favorabel  merupakan  pernyataan  positif  sedangkan  pernyataan  unfavorabel merupakan pernyataan negatif.
3.5  Instrumen Penelitian
Pengertian  instrumen  menurut  Purwanto  adalah  alat  ukur  untuk mengukur  pengumpulan  data  Purwanto,  2009:56.  Instrumen  tersebut
terbagi  menjadi  dua  yaitu non tes dan tes.  Instrumen tes misalnya tes hasil belajar.  Tes  tersebut  digunakan  untuk  mengetahui  penampilan  maksimal.
Sedangkan instrumen untuk non tes, non tes merupakan tes yang mendorong penampilan laporan keadaan dengan memberikan tanggapan yang jujur dan
sesuai  dengan  pikiran  dan  perasaan.  Peneliti  menggunakan  instrumen penelitian lembar observasi, kuesioner skala sikap dan wawancara.
Lembar  observasi  yang  digunakan  oleh  peneliti  adalah  observasi yang  dilakukan  di  dalam  kelas.  Dibawah  ini  adalah  lembar  observasi  yang
digunakan
No Aspek yang Diamati
Keterangan
1 Proses Pembelajaran
2 Membuka pelajaran
3 Penyajian materi
4 Metode pembelajaran
5 Penggunaan bahasa dan waktu
6 Aktivitas belajar siswa
7 Pengelolaan Kelas
8 Penggunaan Media
9 Cara menutup pelajaran
10 Evaluasi
Catatan pengamat:
Peneliti  menyusun  instrumen  skala  sikap  yang  digunakan  untuk mengukur  peningkatan  pemahaman  atau  kognitif,  penghayatan  atau  afektif
dan  pelaksanaan  atau  konatif  sikap  nasionalisme  dengan  membagi  ketiga aspek  tersebut  menjadi  4  indikator  yaitu  persatuan  bangsa,  cinta  tanah  air,
sikap  yang  mencerminkan  nasionalisme  dan  menghargai  simbol-simbol nasionalisme dengan penjabaran indikator sebagi berikut:
Tabel 3.5.1 Penjabaran Indikator
No Indikator
Aspek Favorable
Unfavorable
1 Persatuan bangsa
Kognitif Indonesia
mempunyai banyak  tantangan  dari
berbagai negara. Pemekaran wilayah dari
beberapa provinsi
menjadi banyak
provinsi merupakan
tanda pecahnya NKRI. Saya  menyadari  bahwa
berteman  dengan  teman dari daerah lain itu baik.
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
adalah negara
yang hanya
memeiliki 1
wilayah karena
Indonesia  adalah  negara kesatuan.
Saya  mengetahui  bahwa negara  Indonesia  adalah
negara  yang  memiliki beraneka bahasa.
Indinesia hanya
memiliki 1
provinsi karena  Indonesia  hanya
terdiri dari 1 wilayah. Saya
memiliki pandangan
bahwa Negara
Kesatuan Rebublik
Indonesia adalah
Negara yang
memiliki wilayah
tertentu. Indonesia
dapat dipisahkan
dengan sangat  mudah  karena
Indonesia tidak
mempunyai rasa
persatuan. Saya
mengetahui di
Indonesia mempunyai
33 Provinsi. Saya  meyakini  bangsa
Indonesia  tidak  dapat dipisahkan.
Afektif Sebagai
anggota keluarga
kita harus
saling  menghormati  dan menerima.
Saya  merasa  perbedaan budaya
menjadi penghambat
persatuan dan kesatuan.
Saya  menghargai  teman yang  sedang  beribadah,
meskipun teman
itu berbeda  agama  dengan
saya. Saya  hanya  menghargai
dan  menerima  budaya yang  berasal  dari  daerah
saya sendiri.
Konatif Saya  bersedia  berteman
dengan siapa saja. Membantu  teman  kelas
yang tawuran itu baik. Saya
bersedia membantu,
apabila teman saya berkelahi.
Saya perlu
memilih teman
bergaul yang
menguntungkan di
sekolah.
2 Cinta Tanah Air
Kognitif Saya  menyadari  bahwa
saya bagian
dari Indonesia NKRI.
Saya  mengetahui  bahwa NKRI
hanya menyangkut
wilayah saja.
Saya  mengetahui  bahwa pada awal kemerdekaan,
NKRI  hanya  terdiri  dari 8 provinsi.
Menurut saya
NKRI terbentuk  hanya  karena
jasa pahlawan.
Saya  menyadari  Negara Kesatuan
Republik Indonesia
adalah negaraku.
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
adalah  bukan  negaraku karena Negara Indonesia
mempunyai banyak
wilayah. Afektif
Saya merasa
perlu menghargai  jasa  para
pahlawan. Saya
tertarik dengan
produk  luar  negeri  yang kualitasnya  lebih  bagus
dari produk lokal.
Saya mengendalikan
diri  sedapat  mungkin memakai  produk  dalam
negeri. Saya  hanya  menghargai
dan  menerima  budaya dalam negeri.
Saya tertarik
mempelajari sejarah
terbentuknya NKRI. Saya  tidak  mencintai
bangsa  Indonesia  karena bangsa  Indonesia  tidak
patut dibanggakan.
Saya  merasa  memiliki fasilitas umum.
Saya tidak
merasa bangga
ketika menyanyikan
lagu nasional
menginagt keadaan  negara  yang
tidak layak dilagukan. Saya  mencintai  bangsa
Indonesia. Saya  tidak  suka  melihat
setiap daerah
melestarikan budaya
Indonesia karena budaya daerah  bayak  budaya
yang rendah.
Saya  merasa  bangga ketika
menyanyikan lagu nasional.
Saya tertarik
untuk belajar
budaya Indonesia.
Saya  merasa  bangga melihat  setiap  daerah
melestarikan budaya
Indonesia.
Konatif Saya ikut belajar tentang
budaya  daerah  lain  di Indonesia.
Saya  berusaha  hanya memakai  produk  dalam
negeri.
Sejarah mengarahkan
pikiran  kita  untuk  tidak melakukan
kerjasama dengan
negara yang
pernah menjajah. Saya  ingin  agar  negara
yang  pernah  menjajah NKRI
tidak diberi
peluang untuk
kerjasama. Saya
tidak peduli
dengan  budaya  daerah lain  di  Indonesia  karena
budaya  daerahku  lebih bagus  daripada  daerah
lain.
Saya tidak
tertarik belajar budaya Indonesia
yang beraneka ragam.
3 Sikap
yang mencerminkan
nasionalisme Afektif
Saya  mengharap  NKRI hanya    terdiri  dari  satu
suku  saja  agar  tercipta persatuan.
Konatif Saya
berkewajiban menghargai
pendapat dengan  baik  agar  tidak
terjadi  perdebatan  yang membuat  kekacauan  di
kelas. Menurut  saya  apabila
ada teman
yang berkelahi
maka saya
harus ikut membantu.
Saya  ikut  mewujudkan keutuhan  NKRI  dengan
bergotong-royong. Saya
lebih baik
membiasakan menggunakan
bahasa daerah saya sendiri.
Saya  rela  memberikan sumbangan  untuk  PMI
Palang Merah
Indonesia Saya
tidak mau
menyubangkan darah
saya  untuk  PMI  karena kalau
saya menyumbangkan  darah
saya, saya akan mati. Saya
lebih suka
menggunakan  produk- produk dalam negeri.
Saya tidak
pernah menggunakan
produk Indonesia
karena produknya  luar  negeri
lebih bagus. Saya menghargai agama
lain. Saya  tidak  menghargai
agama lain
karena agama  saya  yang  paling
benar. Saya
selalu mengingatkan
teman untuk beribadah.
Saya selalu mengganggu teman saat beribadah
Saya  tidak  serius  saat menyanyikan
lagu daerah
karena lagu
daerah tidak saya sukai
Kognitif Saya  mengetahui  bahwa
yang  menjahit  bendera merah  putih  di  awal
kemerdekaan adalah Ibu Fatmawati.
Bangsa  Indonesia  hanya memiliki
satu suku
bangsa  karena  Indonesia adalah negara kesatuan.
Saya  meyakini  bangsa Indonesia
memiliki beraneka suku bangsa
Saya tidak
pernah menghargai
Pancasila sebagi
dasar Negara
Indonesia karena
Pancasila  dilambangkan
4 Menghargai
simbol-simbol nasionalisme
dengan burung Garuda.
Saya  memahami  makna Bhineka Tunggal Ika.
Saya  tidak  tahu  makna Bhineka  Tunggal  Ika
karena tidak
perlu diketahui
Saya  mengetahui  arti warna
pada bendera
Indonesia.
Afektif Saya
memahami isi
lagu“Dari Sabang
Sampai Merauke”.
Saya senang
menggunakan bahasa
Indonesia. Saya  memahami  arti
semboyan “Bhineka
Tunggal Ika”. Saya
menghargai Pancasila  sebagai  dasar
Negara Indonesia. Saya  ingin  belajar  lagu-
lagu daerah
di Indonesia.
Konatif Saya
melakukan upacara  bendera  dengan
khidmad. Saya
melaksanakan upacara  bendera  sebagai
kebiasaan  rutin  yang dilaksanakan
setiap senin.
Saya senang
menggunakan bahasa
Indonesia. Saya
tidak perlu
menghormati bendera
merah  putih,  karena  itu hanya buatan manusia.
Saya  membiasakan  diri menyanyikan  lagu-lagu
daerah. Saya  tidak  suka  belajar
lagu-lagu daerah
di Indonesia  karena  sangat
sulit dan banyak. Saya
tidak suka
menggunakan bahasa
Indonesia, karena bahasa Indonesia tidak bagus.
Tabel 3.5.2 Kisi-kisi Instrumen skala Sikap
Sikap Nasionalisme Indikator
Favorable Unfavorable
Kognitif Afektif
Konatif  Kognitif Afektif
Konatif
Persatuan bangsa
1, 4, 18, 38, 40,
41 8, 34, 45  3
7,  17, 44, 50,
52 2, 5, 46
6, 9
Cinta tanah air  10, 16, 53
24, 26, 31, 33,
48, 51, 56
49 21, 28,
42 15, 19,
43, 58 25, 27,
32, 39, 54
Sikap yang mencerminkan
nasionalisme 12, 36,
57, 59, 61, 63
11 13, 35,
47, 55, 60, 62,
64
Menghargai simbol-simbol
nasionalisme 29, 37,
65, 70 14, 22,
67, 71, 74
20, 69 66, 73,
75 23
30, 68, 72
Tabel 3.5.3 kriteria instrumen skala sikap
Rentang Skor Kriteria
4,2 - 5,0 Sangat Baik
3,4 - 4,1 Baik
2,6 - 3,3 Cukup Baik
1,8 - 2,5 Tidak Baik
1,0 - 1,7 Sangat  Tidak Baik
Dalam  penelitian  ini  bentuk  skala  sikap  yang  akan  digunakan  adalah dengan  check  list.  Skala  yang  akan  digunakan  adalah  skala  Likert  untuk
mengetahui  sikap  nasionalisme.  Skala  Likert  menggunakan  lima  alternatif jawaban, yaitu:  sangat setuju SS, setuju S, cukup setuju N, tidak setuju TS,
dan  sangat  tidak  setuju  STS.  Sukardi  2003:  147  mengatakan  bahwa berdasarkan pengalaman di  masyarakat  Indonesia, ada kecenderungan responden
memberikan  pilihan  jawaban  kategori  tengah.  Jika  semua  responden  memilih jawaban  tengah,  maka  peneliti  kemungkinan  besar  memperoleh  informasi  yang
tidak pasti. Untuk mengatasi hal itu dianjurkan para peneliti untuk menggunakan kategori  pilihan  genap.  Berikut  ini  adalah  tabel  skala  Likert  yang  sudah
dimodifikasi dengan kategori empat kategori pilihan.
Tabel 3.5.4 skala Likert Alternatif jawaban
Skor Favorable
Unfavorable Sangat setuju
5 1
Setuju 4
2 Tidak setuju
2 4
Sangat tidak setuju 1
5
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian