53
C. Kerangka Penelitian Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran Fenomena fakta riset dan lapangan yang terjadi pada
beberapa perusahaan barang dagang
Landasan teori mengenai: Sistem Informasi Akuntansi, SIA dalam Siklus Pendapatan, SIA dalam Siklus Pengeluaran, SIA dalam Siklus Sumber Daya
Manusia dan Inventory Management
SIA Siklus Pendapatan
SIA Siklus Pengeluaran
Uji Asumsi Klasik: 1. Multikolonieri tas
2. Heteroskedastisitas Uji Glejser
3. Uji Normalitas Uji Kolomogorov
Inventory Management pada beberapa perusahaan barang dagang
di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan
Uji Kualitas Data:
1. Uji Validitas
2. Uji Raliabilitas
Uji Hipotesis: 1.Uji Statistik t
2.Uji Statistik F
Kesimpulan dan Implikasi SIA Siklus
Sumber Daya Manusia
Statistik Deskriptif
Koefisien Determinasi
54
D. Hipotesis Variabel Dependen dengan Independen 1. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan terhadap
Inventory Management
Informasi dalam segi pendapatan sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan- perusahaan, karena memiliki daya guna untuk memudahkan dalam
pengambilan keputusan, dan mampu untuk mengukur kinerja perusahaan dalam mengolah informasi tersebut menjadi output yang berguna bagi pihak
perusahaan. Menurut Romney dan Steinbart 2005:7 Pemrosesan dalam aktivitas bisnis pada siklus pendapatan meliputi entri pesanan penjualan,
pengiriman, penagihan piutang usaha dan penagihan kas. Sehingga ketika terdapat
kelengkapan informasi,
prosedur, teknologi,
orang dan
pengendaliannya dalam siklus pendapatan dilakukan dengan baik dan lengkap maka akan meningkatkan manajemen persediaan perusahaan dalam mengatur
kondisi perusahaan. Berdasarkan penelitian Fauzi 2014:12, Adanya pengaturan sistem dan
manajemen pengguna daftar akun, nomer transaksi, master data, set atas saldo, pembatasan waktu transaksi dan riwayat aktivitas pengguna mampu untuk
memaksimalkan manajemen persediaan perusahaan, sehingga berpengaruh signifikan namun harus didukung dengan meningkatkan pengendalian internal
pada sistem pendapatan perusahaan. Dan penelitian Aphriyandani 2013:1, penelitian ini memiliki hasil hubungan antara sistem informasi akuntansi siklus
pendapatan dan pengeluaran yang memiliki hasil yang tidak signifikan terhadap kinerja manajemen persediaan, dijelaskan dalam hasil penelitian
55 bahwa manajemen persediaan lebih berpengaruh terhadap pengendalian
internal dan keamanan perusahaan bukan karena siklus pendapatan dan siklus pengeluaran atau dalam artian siklus keuangan perusahaan namun, tetap harus
difokuskan pada sistem informasi akuntansi siklus keuangan tersebut. Sehingga pihak peneliti ingin menguji kembali bagaimana pengaruh
sistem informasi akuntansi siklus pendapatan terhadap manajemen persediaan. Maka pihak peniliti merumuskan hipotesis pertama sebagai berikut:
Ha1= Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan terhadap Inventory
Management 2. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran terhadap
Inventory Management
Informasi dalam segi pengeluaran sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan- perusahaan, karena memiliki daya guna untuk memudahkan dalam
pengambilan keputusan, dan mampu untuk mengukur kinerja perusahaan dalam mengolah informasi tersebut menjadi output yang berguna bagi pihak
perusahaan. Menurut Romney dan Steinbart 2005:76 Pemrosesan dalam aktivitas bisnis pada siklus pengeluaran meliputi memesan barang,
perlengkapan dan layanan, menerima dan menyimpan barang, dan membayar barang dan layanan.
Sehingga ketika terdapat kelengkapan informasi, prosedur, teknologi, orang dan pengendaliannya dalam siklus pengeluaran dilakukan dengan baik
dan lengkap maka akan meningkatkan manajemen persediaan perusahaan dalam mengatur kondisi perusahaan.
56 Berdasarkan penelitian Mendoza dan Ventura 2010:56, menjelaskan
hubungan yang signifikan antara sistem informasi akuntansi aktivitas siklus pengeluaran terhadap manajemen persediaan, dengan menentukan pemasok
dan jumlah pesanan yang baik akan membantu aktivitas pengeluaran perusahaan dalam biaya pembelian dari pemasok terhadap sistem persediaan.
Dan penelitian Rosina dan Dianni 2014:15, menjelaskan bahwa pengelolaan persediaan yang diterapkan pada toko ini belum maksimal sehingga banyak
aktivitas-aktivitas yang tidak profitable. Dengan aktivitas pengeluaran dan pendapatan dalam inventory management yang tidak diikuti dengan
pengendalian internal perusahaan membuat banyak aktivitas tidak profitable dalam meningkatkan profitabilitas.
Sehingga pihak peneliti ingin menguji kembali bagaimana pengaruh sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran terhadap manajemen persediaan.
Maka pihak peniliti merumuskan hipotesis kedua sebagai berikut:
Ha2= Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran terhadap Inventory
Management 3. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Sumber Daya Manusia terhadap
Inventory Management
Informasi dalam segi sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan, karena memiliki daya guna untuk memudahkan dalam
pengambilan keputusan, dan mampu untuk mengukur kinerja perusahaan dalam mengolah informasi tersebut menjadi output yang berguna bagi pihak
perusahaan. Menurut Romney dan Steinbart 2005:190 pemrosesan dalam
57 aktivitas bisnis pada siklus sumber daya manusia, perbaharui tarif dan
pemotongan pajak, validasi data waktu dan kehadiran, mempersiapkan penggajian, dan membayar gaji. Sehingga ketika terdapat kelengkapan
informasi, prosedur, teknologi, orang dan pengendaliannya dalam siklus sumber daya manusia dilakukan dengan baik dan lengkap maka akan
meningkatkan manajemen persediaan perusahaan dalam mengatur kondisi perusahaan.
Berdasarkan penelitian Machmud dan Pinatik 2014:773, memiliki hasil bahwa pengendalian telah dilakukan secara efektif, didukung oleh efektivitas
operasi, keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum, dan peraturan perusahaan. Tujuan utamanya untuk tercapainya eksistensi,
kelengkapan, akurasi, klasifikasi, tepat waktu, posting dan pengikhtisaran. Pengendalian yang dilakukan terhadap sumber daya manusia perusahaan
efektif dan berdampak positif terhadap pengelolaan persediaan barang dagangan dengan baik.
Sehingga pihak peneliti ingin menguji kembali bagaimana pengaruh sistem informasi akuntansi siklus sumber daya manusia memiliki terhadap
manajemen persediaan. Maka pihak peniliti merumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut:
Ha3= Sistem Informasi Akuntansi Siklus Sumber Daya Manusia terhadap Inventory Management
4. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran, dan Siklus Sumber Daya Manusia terhadap
Inventory Management
58 Informasi dalam segi sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan oleh
perusahaan-perusahaan, karena memiliki daya guna untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan, dan mampu untuk mengukur kinerja perusahaan
dalam mengolah informasi tersebut menjadi output yang berguna bagi pihak perusahaan. Menurut Rama 2006:15 mendefinisikan arti dari sistem
informasi akuntansi sebagai berikut: “Sistem informasi akuntansi adalah bagian subsistem sistem informasi manajemen SIM yang menyediakan informasi
akuntansi dan keuangan sebaik atas informasi yang didapat dalam proses yang rutin di
proses akuntansi”. Di mana dengan menggunakan sistem informasi akuntansi ini mampu membantu kinerja manajemen dalam mengatasi
permasalahan persediaan perusahaan. Menurut Hall 2006:10 sistem informasi akuntansi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan operasional
transaksi harian bisnis perusahaan, menghasilkan laporan keuangan dan non keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan perusahaan. Menurut
Gusti 2013:12, Ali et.al 2014, dan Chendana 2013:14-15 menjelaskan bahwa prosedur dalam sistem informasi akuntansi menyeluruh dalam siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus sumber daya manusia akan mempengaruhi efektivitas penggunaanya terhadap manajemen persediaan dan
pengendalianya. Maka pihak peniliti merumuskan hipotesis keempat sebagai berikut:
Ha4= Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran dan Siklus Sumber Daya Manusia terhadap
Inventory Management
59
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan karena pihak peneliti ingin mengetahui hubungan kausalitas dari analisis efektivitas penerapan sistem informasi dalam siklus
pendapatan, siklus pengeluaran dan siklus sumber daya manusia sebagai variabel- variabel independen terhadap manajemen persediaan terhadap beberapa
perusahaan barang dagang yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Agar lebih fokus terhadap penelitian yang dilakukan oleh pihak peneliti, maka
pihak peneliti lebih memfokuskan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
1. Beberapa perusahaan barang dagang di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan. 2. Perusahaan dagang yang sudah beroperasi dan berdiri minimal dua tahun
lamanya. 3. Perusahaan dagang yang memiliki sistem informasi akuntansi dalam siklus
pendapatan, pengeluaran, dan sumber daya manusia dan memiliki persediaan di tempat.
4. Perusahaan yang memiliki gudang untuk penyimpanan persediaan barang dagang di setiap perusahaan yang diteliti.
5. Penelitian ini hanya berfokus terhadap SIA siklus pendapatan, pengeluaran dan sumber daya manusia, agar mendapat hasil yang lebih maksimal.
Dan Perusahaan dagang yang menjadi populasi pihak peneliti seperti Giant Hypermarket, Super Indo, Lotte Mart, Matahari, Yogya Toserba, Ramayana,
Robinson, Carefour dan lainnya.