2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3. Dapat
dikuasai oleh
orang-orang yang
suka berbicaraagresif sehingga peserta didik yang cenderung
pendiamnonassertive mempunyai kesempatan yang terbataas dalam menyampaikan idegagasan.
Metode diskusi memberikan kesempatan peserta didik menyampaikan ide atau gagasan menurut apa yang mereka ketahui.
Guru dapat mengetahui sejauh mana konsep yang telah dipahami oleh peserta didik ketika menyampaikam ide atau gagasan. Guru
juga dapat mengetahui salah konsep yang dimiliki peserta didik dari metode diskusi. Proses pembelajaran IPA yang menggunakan
metode ini dapat mengubah paradigm teacher center menjadi student center dan mendorong peserta didik membagun
pengetahuan IPA, sikap ilmiah IPA dan perilakukarakter kooperatif Wisudawati. A.W, 2014: 146
– 148 .
F. Usaha dan Energi
Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan Kata usaha memiliki berbagai arti pada bahasa sehari-hari. Tetapi
dalam fisika, usaha diberi arti yang lebih spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan oleh gaya ketika ia bekerja pada benda sementara
benda tersebut bergerak pada jarak tertentu. Lebih spesifik lagi, usaha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya yang konstan Giancoli, 2001: 173.
Gaya dapat diberikan pada sebuah benda dan tetap tidak melakukan kerja. Sebagai contoh, jika kita menenteng tas belanja yang
berat dalam keadaan diam, Kita tidak melakukan kerja padanya. Sebuah gaya memang diberikan, tetapi perpindahannya sama dengan nol, sehingga
usahanya sama dengan nol. Kita juga tidak melakukan usaha pada tas belanja itu jika kita membawanya sementara kita berjalan horizontal
melintasi lantai dengan kecepatan konstan. Tidak ada gaya horizontal yang dibutuhkan untuk memindahkan bungkusan tersebut dengan kecepatan
konstan. Bagaimanapun, kita memberikan gaya keatas F pada bungkusan yang sama dengan beratnya. Tetapi gaya keatas ini tegak lurus dengan
gerak hhorisontal bungkusan dengan demikian tidak ada hubungannya dengan gerak. Berarti, gaya keatas tidak melakukan usaha Giancoli, 2001:
174. Dengan demikian, ketika suatu gaya tertentu bekerja tegak lurus
terhadap gerak, tidak adausaha yang dilakukan oleh gaya tersebut. Ketika berhubungan dengan usaha. Ketika berhubungan dengan usaha,
sebagaimana dengan gaya adalah penting untuk menentukan apakah kita membicarakan mengenai usaha yang dilakukan oleh suatu benda atau
dilakukan terhadap suatu benda. Juga penting untuk menentukan apakah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
usaha yang disebabkan suatu gaya tertentu, atau usaha yang dilakukan oleh gaya total pada benda yang bersangkutan Giancoli, 2001: 173.
Untuk melakukan usaha perlu dipenuhi syarat sebagai berikut :
1. Ada gaya yang menyebabkan perpindahan
2. Arah gaya harus searah dengan arah perpindahan
JIka gaya tidak menyebabkan perpindahan, usaha sama dengan nol Jka gaya tidak searah dengan arah perpindahan, usaha sama dengan
nol Sumarwan, dkk., 2007 : 39. Contoh yang menjelaskan tentang usaha adalah sebagai berikut :
a Ketika seorang atlet mengangkat barbel dari tanah ke atas
kepalanya, atlet tersebut melakukan usaha. b
Ketika seorang atlet menahan barbell diatas kepalanya, atlet tersebut tidak melakukan usaha.
Satuan usaha dalam SI adalah joule J. Jika meja didorong dengan gaya 1 Newton dan berppindah sejauh 1 m maka usaha yang dilakukan
adalah 1 joule. Usaha W adalah hasil kali antara gaya F dengan perpindahan s . Usaha dapat dirumuskan sebagai berikut Sumarwan,
dkk., 2007:41 : Usaha = gaya x perpindahan
Dimana : F = Gaya, Satuan newton N
S = Perpindahan, Satuan meter m W= Usaha, Satuan joule j
Usaha merupakan penyebab terjadinya perubahan energi. Usaha Positif dan Usaha Negatif
a Usaha dikatakan positif jika usaha yang dilakukan oleh gaya searah
dengan arah perpindahan. Usaha positif dapat menyebabkan hal- hal antara lain:
1 Benda diam menjadi bergerak
2 Pertambahan kelajuan dan pertambahan energy gerak
b Usaha dikatakan negative jika usaha yang dilakukan oleh gaya
berlawanan dengan arah perpindahan Sumarwan, dkk., 2007: 42- 43.
a. Energi
Setiap benda yang melakukan usaha dikatakan memiliki energi. Oleh karena adanya hubungan langsung antara usaha dan energi tersebut,
maka energi diukur dengan satuan yang sama, yaitu joule J atau kalori kal.
1 J = 0,24 kal 1 kalori = 4,2 J
1 kkal = 4200 J, tepatnya 1 kkal = 4180 joule
Bentuk – Bentuk Energi
a Energi Kimia
Energi kimia adalah energy yang terkandung dalam makanan, tubuh, dan bahan bakar batu bara, minyak, dan gas alam.
b Energi Panas
Energi Panas adalah energy yang dihasilkan dari gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat.
c Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel- partikel udara di seekitar sebuah sumber bunyi.
d Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromgnetik.
e Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak melalui kabel.
f Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan oleh reaksi inti dari bahan radioaktif. Energi nuklir ada dua jenis, yaitu energi fusi
penggabungan inti atom dan energi fisi pembelahan inti atom. g
Energi Mekanik Energi mekanik adalah energi yang berhubungan dengan gerak.
Ada dua macam energi pada energi mekanik, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik
dan enrgi potensial. Energi mekanik besarnya selalu sama Sumarwan, dkk., 2007 : 46-48.
Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang tersimpan. Besar energi
potensial tergantung pada posisi atau kedudukannya terhadap bidang acuan tertentu. Dapat dikatakan bahwa energi potensial adlah energi yang
tersimpan di dalam benda karena posisinya atau kedudukannya terhadap suatu bidang acuan tertentu.
Beberapa macam energi potensial : Energi potensial pegas
Energi potensial pegas timbul karena benda cenderung untuk tetap berada pada posisi semula. Contoh penerapan
energi potensial pegas antara lain pada pegas, ketapel, dan busur anak panah.
Energi potensial gravitasi Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki
benda karena posisinya ataau kedudukannya terhadap bidang acuan tertentu. Semakin berat benda semakin besar
energi potensialnya. Begitu juga kedudukannya, semakin tinggi posisi benda dari acuannya semakin besar juga energi
potensialnya. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa energi potensial sebanding dengan berat dan
ketinggian benda itu Sumarwan, dkk., 2007 : 49-50.
Dimana : m = massa benda, satuan kg
g = peercepatan gravitasi, satuan ms
2
, Nkg E
p
= Enerrgi potensial, satuan joule J w = berat benda, satuan newton N
Energi Kinetik Makin besar massa suatu benda, semakin besar energi kinetik yang
dimilikiya, dan semakin besar kelajuan suatu benda, semakin besar juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
energi kinetik yang dimilikinya. Dapat disimpulkan bahwa energi kinetik berbanding lurus dengan massa dan kelajuan suatu benda Sumarwan,
dkk, : 51. Dari kesimpulan diatas dapat ditiliskan rumus energi kinetik sebagai
berikut:
Dimana : m = massa benda, satuan kg
v = kelajuan, satuan ms E
k
= Enerrgi kinetik, satuan joule J Perubahan Energi
Konversi energi adalah perubahan dari suatu bentuk energi ke bentuk energi lain. Contoh peristiwa perubahan energi, yaitu setrika listrik mengubah
energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik menjadi energi cahaya dan energi kalor pada lampuSumarwan, dkk., 2007: 52.
Hukum Kekekalan Energi Energi tidak bisa diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, artinya energi
hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya Sumarwan, dkk., 2007: 53.
Sumber – sumber energi
a. Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Sumber energi yang jika sudah habis tidak dapat diadakan lagi. Contohnya adalah bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan
gas alam. Bahan bakar fosil disebut juga bahan bakar konvensional. b.
Sumber energi yang dapat diperbaharui Sumber energi yang jika sudah habis dapat diadakan kembali.
Energi yang dapat diperbaharui sekarang banyak digunakan sebagai energi alternative pengganti energi konvensional atau pengganti bahan bakar
fosil. Sumber energi alternative diantaranya energi angin, energi air terjun, energi surya, energi nuklir, energi pasang surut, energi panas bumi, dan
energi biomasa Sumarwan, dkk., 2007: 54-55.
G. Penelitian yang Relevan