
Y -
- -
5 62.5
Menerjemahkan soal cerita
Y Y
Y Y
Y -
- -
5 62.5
Menentukan operasi yang tepat
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
b. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 2 Nomor  2  pada  soal  urian  memiliki  2  butir  soal  yang  saling
berhubungan  yaitu  2A  dan  2B.  Pertama  akan  dibahas  jawaban  soal uraian  nomor  2A. Soal  nomor  2A  termasuk  dalam  materi  aljabar
dengan  wilayah  kognitif  penalaran  reasoning. Subyek  yang
mendapat  nilai 2  untuk  jawaban  yang  benar  dan  lengkap  adalah  S17, S18,  S24,  S11,  S8,  S9,  dan  S7.  sedangkan  S27  mendapatkan  nilai  0.
Ketujuh  subyek  yang  mendapatkan  nilai  2  setelah  dianalisis menunjukkan  perbedaan  gagasan  dalam  mengerjakan  soal  uraian
nomor 2A.
Gambar 4.37. Soal Uraian No. 2A
Gambar 4.38. Jawaban S18, S24, S9, S7 pada Soal Uraian No. 2A yang Bernilai 2
Gambar 4.39. Jawaban S17, S11 pada Soal Uraian No. 2A yang Bernilai 2
Gambar 4.40. Jawaban S8 pada Soal Uraian No. 2A yang Bernilai 2
Gambar 4.41. Jawaban S27 pada Soal Uraian No. 2A yang Bernilai 0 Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian
nomor  2A  disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan
masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.19. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 2A
Soal Uraian Nomor 2A Aljabar : Penalaran Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
24 11
8 9
7 27
“Y” Mengingat konsep
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
Mengenali lambangbentuk
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
Menghitung Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 Mendapatkan
informasi Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menentukan operasi
yang tepat Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Memodelkan situasi
Y Y
Y Y
Y Y
Y -
7 87.5
Menerapkan rumus Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menggunakan relasi
antara lambang dan bentuk
Y Y
Y Y
Y Y
Y -
7 87.5
Menghubungkan informasi
Y Y
Y Y
Y Y
Y -
7 87.5
Mengevaluasi strategi Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Membuat pernytaan
secara global Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Memberikan
argumen yang mendukung
Y Y
Y Y
Y Y
Y -
7 87.5
Membuat kesimpulan yang benar
Y Y
Y Y
Y Y
Y -
7 87.5
Ketelitian Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Kecukupan waktu
pengerjaan Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5
Kedua,  pembahasan  dilakukan  pada  jawaban  soal  uraian  nomor 2B. Soal  nomor  2B  termasuk  dalam  materi  aljabar  dengan  wilayah
kognitif  penalaran  reasoning. Subyek  yang  mendapat  nilai  2  untuk jawaban  yang  benar  dan  lengkap  adalah  S17,  S18,  S  24,  dan  S7.
Sedangkan  S8  mendapatkan  nilai  1  dan  S9,  S11,  S27  mendapatkan nilai  0.  Masing-masing  subyek  yang  mendapatkan  nilai  sama  setelah
dianalisis  ada  beberapa  yang  menunjukkan  perbedaan  gagasan  dalam mengerjakan soal uraian nomor 2B.
Gambar 4.42. Soal Uraian No. 2B
Gambar 4.43. Jawaban S18 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 2
Gambar 4.44. Jawaban S24, S7 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 2
Gambar 4.45. Jawaban S17 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 2
Jika diperjelas akan seperti ini.
Bentuk Jumlah Ubin
Hitam Jumlah Ubin
Merah Total Jumlah
Ubin
× − 2
−2 Gambar 4.46. Jawaban S8 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 1
Jika diperjelas akan seperti ini.
Bentuk Jumlah
Ubin Hitam
Jumlah Ubin Merah
Total Jumlah Ubin
× − 2
8 × 8 36
28 64
Gambar 4.47. Jawaban S11 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 0
Jika diperjelas akan seperti ini.
Bentuk Jumlah
Ubin Hitam
Jumlah Ubin Merah
Total Jumlah Ubin
× − 2
20 50
Gambar 4.48. Jawaban S9 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 0
Gambar 4.49. Jawaban S27 pada Soal Uraian No. 2B yang Bernilai 0 Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian
nomor  2B  disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan
masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.20. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 2B
Soal Uraian Nomor 2B Aljabar : Penalaran Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
24 11
8 9
7 27
“Y”
Mengingat konsep Y
Y Y
- Y
- Y
- 5
62.5 Mengenali
lambangbentuk Y
Y Y
- Y
- Y
- 5
62.5 Menghitung
Y Y
Y -
- -
Y -
4 50
Mendapatkan informasi
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
Menentukan operasi yang tepat
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
Memodelkan situasi Y
Y Y
- Y
- Y
- 5
62.5 Menerapkan rumus
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
Menggunakan relasi antara lambang dan
bentuk Y
Y Y
- Y
- Y
- 5
62.5 Menghubungkan
informasi Y
Y Y
- Y
- Y
- 5
62.5 Mengevaluasi strategi
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
Membuat pernytaan secara global
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
Memberikan argumen yang
mendukung Y
Y -
- -
- -
- 2
25 Membuat kesimpulan
yang benar Y
Y Y
- -
- Y
- 4
50 Ketelitian
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
Kecukupan waktu pengerjaan
Y Y
Y -
Y -
Y -
5 62.5
c. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 3 Soal  nomor  3  termasuk  dalam  materi  aljabar  dengan  wilayah
kognitif pengetahuan knowing. Subyek  yang mendapat nilai 2 untuk jawaban  yang  benar  dan  lengkap  adalah  S17,  S18,  S24,  S8,  S11,  dan
S27.  Sedangkan  S7  dan  S9  mendapatkan  nilai  1.  Masing-masing subyek  yang  mendapatkan  nilai  sama  setelah  dianalisis  memiliki
gagasan yang sama dalam menyelesaikan soal nomor 3.
Gambar 4.50. Soal Uraian No. 3
Gambar 4.51. Jawaban S17, S18, S24, S8, S11, S27  pada Soal Uraian No. 3 yang Bernilai 2
Gambar 4.52. Jawaban S7, S9 pada Soal Uraian No. 3 yang Bernilai 1 Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian
nomor  3  disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan
masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.21. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 3
Soal Uraian Nomor 3 Aljabar : Pengetahuan Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
24 11
8 9
27 7
“Y” Mengingat istilah
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
penting Mengenali lambang
dan pernyataan aljabar
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
Mengenali kuantitas Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 Mendapatkan
informasi Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y 8
100 Menghasilkan
kesimpulan yang benar
Y Y
Y Y
Y -
Y -
6 75
Memberikan alasan pada kesimpulan
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
Membuat persamaan yang benar
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
Menentukan operasi yang tepat
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
8 100
d. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 4 Soal  nomor  4  termasuk  dalam  materi  geometri dengan  wilayah
kognitif  penalaran  reasoning. Subyek  yang  mendapat  nilai  2  untuk jawaban  yang  benar  dan  lengkap  adalah  S17  dan  S11.  Kedua  subyek
memiliki gagasan yang sama. Sedangkan S22 mendapatkan nilai 1 dan S7,  S8,  S9,  S18,  dan  S27  mendapatkan  nilai  0 dengan  gagasan  yang
berbeda.
Gambar 4.53. Jawaban S17, S11  pada Soal Uraian No. 4 yang Bernilai 2
Gambar 4.54. Jawaban S22  pada Soal Uraian No. 4 yang Bernilai 1
Gambar 4.55. Jawaban S18 pada Soal Uraian No. 4 yang Bernilai 0
Gambar 4.56. Jawaban S7 pada Soal Uraian No. 4 yang Bernilai 0
Gambar 4.57. Jawaban S8  pada Soal Uraian No. 4 yang Bernilai 0
Gambar 4.58. Jawaban S9, S27 pada Soal Uraian No. 4 yang Bernilai 0
Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian nomor  4 disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini
berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci
yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.22. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 4
Soal Uraian Nomor 4 Geometri : Penalaran Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” Mengingat istilah
Y Y
Y -
- Y
- -
4 50
penting Mengenali lambang
dan perntaan aljabar Y
Y Y
- -
Y -
- 4
50 Mengetahui konsep
segitiga Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menerapkan konsep
segitiga Y
Y Y
- -
Y Y
- 5
62.5 Mendapatkan
informasi soal Y
Y Y
- -
Y -
- 4
50 Mengukur dan
mengurutkan Y
- Y
- -
Y -
- 3
37.5 Menghasilkan
kesimpulan yang benar
Y -
- -
- Y
- -
2 25
Menghitung dengan benar
Y -
- -
- Y
- -
2 25
Memberikan alasan pada kesimpulan
Y -
Y -
- Y
- -
3 37.5
Membuat persamaan yang benar
Y -
Y -
- Y
- -
3 37.5
Menerjemahkan gambar
Y Y
Y -
- Y
- -
4 50
Menentukan operasi yang tepat
Y -
Y -
- Y
- -
3 37.5
Menggunakan relasi antara jumlah dan
bentuk Y
Y Y
- -
Y -
- 4
50 Menghubungkan
dengan konsep lain Y
- Y
- -
Y -
- 3
37.5 Menggunakan
prosedur dasar Y
- Y
- -
Y -
- 3
37.5 Mengevaluasi solusi
pemecahan masalah Y
- Y
- -
Y -
- 3
37.5 Membuat pernyataan
yang menggambarkan
hubungan istilah- istilah secara umum
Y -
Y -
- Y
- -
3 37.5
Menguatkan jawaban dengan gagasan
matematis Y
Y Y
- -
Y -
- 4
50
e. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 5 Soal  nomor  5  termasuk  dalam  materi  geometri  dengan  wilayah
kognitif  penalaran  reasoning. Subyek  yang  mendapat  nilai  2  untuk
jawaban yang benar dan lengkap adalah S18. Sedangkan S17, S22, S9, S8,  S11,  S7,  dan  S27  mendapatkan  nilai  0.  Masing-masing  subyek
yang mendapatkan nilai sama setelah dianalisis memiliki gagasan yang berbeda dalam menyelesaikan soal nomor 5.
Gambar 4.59. Soal Uraian No. 5
Gambar 4.60. Jawaban S18 pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai 2
Gambar 4.61. Jawaban S17 pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai 0
Gambar 4.62. Jawaban S22, S9  pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai
Gambar 4.63. Jawaban S11 pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai 0
Gambar 4.64. Jawaban S7  pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai 0
Gambar 4.65. Jawaban S8 pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai 0
Gambar 4.66. Jawaban S27 pada Soal Uraian No. 5 yang Bernilai 0 Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian
nomor  5  disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan
masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.23. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 5
Soal Uraian Nomor 5 Geometri : Penalaran Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” Mengingat istilah
penting Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Mengetahui definisi-
definisi Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menerapkan
pengetahuan Y
Y Y
Y Y
Y -
- 6
75 Mengerti perintah
soal Y
Y Y
Y Y
Y Y
- 7
87.5 Menghasilkan
kesimpulan yang benar
- Y
- -
- -
- -
1 12.5
Menerjemahkan soal dalam gambar
- Y
- -
- Y
- -
2 25
Memberikan alasan pada kesimpulan
- Y
- -
- -
- -
1 12.5
Mengetahui perbedaan orientasi
gambar Y
Y -
- -
Y Y
- 4
50 Menentukan operasi
yang tepat -
Y -
- -
Y -
- 2
25 Merelasikan bentuk
- Y
- -
- Y
- -
2 25
Menghubungkan dengan konsep lain
Y Y
Y Y
- Y
- -
5 62.5
Menggunakan prosedur dasar
- Y
- -
- Y
- -
2 25
Mengevaluasi solusi pemecahan masalah
- Y
- -
- -
- -
1 12.5
Membuat pernyataan yang
menggambarkan hubungan istilah-
istilah secara umum -
Y -
- -
- -
- 1
12.5 Menguatkan jawaban
dengan gagasan matematis
- Y
- -
- -
- -
1 12.5
f. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 6
Soal  nomor  6  termasuk  dalam  materi  geometri dengan  wilayah kognitif penerapan applying. Soal uraian nomor 6 memiliki dua poin
soal yaitu 6A dan 6B. Masing-masing poin memiliki bobot nilai 1 jika benar  dan  0  jika  salah  atau  kososng.  Hasil  tes  tertulis  menunjukkan
bahwa  untuk  nomor  6A,  5  sampel  subyek  mendapatkan  nilai  1  yaitu S7,  S9,  S17,  S18,  dan  S22.  Tiga  sampel  subyek  mendapatkan  nilai  0
adalah  S8, S11, dan S27. Soal nomor 6A dan 6B saling berkaitan. Jika jawaban  pada  nomor  6A  salah  maka  akan  berimbas  pula  pada  nomor
6B. Ada  4 sampel subyek yang mendapatkan nilai 1 pada soal nomor 6B  yaitu  S9,  S17,  S18,  dan  S22.  Empat  sampel  subyek  yang  lain
mendapatkan nilai 0, yaitu S7, S8, S11, dan S27.
Gambar 4.67. Jawaban Soal Uraian No. 6A dan 6B yang Bernilai 1
Gambar 4.68. Jawaban Soal Uraian No. 6A Bernilai 1, 6B Bernilai 0
Gambar 4.69. Jawaban Soal Uraian No. 6A Bernilai 0, 6B Bernilai 0
Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian nomor  6  disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini
berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci
yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.24. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 6A
Soal Uraian Nomor 6A Geometri : Penerapan Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” Mengingat konsep
Y Y
Y Y
Y Y
- -
6 75
Mengenali lambangbentuk
Y Y
Y Y
Y Y
- -
6 75
Mendapatkan informasi
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
Menentukan titik yang tepat
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
Memodelkan situasi Y
Y Y
Y -
- -
- 4
50 Menerapkan konsep
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
Menggunakan relasi antara lambang dan
bentuk Y
Y Y
Y -
- -
- 4
50 Membuat kesimpulan
yang benar Y
Y Y
Y -
- -
- 4
50 Ketelitian
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
Kecukupan waktu pengerjaan
Y Y
Y Y
- -
- -
4 50
Tabel 4.25. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 6B
Soal Uraian Nomor 6B Geometri : Penerapan Kemampuan Berpikir
S Jml
17 18
22 9
8 11
7 27
“Y” Mengingat konsep
Y Y
Y Y
Y T
T T
5 62.5
Mengenali lambangbentuk
Y Y
Y Y
Y T
T T
5 62.5
Mendapatkan informasi
Y Y
Y Y
T T
T T
4 50
Menghubungkan informasi soal 6A
Y Y
Y Y
T T
T T
4 50
Memodelkan situasi Y
Y Y
Y T
T T
T 4
50 Menerapkan konsep
Y Y
Y Y
T T
T T
4 50
Menggunakan relasi Y
Y Y
Y T
T T
T 4
50
antara lambang dan bentuk
Membuat kesimpulan yang benar
Y Y
Y Y
T T
T T
4 50
Ketelitian Y
Y Y
Y T
T T
T 4
50 Kecukupan waktu
pengerjaan Y
Y Y
Y T
T T
T 4
50
g. Pembahasan Jawaban Sampel untuk Soal Nomor 7 Soal  nomor  7  termasuk  dalam  materi  geometri  dengan  wilayah
kognitif pengetahuan knowing. Subyek  yang mendapat nilai 1 untuk jawaban  yang  benar  adalah  S8,  S9,  S11,  S17,  S18,  S22  yang
menunjukkan kemampuan berpikir yang sama. Sedangkan S7 dan S27 mendapatkan nilai 0.
Gambar 4.70. Soal Uraian No. 7
Gambar 4.71. Jawaban Soal Uraian No. 7 Bernilai 1
Gambar 4.72. Jawaban Soal Uraian No. 7 Bernilai 0 Pembahasan dari jawaban-jawaban sampel subyek pada soal uraian
nomor  6 disajikan  dalam  bentuk  tabel.  Pembahasan  di  bawah  ini berdasarkan  pekerjaan  subyek  dan  hasil  wawancara  peneliti  dengan
masing-masing  subyek. Berikut  merupakan  pembahasan  lebih  rinci yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.26. Pembahasan Jawaban Soal Uraian Nomor 7
Soal Uraian Nomor 7 Geometri : Pengetahuan Kemampuan
Berpikir S
Jml 17
18 22
9 8
11 S
27 “Y”
Mengingat istilah penting
Y Y
Y Y
Y Y
- -
6 75
Mengetahui definisi- definisi
Y Y
Y Y
Y Y
- -
6 75
Menerapkan pengetahuan
Y Y
Y Y
Y Y
- -
6 75
Mengerti perintah soal
Y Y
Y Y
Y Y
- -
6 75
Menghasilkan kesimpulan yang
benar Y
Y Y
Y Y
Y -
- 6
75 Menerjemahkan soal
dalam gambar Y
Y Y
Y Y
Y -
- 6
75 Mengetahui
perbedaan orientasi gambar
Y Y
Y Y
Y Y
- 6
75
3. Kemampuan Siswa Berdasarkan Penggolongan Kelas Data-data  tersebut  telah  dianalisis  berdasarkan  materinya  untuk
mendapatkan  hasil  yang  lebih  spesifik  pada  setiap  materinya.  Terakhir, data  kemudian  digeneralisasikan  untuk  menjawab  rumusan  masalah  yang
pertama.  Berdasarkan  hasil  tes  tertulis,  dihitung  nilai  setiap  siswa  untuk semua nomor soal dengan skala 0 – 100 seperti pada tabel 4.9.
Berdasarkan tabel 4.9., nilai rata-rata kelas adalah 62,13. Sebanyak 11 siswa  telah  berada  di  atas  rata-rata  kelas  dan  siswanya  berada  di  bawah
rata-rata  kelas.  Siswa  yang nilainya  berada  di  atas  rata-rata  kelas  adalah S17, S32, S18, S29, S22, S19, S28, S4, S14, S20, dan S11. Tabel 4.B.21.
tersebut  kemudian  diurutkan  dari  nilai  tertinggi  menuju  nilai  terendah. Data  yang  sudah  diurutkan  kemudian  dibuat  kelas-kelas.  Sama  seperti
aturan  sebelumnya,  25  jumlah  siswa  dengan  nilai  tertinggi  masuk  ke dalam kelas atas pertama dengan nilai rata-rata 86, 14 pada kelas tersebut.
25  selanjutnya  masuk  ke  dalam  kelas  atas  kedua  dengan  nilai  rata-rata 64,  90,  25  selanjutnya  masuk  ke  dalam    kelas  bawah  pertama  dengan
nilai  rata-rata  56,39  ,  dan  25  terakhir  yang  memiliki  nilai  terendah
masuk ke dalam kelas bawah kedua dengan nilai rata-rata 41,07. Sembilan sampel  subyek  yang  telah  dianalisis  menunjukkan  bahwa  sampel  yang
masuk kedalam kelas atas pertama adalah S17, S18, dan S22. Satu sampel subyek  masuk  ke  dalam  kelas  atas  kedua  yaitu  S11.  Tiga  sampel  subyek
masuk  ke  dalam  kelas  bawah  pertama  yaitu  S8,  S9,  dan  S24  serta  dua sampel subyek masuk ke dalam kelas bawah kedua yaitu S7 dan S27.
Berdasarkan  analisis  yang  telah  dilakukan,  terlihat  adanya  perbedaan kemampuan  pada  tiap  kelasnya.  Secara  umum, siswa  yang  termasuk  ke
dalam  kelas  atas  pertama  dapat  menerjemahkan  soal-soal  cerita  yang kompleks  dan  menguatkan  alasan  dengan  informasi  yang  tersedia pada
jawaban  yang dituliskan, membuat kesimpulan dan berpikir secara global serta  dapat membuat  generalisasi. Kelemahan  pada  kelas  atas  pertama
sangat  terlihat  dalam  pengerjaan  soal  nomor  5  uraian.  Hampir  seluruh siswa  mengalami  kelemahan  dalam  menghubungkan  informasi-informasi
yang  tersedia  sehingga  model  yang  dibuat  menjadi  tidak  sesuai  dengan permasalahan  yang disediakan.  Hampir  seluruh  siswa  mampu  mengubah
soal cerita dengan kalimat-matematika maupun persamaan-persamaan dan dapat  menyelesaikan  beberapa  permasalahan  yang  menggunakan  rumus-
rumus  maupun  persamaan. Kemampuan  siswa  untuk  berpikir  secara  luas juga  membuat  siswa  mampu  menghubungkan  informasi-informasi  dari
beberapa  sumber  untuk  menyelesaikan  maalah  seperti  misalnya  dalam mengerjakan  dua  poin  soal  yang  saling  terkait. Siswa  dapat  menerapkan
pengetahuan  dasar  matematika  untuk  memecahkan  masalah  dan
mengetahui  kemungkinan  dari  ide-ide  dasar  yang  didapatnya didapatnya serta menunjukkan  langkah-langkah  dasar  yang  berhubungan  dengan
pernyataan-pernyataan  aljabar. Siswa  dapat  menerjemahkan  gambar- gambar  geometri  ke  dalam  kalimat  matematika  atau  sebaliknya  untuk
menyelesaikan  masalah. Siswa  dapat  menggunakan  sifat-sifat  dari  garis, titik, sudut, dan bentuk-bentuk geometri. Siswa dapat merelasikan gambar
dua  dimensi  dengan  benda  berbentuk  tiga  dimensi  dan  dapat  membaca tabel. Siswa dapat mengetahui  pengertian  definisi-definisi atau  istilah
penting  dalam  soal  seperti  misalnya  bilangan  bulat  dan  pecahan  serta lambang-lambang  aljabar  dasar. Kemampuan  berhitung  pada  siswa  di
kelas ini sangat bagus. Berbeda  dengan  kelas  atas  pertama,  spad  kelas  atas  kedua, sebagian
siswa dapat menerjemahkan soal-soal cerita yang kompleks. Sangat sedikit siswa yang dapat menguatkan alasan dengan informasi yang tersedia pada
jawaban  yang  dituliskan. Secara  umum,  siswa  sudah  dapat  membuat kesimpulan  yang  benar  namun,  kemampuan  siwa  untuk berpikir  secara
global  serta  membuat  generalisasi  masih  kurang.  Kelemahan  pada  kelas atas  pertama  sangat  terlihat  dalam  pengerjaan  soal  nomor  5  uraian.
Seluruh  siswa  mengalami  kelemahan  dalam  menghubungkan  informasi- informasi  yang tersedia sehingga model  yang dibuat menjadi tidak sesuai
dengan permasalahan yang disediakan. Sebagian siswa mampu mengubah soal cerita dengan kalimat-matematika maupun persamaan-persamaan dan
dapat  menyelesaikan  beberapa  permasalahan  yang  menggunakan  rumus-
rumus  maupun  persamaan. Kemampuan  siswa  untuk  berpikir  secara  luas juga  membuat  siswa  mampu  menghubungkan  informasi-informasi  dari
beberapa  sumber  untuk  menyelesaikan  masalah  seperti  misalnya  dalam mengerjakan  dua  poin  soal  yang  saling  terkait,  namun  pada  kelas  ini
sebagian  siswa  mengalami  kesulitan  pada  pengerjaan  soal  nomor  2B uraian  untuk  menghubungkan  informasi  yang  tersedia  pada  poin  2A.
Siswa  dapat  menerapkan  pengetahuan  dasar  matematika  untuk memecahkan  masalah  dan  mengetahui  kemungkinan  dari  ide-ide  dasar
yang  didapatnya serta
menunjukkan  langkah-langkah  dasar  yang berhubungan  dengan  pernyataan-pernyataan  aljabar.
Siswa  dapat menerjemahkan  gambar-gambar  geometri  ke  dalam  kalimat  matematika
atau sebaliknya untuk menyelesaikan masalah. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat dari garis, titik, sudut, dan bentuk-bentuk geometri. Siswa dapat
merelasikan  gambar  dua  dimensi  dengan  benda  berbentuk  tiga  dimensi dan  dapat  membaca  tabel. Siswa dapat mengetahui  pengertian  definisi-
definisi atau istilah penting dalam soal seperti misalnya bilangan bulat dan pecahan serta lambang-lambang aljabar dasar. Kemampuan berhitung pada
siswa di kelas ini masih sangat bagus. Berbeda  dengan  siswa  pada  kelas  bawah  pertama,  secara  umum,
sebagian  siswa belum dapat  menerjemahkan  soal-soal  cerita  yang kompleks tetapi  sudah  mampu menyelesaikan  masalah  aljabar  sederhana
yang  menyangkut  pecahan  dan  perbandingan. Hampir  tidak  ada  siswa yang  dapat  menguatkan  alasan  dengan  informasi  yang  tersedia  pada
jawaban yang dituliskan. Sebagian siswa membuat kesimpulan yang benar namun,  kemampuan  siwa  untuk  berpikir  secara  global  serta  membuat
generalisasi  masih  sangat  kurang  bahkan  hampir  tidak  ditemukan. Kelemahan pada kelas atas pertama sangat terlihat dalam pengerjaan soal
nomor  5  uraian.  Seluruh  siswa  mengalami  kelemahan  dalam menghubungkan  informasi-informasi  yang  tersedia  sehingga  model  yang
dibuat menjadi tidak sesuai dengan permasalahan yang disediakan. Hanya beberapa    siswa sudah mampu  mengubah  soal  cerita  dengan  kalimat-
matematika  maupun  persamaan-persamaan  dan sedikit  pula  yang dapat menyelesaikan  beberapa  permasalahan  yang  menggunakan  rumus-rumus
maupun  persamaan. Kemampuan  siswa  untuk  berpikir  secara  luas masih sangat  rendah  dan  begitu  juga  kemampuan siswa  untuk menghubungkan
informasi-informasi  dari  beberapa  sumber  untuk  menyelesaikan  masalah seperti  misalnya  dalam  mengerjakan  dua  poin  soal  yang  saling  terkait
masih  sangat  kurang. Siswa  dapat  menerapkan  pengetahuan  dasar matematika  untuk  memecahkan  masalah  dan  mengetahui  kemungkinan
dari  ide-ide  dasar  yang  didapatnya namun,  sangat  sedikit  yang  mampu menunjukkan
langkah-langkah dasar
yang berhubungan
dengan pernyataan-pernyataan  aljabar. Siswa  dapat  menerjemahkan  gambar-
gambar  geometri  ke  dalam  kalimat  matematika  atau  sebaliknya  untuk menyelesaikan  masalah. Siswa  dapat  menggunakan  sifat-sifat  dari  garis,
titik, sudut, dan bentuk-bentuk geometri. Siswa dapat merelasikan gambar dua  dimensi  dengan  benda  berbentuk  tiga  dimensi  dan  dapat  membaca
tabel. Siswa dapat mengetahui  pengertian  definisi-definisi atau  istilah penting  dalam  soal  seperti  misalnya  bilangan  bulat  dan  pecahan  serta
lambang-lambang  aljabar  dasar. Kemampuan  berhitung  pada  siswa  di kelas  ini masih  cukup  bagus  meskipun  ada  beberapa  kali  kesalahan
perhitungan. Terakhir  pada  kelas  bawah  kedua,  secara  umum,  siswa belum dapat
menerjemahkan  soal-soal  cerita  yang  kompleks tetapi  sudah  mampu menyelesaikan  masalah  aljabar  sederhana  yang  menyangkut  pecahan  dan
perbandingan.  siswa  belum    dapat  menguatkan  alasan  dengan  informasi yang  tersedia  pada  jawaban  yang dituliskan. Sebagian  siswa  membuat
kesimpulan  yang  benar  namun,  kemampuan  siwa  untuk  berpikir  secara global  serta  membuat  generalisasi  masih  sangat  kurang  bahkan  tidak
ditemukan.  Kelemahan  pada  kelas  atas  pertama  sangat  terlihat  dalam pengerjaan  soal  nomor 5  uraian.  Seluruh  siswa  mengalami  kelemahan
dalam menghubungkan informasi-informasi yang tersedia sehingga model yang  dibuat  menjadi  tidak  sesuai  dengan  permasalahan  yang  disediakan.
Hanya  beberapa    siswa sudah mampu  mengubah  soal  cerita  dengan kalimat-matematika  maupun  persamaan-persamaan  dan sedikit  pula  yang
dapat  menyelesaikan  beberapa  permasalahan  yang  menggunakan  rumus- rumus  maupun  persamaan. Kemampuan  siswa  untuk  berpikir  secara  luas
tidak  ditemukan  di  kelas  ini  dan  begitu  juga  kemampuan siswa  untuk menghubungkan  informasi-informasi  dari  beberapa  sumber  untuk
menyelesaikan masalah seperti misalnya dalam mengerjakan dua poin soal
yang  saling  terkait masih  belum  terlihat. Siswa belum dapat  menerapkan pengetahuan  dasar  matematika  untuk  memecahkan  masalah  dan
mengetahui  kemungkinan  dari  ide-ide  dasar  yang  didapatnya dan  belum mampu menunjukkan  langkah-langkah  dasar  yang  berhubungan  dengan
pernyataan-pernyataan  aljabar. Sebagian  siswa  dapat  menerjemahkan gambar-gambar  geometri  ke  dalam  kalimat  matematika  atau  sebaliknya
untuk  menyelesaikan  masalah. Siswa  dapat  menggunakan  sifat-sifat  dari garis,  titik,  sudut,  dan  bentuk-bentuk  geometri. Siswa  dapat  merelasikan
gambar dua dimensi dengan benda berbentuk tiga dimensi namun, belum dapat  membaca  tabel. Sebagian siswa dapat mengetahui  pengertian
definisi-definisi atau  istilah  penting  dalam  soal  seperti  misalnya  bilangan bulat  dan  pecahan  serta  lambang-lambang  aljabar  dasar. Kemampuan
berhitung pada siswa di kelas ini masih kurang. Pembahasan  berikutnya  adalah  membahas  kemampuan  siswa
berdasarkan  wilayah  kognitifnya  masing-masing,  yaitu  wilayah  kognitif pengetahuan,  penerapan  dan  penalaran  yang  akan  menjawab  rumusan
masalah  pada  nomor  2  dan  3  yaitu  pada  wilayah  kognitif  apakah  yang menjadi  kekuatan  dan  kelemahan  siswa  kelas  VIII-A  di  SMP  Negeri  1
Prambanan Klaten. 4. Kemampuan Siswa Berdasarkan Wilayah Kognitif
Berdasarkan  analisis  pada  tabel  4.10.,  diketahui  bahwa  nilai  tertinggi yang  didapatkan  untuk  soal  dengan  wilayah  kognitif  pengetahuan  adalah
100  sedangkan  nilai terendahnya  adalah  35  sehingga  selisih  antara  nilai
tertinggi  dengan  nilai  terendah  pad  soal  dengan  wilayah  kognitif pengetahuan  adalah  65.  Tidak  berbeda  dengan  soal  dengan  wilayah
kognitif penerapan yaitu 100 dengan nilai terendahnya adalah 20 sehingga selisih  antara  nilai  tertinggi  dengan  nilai  terendah  pada  soal  dengan
wilayah  kognitif  penerapan  adalah  80.  Nilai  tertinggi  untuk  soal  dengan wilayah  kognitif  penalaran  adalah  85.72  dengan  nilai  terendahnya  14.29,
sehingga  selisih  antara  nilai  tertinggi  dengan  nilai  terendahnya  adalah 71.43.  Nilai  rata-rata  kelas  tertinggi  yang  didapatkan  subyek  untuk  soal-
soal dengan wilayah kognitif pengetahuan adalah 78,21 kemudian disusul dengan nilai rata-rata soal dengan wilayah kognitif penerapan yaitu 57,14.
Selisih nilai rata-rata dari kedua nilai tersebut adalah 21,07. Rata-rata nilai paling  rendah  yang  didapatkan  siswa  berada  pada  soal-soal  dengan
wilayah kognitif penalaran  yaitu 51,02. Selisih antara nilai rata-rata kelas pada  wilayah  kognitif  penerapan  dengan  penalaran  adalah  6,02.  Selisih
antara  nilai  rata-rata  soal-soal  dengan  wilayah  kognitif  pengetahhuan dengan penalaran cukup jauh yaitu 27.19.
Berdasarkan  tabel  4.11.,  ada  8  siswa  yang  mendapat  nilai  tertinggi yaitu 100 pada wilayah kognitif pengetahuan, siswa-siswa tersebut adalah
S4,  S8,  S13,  S17,  S18,  S19,  S28,  dan  S29  sedangkan  untuk  nilai terendahnya,  yaitu  35,  ada  1  siswa  yang  mendapatkannya  yaitu  S7.
Berbeda  lagi  untuk  wilayah  kognitif  penerapan.  Terdapat  5  siswa  yang mendapatkan  nilai  tertinggi  yaitu  100,  siswa-siswa  tersebut  adalah  S17,
S18,  S22,  S29,  dan  S32,  sedangkan  ada  4  siswa  yang  mendapatkan  nilai
terendah  yaitu  20,  siswa-siswa  tersebut  adalah  S10,  S13,  S23,  dan  S27. Terakhir  adalah  pada  wilayah  kognitif  penalaran  terdapat  1  siswa  yang
mendapatkan nilai tertinggi yaitu 85.72 yaitu S17, sedangkan ada 1 siswa yang mendapatkan nilai terendah yaitu 14.29 adalah S27.
Tabel  4.12.,  tabel  4.13.,  secara  urut  sampai  pada  tabel  4.26.  memuat kegiatan-kegiatan  berpikir  seperti  yang  tercantum  pada  tabel 2.1. tentang
kegiatan-kegiatan  dalam  wilayah  kognitif  pengetahuan,  tabel  2.2.  tentang kegiatan-kegiatan dalam wilayah kognitif penerapan dan tabel 2.3. tentang
kegiatan-kegiatan  dalam  wilayah  kognitif  penalaran maka  akan
menunjukkan  pencapaian  siswa  kelas  VIII-A  dalam  kegiatan-kegiatan yang  tertera  dalam  ketiga  tabel  tersebut.  Perlu  diingat  bahwa  tabel-tabel
tersebut  adalah  hasil  analisis  dari  beberapa  sampel  dan  merupakan pendekatan  untuk  melihat  kemampuan  siswa  kelas  VIII-A.  Berikut  ini
adalah hasilnya. Tabel 4.27. Persentase Ketercapaian pada Kegiatan-Kegiatan dalam
Wilayah Kognitif Pengetahuan Kegiatan
pada Kemampuan
Berpikir
R ec
al l
R ec
ogni ze
C lassi
fy O
rde r
C om
put e
R et
ri ev
e M
easure Persentase
Ketercapaian 62.8
62.18 55.71
59.86 63.4
62.5
Tabel 4.28. Persentase Ketercapaian pada Kegiatan-Kegiatan dalam Wilayah Kognitif Penerapan
Kegiatan pada
Kemampuan Berpikir
D et
erm ine
R epre
se nt
M ode
l Im
pl em
ent
Persentase Ketercapaian
52.5 38.21
56.25
Tabel 4.29. Persentase Ketercapaian pada Kegiatan-Kegiatan dalam Wilayah Kognitif Penalaran
Kegiatan pada
Kemampuan Berpikir
A nal
yze Int
egrat e
Sy nt
he si
ze E
val uat
e D
raw C
onc lusi
ons
G ene
ral ize
Just if
y
Persentase Ketercapaian
58.33 62.5
50 43.75
42.5 37.5
Berdasarkan  tabel  4.27.,  terlihat  bahwa  ketercapaian  siswa  kelas  VIII A pada kegiatan recall sebesar 62.8, sedangkan pada kegiatan recognize
mencapai hasil sebesar 62.18, sehingga memiliki selisih sebesar 0.62. Ketercapaian untuk kegiatan classiforder menunjukkan nilai paling kecil
yaitu  55.71  dan  mengalami  kenaikan  lagi  sebesar  4.15  pada  kegiatan compute. Ketercapaian pada kegitan retrieve sebesar 63.4 memiliki selisih
sebesar  3.54  dengan  nilai  ketercapaian  kegiatan compute. Kegiatan terakhir adalah measure yang mencapai ketercapian sebesar 62.5. Tabel
4.27  menunjukkan  bahwa  kelemahan  siswa  kelas  VIII-A  pada  kegiatan classifyorder. Soal-soal  TIMSS  yang  dijadiikan  soal  tes  tertulis  tidak
semuanya  memuat  kegiatan classifyorder, soal-soal  yang  memuat kegiatan  tersebut  sebagian  besar  adalah  soal-soal  yang  kontekstual
maupun  soal-soal  yang  tergolong  sulit,  sehingga  persentase  ketercapaian siswa  pada  kegiatan  berpikir classifyorder mendapatkan  nilai  yang
rendah. Berdasarkan  tabel  4.28.,  terlihat  bahwa  ketercapaian  siswa  kelas  VIII
A  pada  kegiatan  determine sebesar  52.5,  sedangkan  pada  kegiatan represent    model mencapai  hasil sebesar  38.21,  sehingga  memiliki
selisih  sebesar  14.29.  Ketercapaian  untuk  kegiatan implement adalah 56.25.  Tabel  4.28.  menunjukkan  bahwa  kelemahan  siswa  kelas  VIII-A
pada kegiatan represent  model. Kegiatan implement merupakan kegiatan yang dapat dilakukan setelah melewati kegiatan represent  model, namun
pada  kegiatan implement menunjukkan  nilai  yang  lebih  tinggi  karena berdasarkan  wawancara  antara  peneliti  dengan  subyek-subyek,  diketahui
bahwa  mereka  lebih  mengalami  kesulitan  ketika  memodelkan permasalahan ke dalam kalimat matematika ataupun ke dalam rumus dari
pada kemampuan untuk menerapkan operasi pada model matematika yang telah terbentuk.
Berdasarkan  tabel  4.29.,  terlihat  bahwa  ketercapaian  siswa  kelas  VIII A  pada  kegiatan analyze sebesar  58.33,  sedangkan  pada  kegiatan
integratesynthesize mencapai  hasil sebesar  62.5,  sehingga  memiliki selisih sebesar 4.17. Ketercapaian untuk kegiatan evaluate menunjukkan
adalah 50 dan mengalami penurunan sebesar 6.25 pada kegiatan draw
conclusions sehingga  menjadi  43.75. Ketercapaian  pada  kegiatan generalize sebesar 42.5 dan memiliki selisih sebesar 1.25  dengan nilai
ketercapaian  kegiatan draw  conclusions. Kegiatan  terakhir  adalah justify yang  mencapai  ketercapian  sebesar  37.5.  Tabel  4.29.  menunjukkan
bahwa kelemahan siswa kelas VIII-A pada kegiatan justify. Sebagian besar siswa kesulitan dalam memberikan  alasan  yang kuat untuk jawaban  yang
telah  dituliskan.  Beberapa  siswa  juga  memberi  tahu  bahwa  alasan  dari jawabannya  bukan  berdasarkan  prosedur-prosedur  matematis,  namun
berdasarkan hasil coba-coba.
D. Kekurangan Penelitian