23
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan mengenai jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, perumusan variabel, bentuk data, metode pengumpulan data, instrumen
pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian, dan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Istilah “kualitatif” dalam literatur metodologi penelitian tidak hanya lazim dimaknai sebagai jenis
data tetapi juga berhubungan dengan analisis data dan interpretasi atas obyek kajian. Menurut Imam Gunawan 2013 : 85, penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian
permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam
mengetahui deskripsi kemampuan berpikir dari siswa kelas VIII – A SMP N 1 Prambanan Klaten yang dianalisis berdasarkan hasil tes yang diperoleh.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII-A SMP N 1 Prambanan Klaten yang berjumlah 32 orang. Kelas tersebut terdiri dari 21
siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Kelas tersebut dipilih karena kelas tersebut adalah kelas unggulan di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten.
Keistimewaan dari kelas unggulan adalah tidak semua siswa dapat masuk ke kelas unggulan namun, hanya siswa-siswa terpilih yang bisa masuk ke kelas
unggulan. Siswa yang masuk ke dalam 5 besar di setiap kelas sewaktu kelas tujuh kemudian diseleksi lagi sehingga kemudian terpilihlah 32 siswa yang
masuk ke kelas unggulan kelas VIII-A. Obyek dari penelitian ini adalah profil kemampuan berpikir yang dimiliki
siswa dalam bidang matematika khususnya pada materi aljabar dan geometri pada kelas VIII – A SMP Negeri 1 Prambanan Klaten dalam mengerjakan
soal-soal TIMSS. Penekanan pada obyek penelitian ini adalah perbedaan kemampuan berpikir yang dimiliki siswa kelas VIII – A berdasarkan
penggolongan kelompok. Penggolongan kelompok yang dimaksud adalah berdasarkan hasil tes, siswa dikelompokkan menjadi kelas atas dan kelas
bawah. Kelas atas terdiri dari separuh jumlah siswa yang mengikuti tes yang mendapat nilai tertinggi dan kelas bawah berarti separuh jumlah siswa yang
mendapat nilai lebih rendah dari siswa yang berada di kelas atas. Perbedaan tersebut dianalisis untuk mendapatkan deskripsi dari kemampuan berpikir
matematis siswa pada masing-masing kelompoknya.
C. Perumusan Variabel