S
m
= Skor maksimal setiap butir soal Tingkat ketercapaian butir soal diklasifikasikan menjadi tiga
tingkat yaitu rendah, sedang, tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Distribusi Tingkat ketercapaian Butir Soal
Presentase Kategori
0-30 Rendah
31-60 Sedang
61-100 Tinggi
Tingkat Pemahaman awal siswa diklasifikasikan menjadi lima tingkat. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3 Klasifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa
Nilai Kategori
10-29 Sangat Kurang
30-49 Kurang
50-69 Cukup
70-89 Baik
90-100 Sangat Baik
G. Metode Pengumpulan Data
Tabel 4. Langkah Pengumpulan Data Informasi
Cara memperoleh Responden
1. Pemahaman
Awal -
Pretest
- Wawancara pra
pembelajaran -
Seluruh siswa kelas
VIII B -
sampel 3
siswa kelas VIII B
2. Letak Zone of
- Pretest
- Seluruh
Proximal Development
- Wawancara pra
pembelajaran siswa Kelas
VIII B -
sampel 3
siswa kelas VIII B
3. Pemahaman
akhir -
Posttest -
Seluruh siswa kelas VIII B
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara bebas terpimpin dan test. Wawancara digunakan untuk
mengetahui lebih dalam lagi pemahaman partisipan tentang Usaha dan Energi dengan mewawancari 3 orang peserta didik yang digunakan
sebagai sampel. Dalam kegiatan wawancara dibuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman awal partisipan
yang mengacu pada hasil pretest. Hasil wawancara ini direkam menggunakan recorder supaya tidak kehilangan data-data yang
diperlukan.
Metode pengumpulan data menggunakan test dilakukan dua kali, yakni sebelum dan sesudah pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui
perkembangan pemahaman siswa kelas VIII tentang Usaha dan Energi. Setelah dilakukan tes sebelum pembelajaran pretest dan wawancara pra
pembelajaran, diberikan treatment yang sesuai, kemudian dilakukan tes setelah pembelajaran posttest dan wawancara akhir.
H. Metode Analisis data
1. Data Kuantitatif
Data kuntitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan seluruh siswa kelas VIIB. Berikut adalah tabel analisis hasil
pretest dan posttest siswa: Tabel 5. Analisis Pretest
No Kode
Siswa Nomer Item
Skor Nilai
Pretest 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 6. Analisis Posttest
No Kode
Siswa Nomer Item
Skor Nilai
Posttest 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Untuk mengetahui distribusi klasifikasi permahaman awal siswa dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 7. Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa
No Kode
siswa
Nilai Kategori
Sangat kurang
Kurang Cukup Baik
Sangat Baik
Untuk menganalisis tingkat pemahaman awal siswa dalam setiap butir soal, digunakan data hasil pretest. Data didistribusikan dalam tabel
Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest. Tabel 8. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest
Untuk mengetahui distribusi klasifikasi permahaman akhir siswa dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 9. Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa
No Kode
siswa
Nilai Kategori
Sangat kurang
Kurang Cukup Baik
Sangat Baik
Untuk menganalisis tingkat pemahaman akhir siswa dalam setiap butir soal, digunakan data hasil posttest. Data didistribusikan dalam tabel
Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest. Tabel 10. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest
Hasil test juga dianalisis menggunakan T-Test untuk kelompok dependen. T-test ini digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites
Indikator No.Soal
Persent ase
Tingkat Ketercapaian Rendah Sedang
Tinggi
Indikator No.Soal
Present asi
Tingkat Ketercapaian Rendah
Sedang Tinggi
dua kali, yaitu pada pretest dan posttest. Kelompok dependen merupakan kelompok yang saling bergantung, berkaitan atau bahkan sama. Untuk cara
menghitungnya dapat digunakan rumus: Suparno, 2011:87 T
rel
=
Dimana: D = perbedaan antara skor setiap subjek = Xi
1
– Xi
2
N = Jumlah pasang skor jumlah pasangan Derajat kebebasan: df = N
– 1
Setelah diperoleh nilai T
real
, kemudian │T
real
│dibandingkan dengan │T
crit
│dalam tabel korelasi dengan level signifikan 0,05. Jika │T
real
│ │T
crit
│maka signifikan, artinya ada perubahan yang signifikan, jika sebaliknya │T
real
│ │T
crit
│maka tidak signifikan.
Untuk mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan program SPSS 20.
2. Data Kualitatif
Data kualitatf diperoleh dengan cara melakukan wawancara. Wawancara tersebut dilakukan pada sampel yang terpilih. Wawancara
direkam menggunakan recorder kemudian ditranskip dari bentuk rekaman ke dalam bentuk percakapan, agar mempermudah peneliti dalam
menganalisis pendapat partisipan mengenai Usaha dan Energi. Wawancara dilakukan dua kali pada sampel terpilih yang sama yakni sebelum dan
sesudah treatment. Letak Zone of Proximal Devolopment ZPD dapat dianalisis dari
hasil pretest dan wawancara pra pembelajaran. Setelah melakukan pretest dan wawancara pra pembelajaran, dirancang pembelajaran yang mengacu
pada Zone of Proximal Devolopment ZPD siswa menggunakan metode yang sesuai.
Untuk menganalisis hasil wawancara pra pembelajaran dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 11. Analisis Wawancara Pra Pembelajaran
No Soal
Hasil pretest
kelas Pertanyaan
wawancara Pemahaman
Awal
1 2
3 Untuk menganalisis hasil wawancara akhir dibuat tabel sebagai
berikut : Tabel 12. Analisis Wawancara Akhir
No Soal
Hasil posttest
kelas Pertanyaan
wawancara Pemahaman
Akhir
1 2
3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN