7
dilakukan pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY yang selama ini sudah terjadi sehingga perhatian pada pasutri dengan usia perkawinan
5-15 tahun bisa segera diwujudkan atau bisa lebih ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka sehingga keutuhan perkawinan akan tercapai. Keutuhan
perkawinan inilah yang membawa kebahagiaan dalam hidup berkeluarga. Oleh
karena itu penulis mengangkat judul skripsi PERWUJUDAN JANJI PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI-ISTRI DENGAN USIA
PERKAWINAN 5-15
TAHUN DEMI
MENJAGA KEUTUHAN
PERKAWINAN DI PAROKI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam hal ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan janji perkawinan?
2. Bagaimana kehidupan pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki
HKTY Ganjuran? 3.
Bagaimana usaha pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran dalam mewujudkan janji perkawinan?
4. Kegiatan seperti apa yang dapat membantu pasutri dengan usia perkawinan 5-
15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran dalam mewujudkan janji perkawinan mereka?
8
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini berdasarkan judulnya “Perwujudan Janji Perkawinan pada Pasangan Suami-Istri dengan Usia
Perkawinan 5-15 Tahun Demi Menjaga Keutuhan Perkawinan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta” yaitu: 1.
Mendalami maksud janji perkawinan 2.
Menggambarkan bagaimana kehidupan pasutri dengan usia 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran.
3. Menggambarkan sejauh mana perwujudan janji perkawinan serta
mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran.
4. Memberikan usulan program yang berupa kegiatan pendampingan pada
pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran agar pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun keluarga madya semakin mampu
mewujudkan janji perkawinan mereka.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoristis
Hasil penelitian mengenai “Perwujudan Janji Perkawinan pada Pasangan Suami-Istri dengan Usia Perkawinan 5-15 Tahun demi Menjaga Keutuhan
Perkawinan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta” diharapkan bisa menambah juga memperkaya kajian
9
mengenai penghayatan janji perkawinan pada pasutri, khususnya pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun.
2. Manfaat Praktis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya
perwujudan janji perkawinan dalam hidup berumah tangga. b.
Membantu pasutri khususnya pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun yang berada dalam Paroki HKTY Ganjuran untuk menyadari pentingnya
mewujudkan janji perkawinan dalam hidup berumah tangga. c.
Memberikan sumbangan pada Paroki HKTY Ganjuran agar para penggembala umat di sana dapat memiliki gambaran mengenai program yang sesuai untuk
pendampingan pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun.
E. Metode Penulisan