31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional correlational studies.
Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya Azwar, 2003. Korelasi yang dimaksud adalah
hubungan antara variabel X komunikasi yang efektif dengan variabel Y kepuasan perkawinan.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : 1.
Variabel X : Komunikasi yang Efektif 2.
Variabel Y : Kepuasan Perkawinan
C. Definisi Operasional
1. Komunikasi Efektif
Komunikasi yang efektif pada istri suku Jawa adalah komunikasi yang isinya dapat dimengerti dan dipahami sama oleh pengirim dan penerima yang
bersifat menyenangkan, aktual, nyata dan digunakan untuk mempertahankan hubungan sesuai dengan apa yang diinginkan. Aspek-aspek yang dapat
digunakan untuk mengukur komunikasi efektif meliputi tujuh aspek, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
positivity, openness, assurances, social networking, sharing, management conflict, dan advice. Komunikasi efektif akan diukur menggunakan skala
komunikasi efektif. Tinggi rendahnya komunikasi efektif akan ditentukan oleh skor total dari skala tersebut. Semakin tinggi skor pada skala, maka makin
tinggi juga komunikasi efektif yang dimiliki oleh istri suku Jawa. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala, maka makin rendah juga komunikasi efektif
yang dimiliki oleh istri suku Jawa.
2. Kepuasan Perkawinan
Kepuasan perkawinan pada istri suku Jawa adalah perasaan positif mengenai kebahagiaan, rasa puas dan perasaan yang menyenangkan karena
telah terpenuhinya keinginan dan tujuan dalam perkawinan . Kepuasan
perkawinan diukur menggunakan enam aspek yang meliputi cognition, affect, physiology, patterns, social support, dan violence. Kepuasan perkawinan akan
diukur menggunakan skala kepuasan perkawinan. Tinggi rendahnya kepuasan perkawinan akan ditentukan oleh skor total dari skala tersebut. Semakin tinggi
skor pada skala, maka semakin tinggi kepuasan perkawinan pada istri suku Jawa. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala, maka makin rendah juga
kepuasan perkawinan pada istri suku Jawa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Subjek Penelitian
Peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini digunakan
karena pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan tertentu berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah ditentukan peneliti Sugiyono, 2010.
Subjek dalam penelitian ini adalah istri suku Jawa yang berdomisili di Provinsi D.I Yogyakarta yang memiliki beberapa ciri, diantaranya:
1. Minimal usia perkawinan adalah 2 tahun, karena durasi perkawinan di bawah
dua tahun dianggap sebagai penyesuaian dan kurang dapat memprediksi
kepuasan perkawinan Fischer dalam Trokan, 1998.
2. Tinggal bersama dengan suami, hal ini dikarenakan terdapat beberapa aspek
dalam kepuasan perkawinan dan komunikasi efektif yang membutuhkan kerjasama suami istri secara langsung seperti positivity, openness, sharing,
physiology, affect dan social support.
3. Memiliki anak, karena pasangan yang memiliki anak cenderung lebih puas
dan merasa perannya sebagai orang tua terpenuhi dibandingkan pasangan
tanpa anak Santrock, 2002.
E. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan 2 skala, yaitu; 1.
Skala Komunikasi yang Efektif Komunikasi yang efektif diukur dengan menggunakan skala
komunikasi yang efektif yang disusun oleh peneliti. Skala komunikasi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
efektif terdiri dari 42 aitem yang terbagi menjadi dua 2 kategori, yaitu 21 aitem favourable dan 21 aitem unfavourable. Aspek-aspek yang diukur dalam
skala komunikasi efektif tersebut adalah aspek-aspek komunikasi yang efektif menurut Cannary dan Stafford 2002 dan Canary dan Zelley dalam
Punyanunt Carter, 2004, yaitu; positivity, openness, assurances, social networking, sharing, management conflict, dan advice.
Setiap aitem pada skala komunikasi yang efektif menggunakan skala likert dengan empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Setuju SS, Setuju
S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Kategori penilaian untuk masing-masing aitem favourable adalah nilai 4 untuk Sangat Setuju
ST, nilai 3 untuk Setuju S, nilai 2 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Sedangkan, untuk masing-masing aitem
unfavourable adalah nilai 1 untuk Sangat Setuju SS, nilai 2 untuk Setuju S, nilai 3 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Setuju STS.