Subjek Penelitian Metode Pengumpulan Data

2. Seleksi Aitem Seleksi Aitem dilakukan untuk dilakukan dengan tujuan untuk memilih aitem-aitem yang valid untuk diteliti. Seleksi aitem didasarkan pada daya diskriminasi aitem, yaitu sejauh mana aitem bisa membedakan individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang sedang diteliti Azwar, 2009. Perhitungan diskriminasi aitem dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor aitem dengan skor aitem total sehingga didapatkan koefisien korelasi aitem total r ix yang disebut dengan indeks daya beda aitem. Aitem yang dengan koefisien korelasi aitem total minimal 0,30 memiliki daya diskriminasi yang baik Azwar, 2009. Maka dari itu, kriteria pemilihan aitem dalam menggunakan aitem menggunakan batasan r ix 0,30. Seleksi aitem perlu dilakukan untuk melihat dan menentukan aitem yang baik dan aitem yang buruk dalam penelitian ini. Seleksi item dilakukan dengan melihat daya diskriminasi aitem, yaitu sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2007. Dalam prosedur seleksi aitem, aitem dapat dikatakan memuaskan dapat diterima dalam penelitian apabila aitem memiliki koefisien korelasi r ix 0,300. Apabila aitem memiliki nilai 0,250-0,299 maka aitem tersebut dapat dipertimbangkan untuk lolos seleksi dengan pertimbangan aitem yang memiliki nilai 0,300 terbatas. Dan, aitem dengan nilai 0,249 tidak disarankan untuk lolos seleksi Periantalo, 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Uji coba skala dilakukan di Kota Yogyakarta pada tanggal 28 Maret 2016 sampai pada tanggal 3 Mei 2016. Peneliti menyebar skala kepada istri suku Jawa yang memiliki usia perkawinan minimal 2 tahun, tinggal bersama dengan suami dan memiliki anak. Terdapat 60 skala yang disebar oleh peneliti tetapi peneliti hanya menggunakan 50 karena 10 skala dianggap gugur karena ada yang tidak mengisi pernyataan secara lengkap. Dari 42 aitem skala komunikasi yang efektif, 35 aitem yang dinyatakan sahih dan 7 aitem lainnya yang digugurkan karena memiliki r ix 0,30. Sedangkan pada aitem kepuasan perkawinan dari 36 aitem terdapat 20 aitem yang dinyatakan sahih dan 16 aitem yang yang harus digugurkan karena memiliki r ix 0,25. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel.3 Tabel Distribusi Aitem Skala Komunikasi yang Efektif Setelah Seleksi Aitem Aspek dan Indikator Sebaran Aitem Jumlah Aitem Favorable Unfavorable Positivity 2, 5, 8 6, 20 5 Openness 1, 24 7, 23, 30 5 Asurancess 4, 15, 22 26, 41 5 Social Networking 10, 27, 31 11, 16, 35 6 Sharing 9, 18, 28 12 4 Conflict Management 13, 33, 38 17, 29 5 Advice 34, 40 32, 36, 39 5 Total Aitem 19 16 35 Tabel.4 Tabel Distribusi Aitem Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Seleksi Aitem 3. Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, konsisten, dan memiliki kecermatan Azwar, 2003. Pada penelitian ini, reliabilitas skala komunikasi yang efektif dan kepuasan perkawinan menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach. Pendekatan ini memiliki nilai praktis karena cukup dikenakan sekali saja pada kelompok subjek Azwar, 2009. Suatu alat ukur dikatakan memuaskan reliabiltasnya jika nilai koefisien Alpha mencapai 0.900, sedangkan suatu alat ukur dapat dikatan reliabel jika memiliki koefisien nilai Alpha minimal 0.600 Azwar, 2003. Aspek dan Indikator Sebaran Aitem Jumlah Aitem Favorable Unfavorable Cognition 16, 17 14, 19 4 Affect 1, 12 9, 11 4 Physiology 26, 35 5, 15 4 Patterns 36 18 2 Social Support 8, 22 24, 31 4 Violence 25 23 2 Total Aitem 10 10 20 Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunkan program SPSS versi 16.0, skala komunikasi yang efektif memiliki koefisien Alpha sebesar 0.934, dan skala kepuasan perkawinan memiliki koefisien Alpha sebesar 0.884. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa skala komunikasi yang efektif dan skala kepuasan perkawinan memiliki koefisien Alpha lebih dari 0.600. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala komunikasi yang efektif dan skala kepuasan perkawinan reliabel.

G. METODE ANALISA DATA

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Z Test pada program SPSS. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansi lebih dari 0.05 p 0.05 . b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk melihat komunikasi yang efektif sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan kepuasan perkawinan sebagai variabel tergantung. Teknik yang dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini adalah Tes For Linearity pada program SPSS SPSS for Windows 16.0. Hubungan yang dapat dikatakan