Komunikasi Efektif Definisi Operasional

untuk masing-masing aitem favourable adalah nilai 4 untuk Sangat Setuju SS, nilai 3 untuk Setuju S, nilai 2 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Sedangkan, untuk masing-masing aitem unfavourable adalah nilai 1 untuk Sangat Setuju SS, nilai 2 untuk Setuju S, nilai 3 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Peneliti tidak memasukkan pilihan jawaban “Netral” untuk menghindarkan kecenderungan subjek memilih alternatif jawaban yang dianggap paling aman. Selain itu, hal ini bertujuan untuk mengarahkan subjek memilih pernyataan yang bersifat favourable atau unfavourable Widoyoko, 2015. Tabel.2 Tabel Distribusi Aitem Skala Kepuasan Perkawinan Aspek Sebaran Aitem Jumlah Aitem Favourable Unfavourable Cognition 3 3, 16, 17 3 14, 19, 27 6 16.67 Affect 3 1, 7, 12 3 2, 9, 11 6 16.67 Physiology 3 26,32,35 3 5, 6, 15 6 16.67 Patterns 3 10, 30, 33 3 18, 21, 28 6 16.67 Social Support 3 8, 13, 22 3 4, 24, 31 6 16.67 Violence 3 20, 25, 29 3 23, 34, 36 6 16.67 Total Aitem 18 50 18 50 36 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. VALIDITAS DAN REALIBILITAS SKALA

1. Validitas Validitas adalah tingkat ketetapan dan kecermatan suatu alat pengukur untuk dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika alat ukur tersebut dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut Azwar, 2003. Skala sebagai alat pengukur perlu diuji validitas, karena jika validitas tidak memenuhi syarat berarti kuisioner sebagai alat tidak dapat dipertanggungjawabkan ketepatan pengukurannya. Semakin tinggi validitasnya semakin tepat alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas suatu alat pengukur, semakin tidak dapat mengukur sasaran yang akan diukur. Penelitian ini menggunakan metode validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi dengan menggunakan pengujian terhadap isi tes dengan cara analisis rasional atau professional judgement, untuk melihat sejauh mana isi tes tersebut menunjukkan atribut yang diukur, sehingga tes tersebut harus relevan dan tidak keluar dari tujuan pengukuran Azwar, 2003 dan lay rational judgement dengan membacakan kembali item yang telah yang dibuat kepada subjek apakah subjek telah mengerti dan pahan pada pernyataan-pernyataan yang telah dibuat Supratiknya, 2015. Professional judgment dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang tersebut, dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI