Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

kemudian diambil 2 siswa sebagai sampel. Pengambilan sampel pada masing-masing kelas dilakukan secara acak.

B. Analisis Data

Data dianalisis sebanyak dua kali. Pertama, data dianalisis berdasarkan materinya yaitu aljabar dan geometri untuk melihat lebih spesifik hasil kemampuan siswa pada setiap materi yang diujikan yang kemudian dibuat generalisasi. Hasil penggeneralisasian digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa pada setiap pengelompokannya. Kedua, data dianalisis berdasarkan wilayah kognitifnya untuk mengetahui letak wilayah kognitif yang menjadi kekuatan maupun kelemahan siswa kelas VIII-A. Ada dua bentuk soal yaitu pilihan ganda dan uraian. Kriteria nilai untuk jawaban pada soal pilihan ganda ada dua yaitu jawaban benar bernilai 1 dan jawaban salah bernilai 0. Berikut merupakan data hasil tes tertulis dari jawaban soal berbentuk pilihan ganda. Tabel 4.2. Jawaban Pilihan Ganda S Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 1 1 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jml 17 7 21 23 24 27 18 19 19 24 12 14 25 22 22 13 14 14 Keterangan : Pada bab IV, kata “Jml” pada setiap tabel artinya adalah “Jumlah”. Bentuk soal yang diberikan ketika tes tertulis bukan hanya berbentuk soal pilihan ganda namun, juga soal uraian. Kriteria penilaian untuk soal berbentuk uraian ada pada lampiran pada masing-masing soal. Berikut ini merupakan hasil tes tertulis pada soal uraian. Tabel.4.3. Hasil Nilai pada Soal-Soal Uraian TIMSS S Nomor Soal Jml Persentase 1 2A 2B 3 4 5 6A 6B 7 1 2 2 2 6 40.00 3 2 1 2 2 1 8 53.33 4 2 2 1 1 1 7 46.67 6 2 2 2 1 1 1 9 60.00 7 2 2 1 1 6 40.00 8 2 1 2 1 6 40.00 9 2 1 1 1 1 6 40.00 10 2 2 13.33 11 2 2 2 2 1 9 60.00 12 1 2 2 1 1 1 8 53.33 13 2 2 2 1 1 8 53.33 14 2 2 2 2 1 1 10 66.67 16 2 2 2 2 8 53.33 17 2 2 2 2 2 1 1 1 13 86.67 18 2 2 2 2 2 1 1 1 13 86.67 19 2 2 2 2 1 1 1 11 73.33 20 2 2 2 2 1 1 1 11 73.33 21 2 1 3 20.00 22 2 2 2 1 1 1 1 10 66.67 23 2 1 3 20.00 24 2 2 2 2 8 53.33 25 2 2 1 2 1 1 9 60.00 26 2 2 2 1 7 46.67 27 2 2 13.33 28 2 2 1 2 1 1 1 10 66.67 29 2 2 2 2 1 1 1 11 73.33 31 2 2 1 1 1 7 46.67 32 2 2 1 1 2 1 1 1 1 12 80.00 Jml 25 44 21 49 29 5 17 14 19 223 53.10 1. Kemampuan Siswa Berdasarkan Wilayah Materi Tabel 4.2. dan tabel 4.3. kemudian dianalisis berdasarkan materi yaitu aljabar dan geometri. Data diubah dalam skala 0 – 100. Berikut ini adalah data perolehan nilai siswa berdasarkan materi. Tabel 4.4. Perolehan Nilai Siswa Berdasarkan Materi SISWA ALJABAR GEOMETRI S1 59.05 44.29 S3 52.38 65.71 S4 58.10 83.81 S6 52.38 44.52 S7 37.14 41.43 S8 59.05 58.10 S9 52.38 64.76 S10 18.10 55.48 S11 72.38 55.71 S12 49.52 54.52 S13 47.62 60.95 S14 63.81 75.48 S16 65.71 57.38 S17 100.00 90.48 S18 95.24 85.71 S19 88.57 69.52 S20 81.90 48.10 S21 38.10 44.29 S22 90.48 72.62 S23 42.86 31.19 S24 81.90 34.76 S25 63.81 59.52 S26 45.71 62.14 S27 38.10 28.10 S28 83.81 69.52 S29 100.00 76.19 S31 39.05 83.81 S32 88.57 95.24 Rata-Rata 63.06 61.19 Berdasarkan tabel 4.4. diketahui bahwa nilai rata-rata kelas untuk materi aljabar adalah 63,06 sedangkan untuk geometri adalah 61,19. Kemampuan siswa dianalisis berdasarkan penggolongan kelasnya. Data diurutkan dari yang terbesar menuju yang terkecil dan kemudian dibagi menjadi empat kelas. Kelas atas pertama adalah 25 jumlah siswa yang memiliki nilai tertinggi, dengan proporsi jumlah siswa yang sama, berturut-turut ada kelas atas kedua, kelas bawah pertama, dan kelas bawah kedua. Masing-masing kelas kemudian dihitung rata-ratanya. Berikut merupakan rata-rata hasil perolehan siswa berdasarkan kelasnya. Tabel 4.5. Rata-Rata Nilai Berdasarkan Kelas dalam Materi Aljabar ALJABAR Kelas Rata- rata Rentang Subyek AP 92.38 81.91 – 100 S17, S18, S19, S22, S28, S29, S32 AK 69.8 59.05 – 81.90 S1,S11, S14, S16, S20, S24, S25 BP 53.06 45.72 – 59.05 S3, S4, S6, S8, S9, S12, S13 BK 37.01 0 – 45.71 S7, S10, S21, S23, S26, S27, S31 Tabel 4.6. Rata- Rata Nilai Berdasarkan Kelas dalam Materi Geometri GEOMETRI Kelas Rata- rata Rentang Subyek AP 84.39 72.63 – 100 S4, S14, S17, S18, S29, S31, S32 AK 66.46 59.53 – 72.62 S3, S9, S13, S19, S22, S26, S28 BP 55.54 44.53 – 59.52 S8, S10, S11, S12, S16, S20, S25 BK 38.37 0 – 44.52 S1, S6, S7, S21, S23, S24, S27 Keterangan : AP : Kelas Atas Pertama AK : Kelas Atas Kedua BP : Kelas Bawah Pertama BK : Kelas Bawah Kedua Berdasarkan tabel 4.5. pada materi aljabar, rata-rata nilai kelas atas pertama 92,38 dan kelas atas kedua 69,80 berada di atas rata-rata nilai keseluruhan siswa 63,06. Berbeda lagi dengan rata-rata nilai kelas bawah pertama 53,06 dan kelas bawah kedua kedua 37.01 yang berada di bawah rata-rata keseluruhan siswa 63,06. Tidak berbeda jauh dengan analisis data pada tabel 4.5., secara umum tabel 4.6. pada materi geometri juga menunjukkan hasil yang sama. Rata- rata nilai siswa pada kelas atas pertama 84,39 dan kelas atas kedua 66,46 berada di atas rata-rata nilai keseluruhan siswa 61,19. Sebaliknya, rata-rata nilai siswa pada kelas bawah pertama 55,54 dan kelas bawah kedua 38,37 berada di bawah rata-rata nilai keseluruhan siswa 61,19. Pembahasan pada langkah pertama ini ditekankan berdasarkan analisis perbedaan kemampuan siswa dilihat dari penggolongan kelas pada masing-masing materi yang pada akhirnya dibuat kesimpulan secara umum. Perbedaan kemampuan yang dimaksud adalah berpikir secara matematis, baik kemampuan dalam berhitung, pemahaman konsep, maupun aspek lainnya akan terlihat pada setiap kelasnya. Setiap kelas diambil dua sampel subyek secara acak sehingga pada setiap materi didapatkan delapan sampel subyek yang dibahas lebih dalam. Berikut ini merupakan daftar siswa yang menjadi subyek pada masing-masing materi. Tabel 4.7. Daftar Sampel Berdasarkan Materi GEOMETRI Kelas ALJABAR Sampel Sampel S17 Atas Pertama S17 S18 Atas Pertama S18 S22 Atas Kedua S24 S9 Atas Kedua S11 S8 Bawah Pertama S8 S11 Bawah Pertama S9 S7 Bawah Kedua S7 S27 Bawah Kedua S27 Berdasarkan tabel 4.2., terdapat ≥ setengah dari jumlah siswa yang salah dalam mengerjakan enam soal pilihan ganda, yaitu soal nomor 2, 11, 12, 16, 17, dan 18. Soal-soal tersebut yang kemudian dianalisis lebih dalam untuk mengetahui alur berpikir siswa yang mengalami kesulitan maupun yang tidak mengalami kesulitan sehingga akan terlihat perbedaan kemampuan antara siswa. Berikut ini adalah jawaban siswa kelas VIII A dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Tabel 4.8. Soal-Soal Sulit pada Pilihan Ganda Pilihan Nomor Soal Jawaban 2 11 12 16 17 18 A 7 4 14 4 1 2 B 1 12 3 6 5 14 C 15 5 8 1 7 7 D 3 2 2 13 14 3 Kosong 2 5 1 4 1 2 Kunci A B A D D B Berdasarkan tabel 4.2., siswa yang mengalami kesulitan pada soal nomor 2, 12, 17, dan 18. Siswa yang mengalami kesulitan pada soal nomor 11 cenderung memilih jawaban C atau tidak dijawab sama sekali, sedangkan untuk soal nomor 16, siswa cenderung untuk memilih jawaban B. Soal nomor 2, 11, dan 12 adalah soal dengan materi aljabar sedangkan soal nomor 16, 17, dan 18 adalah soal dengan materi geometri. Peneliti telah mewawancari 9 sampel sebagai subyek seperti pada tabel 4.7. yang akan dikaji lebih dalam. Analisis yang dilakukan bukan hanya dari hasil tes tertulis, namun juga dari hasil wawancara agar kemampuan siswa dapat diketahui lebih rinci. Berikut ini adalah data nilai siswa dalam mengerjakan tes tertulis yang telah diubah dalam skala 0 – 100. Tabel 4.9. Nilai Siswa dalam Mengerjakan Soal-Soal TIMSS Materi Aljabar dan Geometri SISWA NILAI SISWA NILAI S1 51.67 S18 90.48 S3 59.05 S19 79.05 S4 70.95 S20 65 S6 48.45 S21 41.19 S7 39.29 S22 81.55 S8 58.57 S23 37.02 S9 58.57 S24 58.33 S10 36.79 S25 61.67 S11 64.05 S26 53.93 S12 52.02 S27 33.1 S13 54.29 S28 76.67 S14 69.64 S29 88.1 S16 61.55 S31 61.43 S17 95.24 S32 91.9 Rata-Rata Kelas = 62.13 Hasil analisis pada tahap ini adalah deskripsi kemampuan berpikir matemtika siswa pada setiap pengelompokan kelas. Tahap selanjutnya adalah data nilai dikelompokkan berdasarkan wilayah kognitifnya. 2. Kemampuan Siswa Berdasarkan Wilayah Kognitif Analisis data pada tahap ini untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa pada setiap wilayah kognitif yaitu pengetahuan knowing, penerapan applying, dan penlaran reasoning. Berikut ini adalah data hasil tes tertulis yang telah digolongkan berdasarkan wilayah kognitif. Tabel 4.10. Nilai Siswa Berdasarkan Wilayah Kognitif Siswa Pengetahuan Penerapan Penalaran S1 65 40 50 S3 90 30 57.14 S4 100 70 42.86 S6 52.5 50 42.86 S7 35 40 42.86 S8 100 40 35.72 S9 90 50 35.72 S10 47.5 20 42.86 S11 75 60 57.14 S12 77.5 50 28.57 S13 100 20 42.86 S14 77.5 60 71.43 S16 77.5 50 57.14 S17 100 100 85.72 S18 100 100 71.43 S19 100 80 57.14 S20 75 70 50 S21 65 30 28.58 S22 87.5 100 57.15 S23 62.5 20 28.57 S24 75 50 50 S25 55 80 50 S26 67.5 30 64.29 S27 65 20 14.29 S28 100 80 50 S29 100 100 64.29 S31 60 60 64.29 S32 90 100 85.71 Rata- rata

78.21 57.14

51.02 Jika nilai pada masing-masing wilayah kognitif diurutkan, maka hasilnya adalah sebagai berikut. Tabel 4.11. Urutan Nilai Siswa Berdasarkan Wilayah Kognitif Pengetahuan Penerapan Penalaran no. absen Nilai no. absen Nilai no. absen Nilai 4 100 17 100 17 85.72 8 100 18 100 32 85.71 13 100 22 100 14 71.43 17 100 29 100 18 71.43 18 100 32 100 26 64.29 19 100 19 80 29 64.29 28 100 25 80 31 64.29 29 100 28 80 22 57.15 3 90 4 70 3 57.14 9 90 20 70 11 57.14 32 90 11 60 16 57.14 22 87.5 14 60 19 57.14 12 77.5 31 60 1 50 14 77.5 6 50 20 50 16 77.5 9 50 24 50 11 75 12 50 25 50 20 75 16 50 28 50 24 75 24 50 4 42.86 26 67.5 1 40 7 42.86 1 65 7 40 10 42.86 21 65 8 40 13 42.86 27 65 3 30 6 42.86 23 62.5 21 30 8 35.72 31 60 26 30 9 35.72 25 55 10 20 21 28.58 6 52.5 13 20 12 28.57 10 47.5 23 20 23 28.57 7 35 27 20 27 14.29 Analisis pada tahap ini juga untuk mengetahui wilayah kognitif yang menjadi kekuatan dan kelemahan siswa.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL

1 48 17

KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKAALJABAR BERBASIS TIMSS Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOALMATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

1 8 5

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS TIMSS KONTEN GEOMETRI PADA SISWA KELAS VIII Analisis Kesalahan Dalam Penyelesaian Soal Matematika Berbasis Timss Konten Geometri Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Mojosongo Ta

0 2 17

Profil kemampuan siswa SMP Negeri Enam Yogyakarta kelas VIII B tahun ajaran 2013/2014 dalam menyelesaikan soal TIMSS.

0 0 200

Kemampuan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS tipe penalaran.

1 15 24

Profil kemampuan siswa SMP Negeri Enam Yogyakarta kelas VIII B tahun ajaran 2013 2014 dalam menyelesaikan soal TIMSS

0 2 198

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SMP KELAS VIII BIDANG GEOMETRI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME.

0 45 192

Profil kemampuan siswa SMA Pangudi Luhur Van Lith kelas X dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS grade 8 tipe penalaran - USD Repository

0 1 188