bimbingan serta menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk sampai pada simpulannya sendiri. Jika pembelajaran guru secara monolog,
maka seorang fasilitator mengakomodasi adanya dialog yang kontinyu dengan siswa Suyono dan Haryanto, 2011: 113-114.
E. Metode Pembelajaran IPA
a. Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan cara pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan dengan menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan materi yang disampaikan Wisudawati,
Asih Widi, 2014: 148-149. Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi dalam
proses pembelajaran IPA adalah : 1.
Siswa akan dapat memusatkan perhatian pada objek IPA yang di demonstrasikan.
2. Proses pembelajaran IPA akan lebih terarah pada materi yang
dipelajari. 3.
Pengalaman dan kesan akibat dari demonstrasi yang dilakukan akan lebih melekat pada siswa.
Kelebihan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Membenatu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu
proses atau system kerja, mekanisme kerja suatu benda, dan langkah-langkah eksperimen.
2. Memudahkan dalam memberikan berbagai jenis penjelasan
tentang konsep IPA. 3.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan
menghadirkan objek sebenarnya. Kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
1. Siswa terkadang sukar melihat demonstrasi dengan jelas jika
dilaksanakan dalam kelas yang besar. 2.
Tidak semua benda dapat didemonstrasikan 3.
Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai materi.
b. Diskusi
– Presentasi
Metode diskusi-presentasi merupakan cara pencapaian tujuan pembelajaran IPA dengan komunikasi interaktif dalam
penyampaian ide atau pendapat dalam suatu forum ilmiah untuk membahas suatu permasalahan IPA. Metode diskusi-presentasi
diaplikasikan dalam proses pembelajaran IPA untuk : 1.
Mendorong peserta didik berpikir kritis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mendorong peserta didik mengekspresikan pendapatnya
secara bebas. 3.
Mendorong peserta didik menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah bersama.
4. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa
alternatif jawaban
untuk memecahkan
masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan metode diskusi-presentasi antara lain : 1.
Menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan.
2. Menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi,
merekan saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang
lebih baik. 3.
Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat
orang lainsekalipun
berbeda dengan
pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. 4.
Menanamkan karakter kooperatif atau mau bekerja sama dengan orang lain.
Kelemahan metode diskusi-presentasi antara lain : 1.
Metode diskusi tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar atau kelas dengan jumlah yang besar.
2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3. Dapat
dikuasai oleh
orang-orang yang
suka berbicaraagresif sehingga peserta didik yang cenderung
pendiamnonassertive mempunyai kesempatan yang terbataas dalam menyampaikan idegagasan.
Metode diskusi memberikan kesempatan peserta didik menyampaikan ide atau gagasan menurut apa yang mereka ketahui.
Guru dapat mengetahui sejauh mana konsep yang telah dipahami oleh peserta didik ketika menyampaikam ide atau gagasan. Guru
juga dapat mengetahui salah konsep yang dimiliki peserta didik dari metode diskusi. Proses pembelajaran IPA yang menggunakan
metode ini dapat mengubah paradigm teacher center menjadi student center dan mendorong peserta didik membagun
pengetahuan IPA, sikap ilmiah IPA dan perilakukarakter kooperatif Wisudawati. A.W, 2014: 146
– 148 .
F. Usaha dan Energi