Perumusan Variabel Bentuk Data Metode Pengumpulan Data

Keistimewaan dari kelas unggulan adalah tidak semua siswa dapat masuk ke kelas unggulan namun, hanya siswa-siswa terpilih yang bisa masuk ke kelas unggulan. Siswa yang masuk ke dalam 5 besar di setiap kelas sewaktu kelas tujuh kemudian diseleksi lagi sehingga kemudian terpilihlah 32 siswa yang masuk ke kelas unggulan kelas VIII-A. Obyek dari penelitian ini adalah profil kemampuan berpikir yang dimiliki siswa dalam bidang matematika khususnya pada materi aljabar dan geometri pada kelas VIII – A SMP Negeri 1 Prambanan Klaten dalam mengerjakan soal-soal TIMSS. Penekanan pada obyek penelitian ini adalah perbedaan kemampuan berpikir yang dimiliki siswa kelas VIII – A berdasarkan penggolongan kelompok. Penggolongan kelompok yang dimaksud adalah berdasarkan hasil tes, siswa dikelompokkan menjadi kelas atas dan kelas bawah. Kelas atas terdiri dari separuh jumlah siswa yang mengikuti tes yang mendapat nilai tertinggi dan kelas bawah berarti separuh jumlah siswa yang mendapat nilai lebih rendah dari siswa yang berada di kelas atas. Perbedaan tersebut dianalisis untuk mendapatkan deskripsi dari kemampuan berpikir matematis siswa pada masing-masing kelompoknya.

C. Perumusan Variabel

1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam matematika. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah deskripsi profil kemampuan siswa dalam bernalar untuk mengerjakan soal-soal TIMSS grade 8 dalam materi aljabar dan geometri.

D. Bentuk Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data hasil tes tertulis yang telah dikerjakan subyek penelitian dan kemudian diteliti oleh peneliti. 2. Data hasil wawancara lisan antara subyek penelitian dan peneliti. Data hasil wawancara berfungsi sebagai data pendukung data hasil tes tertulis. Wawancara tersebut berisi penjelasan alur berpikir pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal-soal TIMSS.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes tertulis dan wawancara. Berikut ini merupakan uraiannya. 1. Tes Tertulis Tes yang digunakan memuat permasalahan-permasalahan matematika dalam aljabar dan geometri. Soal-soal yang diujikan adalah kombinasi soal-soal TIMSS yang pernah dikeluarkan dalam tes TIMSS pada periode pertama tahun 1995 sampai pada periode terakhir tahun 2011 dan kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru pengampu. Subyek yang mengikuti tes adalah seluruh siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. 2. Wawancara Wawancara dilakukan sebanyak 1 kali. Tujuan wawancara adalah mengetahui alur berpikir siswa terhadap penyelesaian soal tes yang diberikan sehingga penulis mengetahui proses berpikir yang dilakukan oleh setiap siswa. Subyek yang diwawancarai adalah 9 siswa sebagai sampel yang mewakili seluruh siswa pada kelas VIII-A SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. Hasil tes tertulis siswa dari masing-masing materi yaitu aljabar dan geometri kemudian diurutkan dari nilai tertinggi menuju ke terendah. Nilai siswa kelas VIII – A dari masing-masing materi yang telah diurutkan tersebut kemudian dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelas atas dan kelas bawah. Pembagian kelompok berdasarkan pada buku Evaluasi Pembelajaran 2012. Kelas atas berisi 50 jumlah siswa yang mengikuti tes dengan nilai tertinggi dan kelas bawah berisi 50 jumlah siswa dengan nilai yang lebih rendah. Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi dua kelompok kecil sehingga jumlah kelompok seluruhnya ada 4 yaitu, kelas atas pertama, kelas atas kedua, kelas bawah pertama, dan kelas bawah kedua sehingga masing-masing kelas tersebut berisi 25 dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Pembagian kelompok dimaksudkan agar hasil dari pendeskripsian kemampuan berpikir siswa dalam kelas tersebut menjadi lebih detail. Masing-masing kelas dari masing-masing materi diambil 2 siswa sebagai sampel dalam wawancara sehingga terdapat 8 siswa sebagai sampel dalam materi aljabar dan 8 sampel dalam materi geometri. Namun, ada beberapa siswa yang sekaligus menjadi sampel dalam kedua materi tersebut sehingga jumlah siswa yang dijadikan sampel seluruhnya ada 9 siswa.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL

1 48 17

KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKAALJABAR BERBASIS TIMSS Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOALMATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

1 8 5

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS TIMSS KONTEN GEOMETRI PADA SISWA KELAS VIII Analisis Kesalahan Dalam Penyelesaian Soal Matematika Berbasis Timss Konten Geometri Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Mojosongo Ta

0 2 17

Profil kemampuan siswa SMP Negeri Enam Yogyakarta kelas VIII B tahun ajaran 2013/2014 dalam menyelesaikan soal TIMSS.

0 0 200

Kemampuan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS tipe penalaran.

1 15 24

Profil kemampuan siswa SMP Negeri Enam Yogyakarta kelas VIII B tahun ajaran 2013 2014 dalam menyelesaikan soal TIMSS

0 2 198

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SMP KELAS VIII BIDANG GEOMETRI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME.

0 45 192

Profil kemampuan siswa SMA Pangudi Luhur Van Lith kelas X dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS grade 8 tipe penalaran - USD Repository

0 1 188