Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII
4
ini d ijadikan sebagai upacara keagamaan. Namun, seiring berkembangnya zaman,
beberapa teater tradisional menjadi sebuah pertunjukan untuk tontonan saja. Selanjutnya, memasuki abad ke-20 teater nusantara mengalami perubahan
sehingga muncul teater modern. Teater modern ini merupakan teater yang dipengaruhi oleh teater tradisional dan teater barat. Dengan adanya pengaruh dari
barat, bentuk pertunjukan teater modern jauh berbeda dengan teater tradisional. Perbedaan tersebut antara lain terlihat dari cerita yang disuguhkan, penataan
panggung, dan penataan cahaya. Munculnya teater modern pun memunculkan kelompok-kelompok teater modern antara lain Teater Populer, Teater Kecil, Teater
Koma, Bengkel Teater, Studiklub Teater Bandung, Teater Payung Hitam, dan Teater Gandrik.
Jika dilihat dari definisinya, teater diartikan sebagai sebuah pertunjukan. Selain itu, teater juga memiliki arti sebuah organisasi yang berupa wadah untuk
kumpulan orang-orang pecinta teater. Dengan demikian, secara umum istilah teater nusantara dapat diartikan sebagai berikut.
1. Seluruh pertunjukan yang berlangsung di sebuah tempat baik di luar maupun
di dalam gedung dan disaksikan oleh orang banyak penonton. 2.
Arena pusat dari sebuah pertunjukan. 3.
Panggung tempat pertunjukan. 4.
Nama organisasi kelompok orang yang mencintai seni teater.
B. Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pementasan atau pertunjukan teater yaitu sebagai berikut.
1. Tema
Tema adalah pikiran pokok yang mendasari kisah drama. Pikiran pokok tersebut dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kisah yang seru dan
menarik. Tema bisa diambil dari mana saja, bisa dari permasalahan kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, lingkungan sosial masyarakat, percintaan,
lingkungan alam, penyimpangan sosial dan budaya, kriminalitas, politik, isu globalisasi dunia, dan sebagainya. Tema dapat dipersempit menjadi sebuah topik,
Pelatihan 1
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1.
Jelaskan pengertian teater berdasarkan perkembangannya 2.
Mengapa di Italia muncul teater modern? 3.
Jelaskan secara singkat tentang munculnya teater 4.
Jelaskan pengertian teater dalam arti sempit 5.
Bagaimana teater Nusantara berkembang di Indonesia?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 1 Teater Daerah di Indonesia
5
kemudian topik tersebut dikembangkan menjadi kisah dalam teater dengan dialog- dialognya. Sementara itu, judul dapat diambil dari isi ceritanya.
2. Plot
Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap, dari sederhana menjadi kompleks,
klimaks, sampai penyelesaian. Adapun tahapan plot yaitu sebagai berikut. a. Eksposisi
Perkenalan tokoh melalui adegan-adegan dan dialog yang mengantarkan penonton pada keadaan yang nyata.
b. Konflik Pada tahapan ini mulai ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang
melibatkan tokoh dalam masalah. c. Komplikasi
Insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik- konflik semakin banyak, rumit, dan saling terkait, tetapi belum tampak ada
pemecahannya. d. Klimaks
Berbagai konflik telah sampai pada puncaknya atau puncak ketegangan bagi para penonton. Di sinilah konflik atau pertikaian antartokoh mencapai
puncaknya. e. Penyelesaian
Tahap ini merupakan akhir penyelesaian konflik. Di sini, penentuan ceritanya akan berakhir menyenangkan, mengharukan, tragis, atau menimbulkan sebuah
teka-teki bagi para penonton.
3. Penokohan
Penokohan dalam teater mencakup hal-hal yang berkaitan berikut. a. Aspek
Fisikologis Aspek ini berkaitan dengan penamaan, pemeranan, dan keadaan fisik tokoh.
Keadaan fisik antara lain tinggi, pendek, warna rambut, rambut panjang atau pendek, gemuk, kurus, dan warna kulit.
b Aspek Sosiologis
Aspek ini berkaitan dengan keadaan sosial tokoh, yakni interaksi atau peran sosial tokoh dengan tokoh lain.
c. Aspek Psikologis
Aspek ini berkaitan dengan karakter yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa atau kepribadian seorang tokoh. Jenis karakter dalam sebuah pementasan teater antara
lain baik hati, keras, sombong, munafik, rendah diri, ramah, dan pemarah.
4. Dialog