Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah
41
A. Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
Olah Suara
Dapat dikatakan bahwa akting merupakan salah satu jenis keterampilan. Sebagaimana jenis-jenis keterampilan yang lain, pemerolehannya harus melalui
proses pelatihan. Kamu pun sebenarnya bisa menjadi pemain teater. Syaratnya kamu harus berniat sungguh-sungguh dan mau berlatih. Akan tetapi, harus diingat,
bahwa keterampilan berakting tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat, kamu harus rajin belajar dan berlatih secara terus-menerus.
Mengenai cara berlatih, kamu telah mempelajarinya di Semester 1. Berikut
ini akan d ijelaskan secara lebih mendalam mengenai teknik olah tubuh, olah pikir,
dan olah suara yang merupakan dasar dari pelatihan teater.
1. Teknik Olah Tubuh
Gambar 4.1 Anggar merupakan salah satu teknik olah tubuh
Sumber: uwadmnmeb.uwyo.edu
Tubuh seorang pemeran teater harus bagus dan menarik. Pengertian
bagus dan menarik di sini bukanlah tampan atau cantik. Maksudnya, tubuh
harus lentur, sanggup memainkan semua peran, dan mudah diarahkan.
Tubuh tidak boleh kaku.
Berikut adalah latihan-latihan dasar untuk melenturkan tubuh.
a. Latihan tari agar aktor mengenal
g e r a k b e r i r a m a d a n d a p a t mengatur waktu.
b. Latihan samadi silat agar mengenal dirinya sendiri dan percaya diri.
c. Latihan anggar supaya mengenal arti semangat.
d. Latihan renang agar aktor mengenal pengaturan napas.
2. Teknik Olah Pikir
Mengeksplorasi teknik olah pikir dapat dilakukan dengan latihan konsentrasi. Pengertian konsentrasi secara harfiah adalah pemusatan pikiran atau perhatian.
Makin menarik pusat perhatian, makin tinggi kesanggupan memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemain adalah sukma atau jiwa dari peran atau karakter
yang akan dimainkan. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian seorang pemain, cenderung dapat merusak proses pemeranan. Maka, konsentrasi menjadi sesuatu
hal yang penting untuk pemeran.
Tujuan dari konsentrasi ini yaitu mencapai kondisi kontrol mental dan fisik di atas panggung. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh.
Seorang pemeran harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan
tubuhnya dengan efisien. Dengan konsentrasi pemeran akan dapat mengubah dirinya menjadi orang lain, yaitu peran yang dimainkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII
42
Dunia teater adalah dunia imajiner atau dunia rekaan. Dunia tidak nyata yang diciptakan seorang penulis lakon dan diwujudkan oleh pekerja teater. Dunia ini
harus diwujudkan menjadi sesuatu yang seolah-olah nyata dan dapat dinikmati serta menyakinkan penonton. Kekuatan pemeran untuk mewujudkan dunia rekaan
ini hanya bisa dilakukan dengan kekuatan daya konsentrasi. Misalnya, seorang pemeran melihat sesuatu yang menj
ijikkan meskipun sesuatu itu tidak ada di atas pentas maka ia harus menyakinkan kepada penonton bahwa sesuatu yang
dilihat benar-benar menj ijikkan. Kalau pemeran tingkat konsentrasinya rendah,
dia tidak akan dapat menyakinkan penonton. Latihan konsentrasi bisa dilakukan dengan melatih lima indra yang ada pada
tubuh. Latihan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman tentang berbagai suasana yang kemudian disimpan dalam ingatan sebagai sumber ilham.
3. Teknik Olah Suara