Hasil Penelitian Perwujudan janji perkawinan pada pasangan suami-istri dengan usia perkawinan 5-15 tahun demi menjaga keutuhan perkawinan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

69 2. Pasutri dengan usia perkawinan 5- 15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran Kebiasaan pasutri di rumah 12, 13,14, 15 4 Kebiasaan pasutri di lingkungan 16 1 Kebiasaan pasutri di paroki 17, 18 2 3. Keutuhan Perkawinan Hubungan antar keluarga 19 1 Perhatian untuk mengutamakan keluarga 20 1 JUMLAH 20

C. Hasil Penelitian

Perkawinan merupakan sebuah proses yang panjang dan berliku. Pada setiap jalan yang dilalui pasutri dalam membina perkawinan pasti banyak tantangan. Jika pasangan suami-istri tidak bisa bekerjasama dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut maka badai yang menerjang biduk perkawinan akan sungguh mengguncang kestabilan perkawinan. Hasil Penelitian di Paroki HKTY Ganjuran dengan 75 pasang responden keluarga muda atau 150 orang dengan usia perkawinan 5-15 tahun ternyata menunjukkan hasil yang mengejutkan dan tentunya harus mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak. Hasil penelitian dijabarkan dalam diagram lingkaran agar lebih mudah dilihat dan lebih mudah dimengerti. Hasil tersebut adalah sebagai berikut: 70 1. Janji Perkawinan a. Apakah orang tua Anda ikut campur tangan saat Anda memilih pasangan? b. Apakah Anda menerima kelebihan dan kekurangan pasangan Anda dengan sepenuh hati? c. Apakah Anda mendengarkan keluh kesah pasangan Anda dengan sepenuh hati? 6 55,30 14 24,70 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 43,30 30 26,70 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 34 26 39,30 0,70 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 71 d. Apakah Anda akan tetap setia mendampingi pasangan Anda ketika pasangan Anda di PHK? e. Apakah setiap kali pasangan Anda sakit, Anda selalu merawatnya? f. Apakah Anda selalu senang hati berhubungan sexsual dengan suamiistri? 44,70 26 28 1,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak Pernah 42,70 14,70 41,30 1,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak Pernah 46,70 49,30 4 0 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 72 g. Apakah Anda memberikan ucapan ulang tahun perkawinan pada pasangan Anda? h. Apakah Anda mengadakan refleksi bersama dengan pasangan? i. Apakah Anda meminta pertimbangan pasangan ketika hendak mengambil keputusan? 26,70 13,30 22 38 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 36 18,70 44 1,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 38 25,30 29,30 7,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 73 j. Apakah Anda mengajarkan cara berdoa kepada Anak Anda? k. Apakah Anda mendorong anak Anda untuk ikut Sekolah Minggu ataupun pendampingan iman anakremaja lainnya? Perwujudan janji perkawinan yang digambarkan oleh diagram di atas menunjukkan bahwa dalam pemilihan pasangan, orang tua dinyatakan selalu ikut campur sebesar 6, kadang-kadang ikut campur sebesar 55.3, jarang ikut campur sebesar 14. Tidak pernah ikut campur sebesar 24.7. Dalam menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, 43.3 pasangan selalu menerima kekurangan serta kelebihan pasangan, 30 mengaku hanya kadang-kadang menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, 26.7 jarang menerima kelebihan dan kekurangan pasangan sedangkan 0 atau tak satupun yang tidak mau 32,70 50,70 16 0,60 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 35,30 27,30 30 7,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 74 menerima kelebihan atau kekurangan pasangan. Dalam memutuskan sesuatu, 34 mengaku selalu meminta pertimbangan pasangan, sebesar 26 mengaku hanya kadang-kadang saja, persentase tertinggi ditunjukkan pada jawaban jarang dengan persentase sebesar 39.3 persen, sedangkan jawaban tidak pernah hanya sebesar 0.7. Saat ditayakan kondisi ketika pasangan mengalami situasi di PHK, jawaban selalu mendampingi menunjukkan angka tertingginya yakni sebesar 44.7, kadang-kadang 26, jarang 28, sedangkan tidak pernah 1.3. Ketika pasangan sedang sakit, 42.7 jawaban menunjukkan pasangan selalu merawat, 14.7 menjawab hanya kadang-kadang, 41.3 menjawab jarang, sedangkan 1.3 menjawab tidak pernah. Persentase hubungan seksualhubungan suami-istri menunjukkan 46.7 pasangan selalu senang hati ketika berhubungan seksual, 49.3 menununjukkan kadang-kadang, 4 menunjukkan jarang sedangkan 0 atau tidak ada yang menjawab tidak pernah merasa senang. Ulang tahun perkawinan adalah saat yang spesial dan selalu ditunggu oleh pasangan. Hal sederhana yang biasanya dilakukan untuk menunjukkan rasa sayang adalah saling mengucapkan selamat. Hasil penelitian menunjukkan 26.7 pasangan selalu mengucapkan ucapan selamat ulang tahun perkawinan pada pasangan, 13.3 hanya kadang-kadang, 22 jarang, sedangkan sisanya 38 mengatakan tidak pernah mengucapkan ucapan selamat ulang tahun perkawinan pada pasangan. Refleksi bersama adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan 36 selalu melakukan refleksi bersama, 18.7 menyatakan hanya kadang-kadang, 44 mengatakan jarang dan 1.3 mengatakan tidak pernah. Dalam mengambil keputusan, 38 menyatakan selalu 75 meminta pertimbangan pasangan, 25.3 menyatakan kadang-kadang, 29.3 mengatakan jarang sedangkan sisanya 7.3 menyatakan tidak pernah meminta pertimbangan pasangan. Anak merupakan tanggungjawab orang tua, terutama dalam hal mendidiknya secara Katolik. Hasil penelitian menunjukkan 32.7 orang tua menyatakan selalu mengajari anaknya berdoa, angka tertinggi yakni 50.7 menyatakan kadang-kadang, 16 menyatakan jarang dan sisanya 0.6 menyatakan tidak pernah mengajari anaknya berdoa. Cara lainnya untuk mendidik anak secara Katolik adalah mendorong anak untuk ikut sekolah minggu. Sekolah minggu membatu orang tua dalam hal pendidikan iman anak. Walaupun demikian, hal perlu diingat adalah pendidikan iman anak merupakan tanggung jawab orang tua sepenuhnya. Hasil penelitian menunjukkan orang tua yang selalu mendorong anaknya mengikuti sekolah minggu sebesar 35.3, kadang-kadang 27.3, jarang 30 sedangkan tidak pernah sebesar 7.3. 2. Pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran a. Apakah ada kebiasaan doa bersama dalam keluarga Anda setiap harinya? 14 25,30 55,30 5,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 76 b. Apakah Anda memberikan ciuman kening pada pasangan Anda setiap kali hendak pergi tidur? c. Apakah Anda selalu memberitahu pasangan saat Anda pulang terlambat? d. Apakah ada kebiasaan makan bersama dalam keluarga Anda? 9,30 12,70 28,70 49,30 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 30,70 19,30 40 10 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 18,70 26 43,30 12 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 77 e. Apakah Anda dan pasangan aktif dalam kegiatan lingkungan? f. Apakah Anda dan pasangan aktif dalam kegiatan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran? g. Apakah Anda dan pasangan mengikuti Perayaan Ekaristi Mingguan bersama? 16 24,70 49,30 10 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 6,70 17,30 29,30 46,70 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 34 33,30 32 0,70 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 78 Dari diagram di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam kebiasaan doa bersama, pasangan suami-istri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran menurut penelitian menyatakan 14 selalu melakukan doa bersama, 25.3 menyatakan kadang-kadang, 55.3 menyatakan jarang sedangkan 5.3 mengatakan tidak pernah melakukan doa bersama. Hubungan yang baik antara suami-istri juga dapat diwujudkan melalui ciuman kening yang biasanya dilakukan menjelang tidur malam. Hasil penelitian mengenai dilakukannya ciuman kening pada pasangan ini yakni 9.3 menyatakan selalu mencium kening pasangan sebelum tidur malam, 12.7 menyatakan kadang-kadang, 28.7 menyatakan jarang sedngkan sisanya 49.3 menyatakan tidak pernah. Dalam sebuah perkawinan, sangat baik jika terjadi komunikasi yang baik antara suami-istri termasuk ketika pulang terlambat. Hasil penelitian menunjukkan 30.7 responden menyatakan selalu memberi tahu pasangan saat pulang terlambat, 19.3 menyatakan kadang-kadang, 40 menyatakan jarang dan sisanya 10 menyatakan tidak pernah memberi tahu pasangan saat pulang terlambat. Hubungan yang baik antara suami-istri serta anak juga dapat diusahakan saat momen makan bersama yang bisa diusahakan paling tidak sekali sehari. Dari hasil penelitian mengenai adanya waktu makan bersama di dalam keluarga menunjukkan 18.7 menyatakan selalu melakukan makan bersama keluarga, 26 menyatakan hanya kadang-kadang, 43.3 menyatakan jarang, sedangkan 12 menyatakan tidak pernah makan bersama. Dalam hubungannya dengan keterlibatan dalam lingkungan, hasil penelitian menunjukkan 16 selalu aktif, 24.7 hanya kadang-kadang, 49.3 jarang aktif, sedangkan sisanya 10 79 menyatakan tidak pernah terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan. Selain aktif dalam kegiatan lingkungan, alangkah baiknya jika para pasangan suami-istri ini aktif dalam kegiatan paroki. Menurut hasil penelitian, 6.7 pasangan suami-istri ini selalu aktif dalam kegiatan di paroki, 17.3 menyatakan hanya kadang-kadang aktif, 29.3 menyatakan jarang aktif di paroki, persentase terbesar 46.7 menyatakan sama sekali tidak pernah telibat aktif di paroki. Keterlibatan lain bisa dilakukan dengan cara mengikuti Perayaan Ekaristi, Perayaan Ekaristi merupakan kegiatan berkumpul sebagai satu saudara sehingga suami dengan istri yang memiliki hubungan terdekat sangat baik jika berangkat bersama-sama untuk bersatu dengan Tuhan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 34 menyatakan selalu berangkat ke Perayaan Ekaristi bersama-sama, sedangkan sebanyak 33.3 responden menyatakan hanya kadang-kadang, 32 responden menyatakan jarang, sedangkan 0.7 responden menyatakan tidak pernah berangkat ke Perayaan Ekaristi secara bersama-sama. 3. Keutuhan Perkawinan a. Apakah Anda menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan dan anak-anak Anda? 41,30 22,70 35,30 0,70 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 80 b. Apakah Anda lebih mengutamakan keluarga dibandingkan dengan pekerjaan Anda? Dari diagram di atas, dapat diketahui bagaimana kondisi keutuhan keluarga yang terjadi pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran. Keutuhan ini dapat dilihat dari pasutri dengan anak-anaknya dalam menjalin komunikasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 41.3 menyatakan selalu menjalin komunikasi dengan pasangan maupun anak-anaknya, 22.7 menyatakan hanya kadang-kadang, 35.3 mengatakan jarang menjalin komunikasi, sedangkan 0.7 menyatakan tidak pernah menjalin komunikasi dengan pasangan maupun anak-anaknya. Keluarga adalah segala-galanya, sebab segala hal yang dilakukan seperti bekerja merupakan bagian pendukung dari kehidupan keluarga sehingga keluarga memang harus selalu diutamakan. Dari hasil penelitian mengenai sikap pasutri dalam mengutamakan keluarga dapat diketahui bahwa 46.7 menyatakan selalu mengutamakan keluarga, 33.3 menyatakan hanya kadang-kadang, 12 menyatakan jarang, sedangkan sisanya 8 menyatakan tidak pernah. 46,70 33,30 12 8 Hasil Penelitian Selalu Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 81

D. Kesimpulan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KEPUASAN PERKAWINAN PADA PASANGAN BEDA USIA (Studi Pada Istri Yang Berusia Lebih Tua Daripada Usia Suami)

3 26 18

Faktor-faktor pendukung dalam upaya mewujudkan perkawinan yang unitas dan Indissolubilitas bagi pasangan suami istri Katolik yang usia perkawinan 15-30 tahun di wilayah Patangpuluhan Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran-Yogyakarta.

0 0 222

Peranan pembinaan lektor untuk meningkatkan motivasi pelayanan sebagai lektor di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 2

Faktor faktor pendukung dalam upaya mewujudkan perkawinan yang unitas dan Indissolubilitas bagi pasangan suami istri Katolik yang usia perkawinan 15 30 tahun di wilayah Patangpuluhan Paroki Hati K

0 0 220

Usulan program pendampingan keluarga muda Katolik di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran demi kebahagiaan dan keutuhan perkawinan.

2 17 117

Perancangan Dan Pelaksanaan Modul Treatment Pelatihan Psikologi Berdasarkan Gaya Resolusi Konflik Untuk Meningkatkan Penyesuaian Perkawinan Pasangan Suami Istri Katolik (Studi Pada Pasangan Suami Istri Katolik Dengan Usia Perkawinan 1 2 Tahun).

0 0 1

kawasan ziarah candi hati kudus tuhan yesus ganjuran bantul

0 0 7

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN PERKAWINAN BEDA USIA (SUAMI LEBIH MUDA DARI ISTRI) SKRIPSI

0 0 18

PENERIMAAN KAS Studi Kasus Pada Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran SKRIPSI

0 0 173

Usulan program pendampingan keluarga muda Katolik di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran demi kebahagiaan dan keutuhan perkawinan - USD Repository

0 2 115