Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII
18
Gambar 2.1 Latihan menari dapat membuat tubuh
menjadi lentur Sumber: www.corbis.com
Selanjutnya, teruskan latihan ke arah tubuh dan bagian kaki. Setelah semuanya dilatih dengan
baik, koordinasikan semua gerakan dalam satu rangkaian gerakan menggunakan iringan musik
seperti menari. Teruslah berlatih agar suatu saat tubuh kamu akan lebih baik. Tentunya latihan
tersebut harus ditunjang dengan penguasaan gerakan yang baik.
b. Latihan Rangkaian
Gerakan
Setelah latihan umum dikuasai, langkah selanjutnya adalah latihan gerakan yang ditentukan
sesuai permintaan. Jenis latihan ini lebih spesifik. Contohnya latihan gerakan lemah gemulai, posisi
tubuh ketika terkejut atau mengekspresikan kebahagiaan, posisi tubuh jika sedang marah, dan
sebagainya.
Gambar 2.2 Menyanyi merupakan salah satu olah suara
Sumber: 4fgan.blogdetik.com
2. Olah Suara Vokal
Suara adalah unsur yang sangat penting dalam berteater. Suaravokal yang baik akan mampu mengekspresikan karakter tokoh yang dimainkan. Jenis suara
tiap orang berbeda-beda, tetapi di dalam teater dituntut untuk bisa menirukan suara sesuai tokoh yang diperankan.
Berolah suara tidak hanya terbatas pada jenis karakter tertentu. Misalnya, suara berat,
ringan, halus, mendesah, berteriak, melenguh, menangis, dan membentak saja. Akan tetapi,
berolah suara dalam teater lebih kompleks lagi. Seorang pemain juga dituntut untuk bisa
menirukan dialek logat bicara, harus benar dan tepat dalam membaca teks, harus bisa
menyanyi, dan harus pandai mengolah suara- suara alam.
Semua kemampuan vokal itu memerlukan latihan yang keras dan disiplin yang tinggi
karena akan bermanfaat ketika bermain teater kelak. Pengucapan kata dengan baik dan benar
sesuai konteks sehingga setiap huruf, kata, dan kalimat yang diucapkan dapat didengar dan dimengerti dengan jelas oleh penonton. Hal ini akan memberi nilai
tambah pada keberhasilan pementasan teater. Sebagaimana latihan olah tubuh, latihan olah suara pun memerlukan
pemanasan terlebih dahulu. Fungsi pemanasan ini yaitu mengendorkan otot-otot organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah,
senam lidah, dan senam rahang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah
19
Pedoman latihan olah suara yaitu sebagai berikut. a.
Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Kesadaran ini akan memicu kepada ingatanmu.
b. Santai dan lakukan pengulangan-pengulangan dalam latihan ini karena otot-
otot organ tubuh bukan suatu hal yang mekanis, melainkan lebih bersifat ritmis.
c. Hindari ketegangan dan lakukan segala sesuatu dengan wajar secara alami.
d. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lakukan latihan secara terburu-buru. Beri kesempatan otot-otot dan persendian untuk menyesuaikan
perintahmu. e.
Lakukan semua latihan ini secara bertahap, mulai dari tempo lambat sampai dengan tempo cepat.
Gambar 2.3 Berkonsentrasi sangat penting dalam
mendalami karakter peran Sumber: drpaoluse.files.wordpress.com
3. Olah Pikir