15 juga  hubungan  fungsional, sistem  informasi  akuntansi  memiliki peran sebagai
tulang punggung, seluas sekitar 50 dalam total informasi.
2.  Efektivitas
Menurut  Bhayangkara  2008:14  pengertian  efektivitas  adalah  sebagai berikut:  “Efektivitas  adalah  tingkat  keberhasilan  suatu  perusahaan  untuk
mencapai tujuannya”. Menurut Mardiyasmo 2009:4 pengertian efektivitas dinyatakan sebagai
berikut: “Efektivitas  adalah  pencapaian  hasil  program  dengan  target  yang  ditetapkan
secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output ”.
Menurut  Anthony  dan  Govindarojan  2005:174  definisi  dari  efektivitas adalah  sebagai  berikut:
“Efektivitas  adalah  rasio  yang  ditentukan  oleh hubungan  antara  output  yang  dihasilkan  oleh  suatu  pusat  tanggungjawab
dengan tujuannya”. Menurut  Heizer  dan  Render  2009:444  pengertian  dari  makna  dari
kapasitas efektivitas adalah sebagai berikut: “Efektivitas adalah kapasitas yang diperkirakan  dapat  dicapai  dengan  bauran  produk,  metode  penjadwalan,
pemeliharaan dan standar kualitas tertentu”. Maka,  berdasarkan  definisi-definisi  di  atas  arti  dari  efektivitas  dapat
disimpulkan  adalah  suatu  dampak  yang  dihasilkan  dari  output  perusahaan dengan  outcome  perusahaan  tersebut  dan  mampu  untuk  mengukur  berapa
keberhasilan yang dicapai perusahaan.
16
3.  Sistem Informasi Akuntansi a.  Sistem
Menurut  Mc  leod  dan  George  2011:11  pengertian  sistem  adalah sebagai  berikut:
“Sistem  adalah  sekelompok  elemen  yang  terintegrasi dengan maksud yang sama unt
uk mencapai suatu tujuan”.
Menurut  Romney  dan  Steinbart  2006:2  pengertian  sistem  adalah sebagai  berikut:  “Sistem  adalah  kelompok  dari  dua  atau  lebih  komponen
atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.
Menurut  Hall  2006:6  pengertian  sistem  adalah  sebagai  berikut: “Sistem  adalah  kelompok  dari  dua  atau  lebih  komponen  atau  subsistem
yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sa ma”.
Menurut  Wilkinson  2000:6  makna  dari  sistem  adalah  sebagai berikut:
“System  is  a  unified  group  of  interacting  part  that  functions together  to  achieve
its  purpose”.  Yang  memiliki  arti  yaitu  sistem  adalah persatuan  kelompok  dari  bagian  interaksi  yang  memiliki  fungsi  secara
bersamaan untuk mendapatkan tujuan. Menurut  Anthony  dan  Govindarojan  2005:7  makna  dari  sistem
adalah:  “Sistem  adalah  suatu  cara  tertentu  dan  bersifat  repetitif  untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas”.
Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di atas, sistem dapat disimpulkan yang merupakan suatu kesatuan aturan yang
17 saling  terintegarasi  antara  satu  sama  lain  dan  berinterkasi  untuk  mencapai
tujuan tertentu yang telah ditetapkan suatu organisasi atau pun perusahaan.
b.  Informasi
Menurut  Romney  dan  Steinbart  2006:443  pengertian  informasi yaitu:
“Informasi  adalah  data  yang  telah  diperiksa  dan  diatur  kedalam bentuk output yang memiliki arti bagi orang-
orang yang menerima”. Menurut  Hall  2006:14  mendefinisikan  arti  informasi  yaitu  sebagai
berikut: “Informasi adalah data yang diproses dan pemakai melakukan suatu tindakan yang dapat i
a lakukan atau tidak dilakukan”. Menurut Wilkinson 2000:5 mendefinisikan arti dari informasi adalah
“Information is the intelligence that is meaningful and useful to person for whom  it  is  intended”.  Yang  memiliki  arti  yaitu  informasi  adalah  suatu
intelejensi yang memiliki banyak makna dan bermanfaat yang diperuntukan kepada manusia.
Menurut  Romney  dan  Steinbart  2009:809  pengertian  informasi yaitu:
“Information is data that have been organized and proceed to provide meaning to users and information can be classified as mandatory, essential
and discretionary”. Yang  diartikan  informasi  adalah  data  yang  telah  diorganisasikan  dan
diproses  untuk  menyediakan  arti  kepada  pengguna  dan  informasi  bisa diklasifikasikan berdasarkan perintah, esensi dan penentuan.
18 Menurut Hall 2006:19 suatu informasi akan baik dan berguna ketika
informasi  tersebut  memiliki  karakrteristik  sebagai  berikut:  relevan,  tepat waktu, akurasi, kelengkapan, ringkas.
Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di atas, informasi dapat disimpulkan yang merupakan suatu data baik memiliki
bentuk  secara  fisik  maupun  non  fisik  yang  mampu  mempengaruhi  pihak pengguna
untuk mendapatkan
manfaat-manfaatnya seperti
untuk pengambilan keputusan untuk tujuannya.
c.  Akuntansi
Menurut  Wilkinson  2000:5  pengertian  akuntansi  sebagai  berikut: “Accounting is 1. Recording economic data collection 2. Maintaining stored
data  3.  Presenting  quantitative  information  in  financial  term  information generation”.
Yang  memiliki  makna  yaitu  akuntansi  adalah  1.  Mencatat  kumpulan data  ekonomi,  2.  Memelihara  penyimpanan  data,  3.  Menyediakan  data
kuantitatif dalam kondisi keuangan generasi informasi. Menurut  Kieso  et.al  2011:5  makna  dan  karakteristik  akuntansi
dijelaskan sebagai berikut: “Accounting is the universal language business.
And  the  process  that  culminates  in  the  preparation  of financial  reports  on the enterprise for user by internal and external parties. The characteristic of
accounting  are:  1  the  identification,  measurement  and  communicate financial information 2 economic entities to 3 interested parties”.
19 Definisi  di  atas  diartikan  sebagai  berikut  yaitu  akuntansi  adalah
bahasa  bisnis  yang  universal.  Dan  prosesnya  yaitu  dengan  meningkatkan dalam  persiapan  laporan  keuangan  kepada  pengguna  di  perusahaan  baik
dalam  pihak  internal  dan  eksternal.  Dan  karakteristik  akuntansi  yaitu:  1. Identifikasi,  pengukuran,  dan  komunikasi  informasi  keuangan  2.  Entitas
ekonomi terhadap 3. Kepentingan beberapa pihak. Menurut  Sofyan  2012:5  mendefinisikan  akuntansi  sebagai  berikut:
“Akuntansi  adalah  menyangkut  angka-angka  yang  akan  dijadikan  dasar dalam proses pengambilan keputusan, angka itu menyangkut uang atau nilai
moneter yang menggambarkan catatan dari tr ansaksi perusahaan”.
Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di atas,  akuntansi  dapat  disimpulkan  yang  merupakan  suatu  ilmu  untuk
mengidentifikasi,  mengukur  dan  mengkomunikasikan  informasi  keuangan sehingga  mempengaruh  pihak  pengguna  untuk  mendapatkan  manfaat-
manfaatnya seperti untuk pengambilan keputusan untuk tujuannya.
d.  Sistem Informasi
Menurut  Hall  2006:6  pengertian  sistem  informasi  adalah  sebagai berikut: “Serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan disitribusikan ke para pengguna”. Menurut  Romney  dan  Steinbart  2006:473  pengertian  sistem
informasi  yaitu:  “Sistem  informasi  adalah  cara  teratur  untuk mengumpulkan,  memproses,  mengelola,  dan  melaporkan  informasi  agar
organisasi  dapat  mencapai  tujuan  dan  sasaranya.  Sistem  informasi  formal
20 memiliki  tanggung  jawab  jelas  untuk  memproduksi  informasi.  Sebaliknya,
sistem  informasi  informal  adalah  sistem  yang  muncul  dari  adanya kebutuhan  yang  tidak  dipuaskan  oleh  saluran  formal.  Sistem  ini  berjalan
tanpa adanya penugasan formal tanggung jawab”. Menurut  Rama  2006:537  pengertian  dari  sistem  informasi  dari  segi
perencanaan  sebagai  berikut: “Information  system  is  critical  for  ensuring
that  an  organizations  information  system  support  and  enhances  business processes and meet user
s information needs”. Berdasarkan  paparan  di  atas  dapat  diartikan  yaitu  sistem  informasi
adalah  memastikan  secara  kritis  dalam  mendukung  sistem  informasi organisasi dan meninggikan proses berbisnis serta mengumpulkan informasi
pengguna yang dibutuhkan. Menurut  Bodnar  2010:3  pengertian  sistem  informasi  dijelaskan
sebagai  berikut:  “Sistem  informasi  adalah  kumpulan  dari  hardware  dan software  yang  didesain  untuk  diubah  menjadi  data  informasi  yang  berguna
dan bermanfaat”. Menurut  Hall  2006:21  tujuan  sistem  informasi  yaitu  setiap
perusahaan  harus  menyesuaikan  sistem  informasi  dengan  kebutuhan  para penggunaanya.  Oleh  karenanya, tujuan  sistem  informasi  tertentu  dapat  saja
berbeda  antara  perusahaan.  Akan  tetapi,  terdapat  tiga  tujuan  dasar  yang umum didapati di semua sistem. Tujuan-tujuannya adalah:
1. Mendukung fungsi penyediaan Stewardship pihak manajemen. 2. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen.
21 3. Mendukung operasional harian perusahaan
Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di atas,  sistem  informasi  dapat  disimpulkan  yaitu  merupakan  serangkaian
proses  yang  bertujuan  untuk  mengumpulkan  data-data  pada  suatu  tempat yang  mampu  diubah  untuk  menjadi  informasi  yang  berguna  bagi  seluruh
pihak.
e.  Sistem Informasi Akuntansi
Menurut  Bodnar  2010:1  sistem  informasi  akuntansi  didefinisikan sebagai  berikut:
“Sistem  informasi  akuntansi  adalah  kumpulan  sumber- sumber  seperti  manusia  dan  peralatan  yang  didesain  untuk  mengubah
keuangan dan data lainnya menjadi informasi”.
Menurut  Hurt  2000:3  sistem  informasi  akuntansi  sebagai  berikut: “Accounting information system is a set inter related activities, document,
and  technologies  designed  to  collect  data,  process  it,  and  report  the information  to a diverse group of internal  and external  decision  makers in
organizations”. Yang dimaksud dari paparan di  atas  yaitu sistem  informasi  akuntansi
adalah satu kesatuan di dalam yang berhubungan dengan aktivitas, dokumen dan teknologi yang didesain untuk mengumpulkan data, memprosesnya dan
melaporkan  informasi tersebut kepada bermacam-macam kelompok naik di dalam maupun di luar untuk pengambilan keputusan organisasi.”
Menurut  Hall  2006:10  mendefinisikan  sistem  informasi  akuntansi sebagai  berikut:  “Sistem  informasi  akuntansi  adalah  suatu  sistem  yang
22 memproses  berbagai  transaksi  keuangan  dan  transaksi  non  keuangan  yang
secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan”. Menurut  Rama  2006:15  mendefinisikan  arti  dari  sistem  informasi
akuntansi  sebaga i  berikut:  “Sistem  informasi  akuntansi  adalah  bagian
subsistem sistem informasi manajemen SIM yang menyediakan informasi akuntansi  dan  keuangan  sebaik  atas  informasi  yang  didapat  dalam  proses
yang rutin di proses akuntansi”. Menurut  Romney  dan  Steinbart  2006:2  menjelaskan  komponen-
komponen  dalam  sistem  informasi  akuntansi  sebagai  berikut:  Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen:
1.  Orang-orang,  yang  mengoperasikan  sistem  tersebut  dan  melaksanakan berbagai fungsi.
2.  Prosedur-prosedur,  baik  manual  maupun  yang  terotomatisasi,  yang dilibatkan  dalam  mengumpulkan,  memproses,  dan  menyimpan  data
tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3.  Data, tentang proses-proses bisnis organisasi.
4.  Software, yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5.  Infrastruktur  teknologi  informasi,  termasuk  komputer,  peralatan
pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Menurut  Hall  2006:10  sistem  informasi  akuntansi  terdiri  dari  tiga
subsistem:  1  sistem  pemrosesan  transaksi  transaction  process  system- TPS,  yang  mendukung  operasi  bisnis  harian  melalui  berbagai  dokumen
serta  pesan  untuk  para  pengguna  di  seluruh  perusahaan;  2  sistem  buku
23 besarpelaporan  keuangan  general  ledgerfinancial  reporting  system
GLFRS,  yang  menghasilkan  laporan  keuangan  seperti  laporan  laba  rugi, neraca,  arus  kas,  pengambilan  pajak,  serta  berbagai  laporan  lainnya  yang
disyaratkan  dalam  hukum;  3  sistem  pelaporan  manajemen  management reporting  system-MRS,  yang  menyediakan  pihak  manajemen  internal
berbagai  laporan  keuangan  bertujuan  khusus  serta  informasi  yang dibutuhkan  untuk  pengambilan  keputusan  seperti  anggaran  laporan  kinerja
serta laporan pertanggung jawaban. Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang  buku di
atas,  sistem  informasi  akuntansi  merupakan  rangkaian  aktivitas-aktivitas yang  mampu  mengelola  data  dan  informasi  jenis  keuangan  maupun  non
keuangan  sehingga  mampu  digunakan  oleh  pihak  internal  perusahaan maupun pihak eksternal.
f.  Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan
Menurut  Bodnar  2010:11  mendefiniskan  siklus  pendapatan  dalam sistem informasi akuntansi sebagai berikut: “Siklus pendapatan adalah suatu
kejadian  yang  berkaitan  dengan  distribusi  barang  dan  jasa  kepada  entitas lainnya  dan  mengumpulkan  atau  yang  berkaitan  dengan  pembayaran.  Ini
meliputi  Inbound  Logistic,  penjualan  jasa  dan  marketing,  ditambah  untuk
mendukung keuangan dan akuntansi”.
Menurut  Wilkinson  2000:45  mendefinisikan  siklus  pendapatan
sebagai  berikut:
“Siklus  pendapatan  ini  mencangkup  tiga  kunci  bisnis
24 kejadian  atau  transaksi  yaitu:  permohonan  permintaan  proyek,  eksekusi
proyek dan pengantaran penjualan, penerimaan kas”.
Menurut  Romney  dan  Steinbart  2012:393,  siklus  pendapatan diartikan  sebagai  berikut:
“Revenue  cycle  is  a  recurring  set  of  business activities  and  related  information  processing  operation  associated  with
providing  goods  and  services  to  costumers  and  collecting  cash  in  payment for those sales”.
Makna  dari  penjelasan  di  atas  yaitu  siklus  pendapatan  adalah  proses mengulang satu kesatuan aktivitas  bisnis dan  berkaitan dengan pemrosesan
informasi  operasi  yang  dihubungkan  dengan  penyediaan  barang  dan  jasa kepada  pelanggan,  dan  mengumpulkan  kas  dalam  pembayaran  dari
penjualan tersebut”. Menurut Romney dan Steinbart 2005:5 dalam buku dua, definisi dan
fungsi  siklus  pendapatan  dijelaskan  sebagai  berikut:  “Siklus  pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan  menagih  kas  sebagai  pembayaran  dari  penjualan-penjualan  dan  tujuan
utama dari siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan tepat waktu yang tepat dengan harga yang sesuai”.
Menurut Hall 2006:222 definisi dari siklus pendapatan dalam sistem informasi  akuntansi  adalah  sebagai  berikut:  “Siklus  pendapatan  adalah
siklus  yang  menukarkan  langsung  dari  produk  akhir  dan  jasa  menjadi  kas dalam  satu  kali  transaksi  antara  penjual  dengan  pembeli.  Dan  fitur  utama
25 dari  sistem  di  siklus  pendapatan  yaitu:  1.  Subsistem  pemrosesan  pesanan
penjualan dan 2. Subsistem penerimaan kas”.
Menurut  Hurt  2000:146  tujuan  dari  siklus  penjualan  dipaparkan sebagai berikut:
“The role and the purpose of the sales collection process is the  concerned  with  two  main  tasks:  how  an  organization  acquires  the
resources  it  needs  and  how  it  pays  for  them.  Those  resources  include inventory, supplies, insurance and plant assets”.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas  yaitu  peranan  dan  tujuan  dari pengumpulan  proses  dari  penjualan  adalah  perhatian  terhadap  dua  tugas
utama:  bagaimana  organisasi  memperoleh  sumber  daya  yang  dibutuhkan dan  bagaimana  pembayarannya  kepada  mereka.  Sumber  daya  ini  berupa
persediaan, perlengkapan, asuransi dan aset pabrik. Menurut  Romney  dan  Steinbart  dalam  buku  dua  2005:7  yang
memaparkan empat aktivitas bisnis dalam siklus pendapatan: 1.  Entri  pesanan  penjualan,  meliputi:  mengambil  pesanan  pelanggan,
persetujuan  kredit,  memeriksa  ketersediaan  persediaan,  menjawab permintaan pelanggan.
2.  Pengiriman,  meliputi:  mengambil  dan  mengepak  pesanan,  mengirim pesanan.
3.  Penagihan  dan  piutang  usaha,  meliputi:  penagihan,  pemeliharaan  data piutang usaha.
4.  Penagihan kas.
26 Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di
atas,  sistem  informasi  akuntansi  siklus  pendapatan  merupakan  rangkaian aktivitas  yang  menggunakan  data  dan  informasi  yang  berkaitan  dengan
aktivitas  dalam  siklus  penjualan  seperti  penerimaan  pendapatan,  penagihan piutang dan melakukan penjualan.
g.  Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran
Menurut  Hall  2006:318  pengertian  dari  siklus  pengeluaran  dalam sistem  informasi  akuntansi  adalah  sebagai  berikut:  “Siklus  pengeluaran
adalah siklus  yang  merubah kas perusahaan  menjadi bahan baku  fisik serta sumber  daya  manusia  yang  dibutuhkannya  untuk  menjalankan  bisnis.  Dan
fitur utama dari sistem di siklus pengeluaran yaitu: 1. Subsistem pemrosesan pembelian dan 2. Subsistem pengeluaran kas”.
Menurut  Romney  dan  Steinbart  2005:74  dalam  buku  dua,  definisi dan  fungsi  siklus  pengeluaran  dijelaskan  sebagai  berikut:  “Siklus
pengeluaran  adalah  rangkaian  kegiatan  bisnis  dan  operasional  pemrosesan data terkait  yang  berhubungan  dengan  pembelian  serta  pembayaran  barang
dan  jasa.  Tujuan  utamanya  adalah  untuk  meminimalkan  biaya  total memperoleh  dan  memelihara  persediaan,  perlengkapan  dan  berbagai
layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi”. Menurut  Bodnar  2010:11  pengertian  dari  siklus  pengeluaran
didefinisikan  sebagai  berikut: “Expenditure  cycle  is  events  related  to  the
acquitition  of  goods  and  services  from  other  entities  and  the  settlement  of
27 related  obligations.  This  includes  procurement,  outbond  logistic,  and
supporting finance and accounting”. Berdasarkan  penjelasan  di  atas  yaitu  siklus  pengeluaran  adalah
peristiwa yang berkaitan dengan akuisisi barang dan jasa dari entitas lainnya dan  penyelesaian  terkait  dengan  hutang  obligasi.  Ini  meliputi  perolehan,
logistik keluar, dan mendukung hubungan keuangan dan akuntansi. Menurut  Wilkinson  2000:45  definisi  dari  siklus  pengeluaran  adalah
sebagai  berikut: “Expenditure  cycle  is  the  expenditure  cycle  encompasses
two key business events or transaction: purchase and cash disburshment”.
Dari  penjelasan  di  atas  adalah  siklus  pengeluaran  adalah  siklus pengeluaran  yang  mencangkup  dua  kunci  bisnis  kejadian  atau  transaksi
meliputi pembelian dan kas pengeluaran. Menurut  Romney  dan  Steinbart  2012:440  definisi  dari  siklus
pengeluaran  dijelaskan  sebagai  berikut: “Expenditure  cycle  is  a  recurring
set  of  business  activities  and  related  information  processing  operation associated with the purchase of and payment for goods and services.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas  arti  siklus  pengeluaran  yaitu  satu kejadian  yang  berulang  dari  aktivitas  bisnis  dan  dikaitkan  kepada  proses
informasi  operasi  yang  dihubungkan  dengan  pembelian  dan  pembayaran barang dan jasa.
Menurut  Romney  dan  Steinbart  dalam  buku  dua  2005:76  yang memaparkan tiga aktivitas bisnis dalam siklus pengeluaran:
28 1.  Memesan  barang,  perlengkapan  dan  layanan.  Ini  meliputi:  metode
metode alternatif pengendalian persediaan, membuat pesanan pembelian, meningkatkan efesiensi dan efektivitas.
2.  Menerima  dan  menyimpan  barang.  Ini  meliputi:  meningkatkan  efesiensi dan efektivitas.
3. Membayar barang dan layanan. Ini meliputi: menyetujui faktur penjualan dan vendor untuk dibayar, memperbaiki proses hutang usaha, membayar
faktur penjualan yang telah disetujui. Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di
atas,  sistem  informasi  akuntansi  siklus  pengeluaran  merupakan  rangkaian aktivitas  yang  menggunakan  data  dan  informasi  yang  berkaitan  dengan
aktivitas  dalam  siklus  pengeluaran  seperti  pengeluaran  kas  baik  untuk operasional  maupun  non  operasional  dan  aktivitas  pembelian  suatu  barang
yang dijadikan investasi bagi perusahaan.
h. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Sumber Daya Manusia
Menurut Hall 2006:318 pengertian dari siklus sumber daya manusia dalam  sistem  informasi  akuntansi  adalah  sebagai  berikut:  “Siklus  sumber
daya  manusia  adalah  siklus  yang  mengkonversi  kas  perusahaan  ke  materi fisik dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjamin bisnis. Dan
fitur  utama  dari  sistem  di  siklus  sumber  daya  manusia  yaitu:  1.  Subsistem pemrosesan gaji dan 2. Subsistem pembelian aktiva tetap”.
Menurut  Romney  dan  Steinbart  2005:184  dalam  buku  dua,  definisi siklus  pengeluaran  dijelaskan
sebagai  beriku:  “Siklus  penggajian  adalah
29 rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional  pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai”.
Menurut  Bodnar  2010:11  pengertian  dari  siklus  sumber  daya manusia didefinisikan sebagai berikut:
“Human resources cycle is the most significant feature is a separation of the personnel, time kipping and payroll
functions”. Penjelasan  di  atas  yaitu  siklus  sumber  daya  manusia  adalah  suatu
keutamaan  yang  paling  signifikan  terhadap  personal  pegawai,  penjagaan waktu serta fungsi dari penggajian.
Menurut Wilkinson 2000:45 definisi dari siklus sumber daya adalah sebagai  berikut: “The resources management cycle consist of all activities
related to the physical resources of a firm. Thus include such business event as the following:
1. Acquiring funds form all sources including owner investing in funds and disbrushing funds to receipent.
2. Acquiring maintaining and disposing of facilities fixed asset 3. Acquiring storing and selling inventory merchandise
4.  Acquiring  maintaining  and  paying  personnel  such  as  employess, managers, consultant, and other outsides parties”.
Arti  penjelasan  di  atas  adalah  siklus  manajemen  sumber  daya  yang diringkas dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya fisik
perusahaan. Dan termasuk beberapa peristiwa perusahaan yang meliputi:
30 1. Memperoleh dana dari berbagai sumber termasuk dana pemilik investasi
dalam bentuk dana dan pengeluaran dana untuk penerimaan. 2. Memperoleh pemeliharaan dan pengaturan fasilitas asset tetap.
3. Memperoleh penggudangan dan penjualan persediaan barang dagang. 4.  Memperoleh  pemeliharaan  dan  pembayaran  gaji  pegawai  seperti
pegawai, manajer, konsultan, dan pihak luar. Menurut Romney dan Steinbart 2012:520 definisi dari siklus sumber
daya  manusia  dijelaskan  sebagai  berikut: “Human  resources  cycle  is  a
recurring  set  of  business  activities  and  related  information  processing operation  associated  with  effectively  managing  the  employee  work  force.
The  more  important  task  include:  Recruiting  and  hearing  new  employee, training,  job  assignment,  compensation  payroll,  performance  evaluation,
discharge of employee, due to voluntary or involuntary termination”.
Menurut  penjelasan  di  atas  yaitu  siklus  sumber  daya  manusia  adalah kejadian  yang  berulang  dari  aktivitas  bisnis  dan  dikaitkan  kepada  proses
informasi  operasi  yang  dihubungkan  dengan  efektivitas  mengatur  angkatan kerja  pegawai.  Yang  lebih  pentingnya  meliputi  tugas:  merekrut  dan
menyaring  pegawai  baru,  pelatihan,  penyerahan  tugas,  kompensasi  gaji pegawai,  evaluasi  kinerja,  pemberhentian  pegawai,  penghentian  sukarela
ataupun bukan sukarela. Menurut  Hurt  2000:146  tingkat  kerumitan  dari  siklus  sumber  daya
manusia di paparkan sebagai  berikut: “The human resources process is the
most  complex of  all business process today. Whole text  books, courses and
31 the fields of study have been devoted to its objectives which include: Hiring
employee, paying them, coordinating employee benefit insurance, pensions and the like, evaluating their performance, managing their departures form
the firm via termination, quitting, or retirement”. Pengertian di atas dapat diartikan sebagai berikut proses sumber daya
adalah proses yang paling rumit di zaman sekarang. Baik dari bentuk buku, latihan,  dan  studi  kasus  yang  dicurahkan  untuk  objektifitas  meliputi:
penyaringan  pegawai,  koordinasi  manfaat  pegawai  asuransi,  pensiun,  dan kesukaan,  evaluasi  kinerja  mereka,  mengatur  permulaan  kebiasaan  dari
perusahaan melalui pemberhentian, pemecatan dan pemberian pesangon. Menurut  Romney  dan  Steinbart  dalam  buku  dua  2005:190  yang
memaparkan lima aktivitas bisnis dalam siklus sumber daya manusia: 1. Perbarui file induk penggajian.
2. Perbaharui tarif dan pemotongan pajak. 3.  Validasi  data  waktu  dan  kehadiran.  Ini  meliputi:  skema  kehadiran,
peluang untuk menggunakan teknologi informasi. 4. Mempersiapkan penggajian.
5. Membayar gaji. Maka, berdasarkan definisi dari para ahli dan para pengarang buku di
atas,  sistem  informasi  akuntansi  siklus  sumber  daya  manusia  merupakan rangkaian  aktivitas  yang  menggunakan  data  dan  informasi  yang  berkaitan
dengan  aktivitas  dalam  siklus  sumber  daya  manusia  seperti  perekrutan tenaga
kerja, membayar
atau memberikan
kompensasi lainya,
32 mengkoordinasikan  dan  mengevaluasi  kinerja  pegawai  dan  permasalahan
mengenai kepuasan, pemberhentian bagi para pekerja.
4. Inventory Management
Menurut  PSAK  14  2013  dalam  paragraf  6  menjelaskan  mengenai pengertian dari persediaan dijelaskan sebagai berikut:
Persediaan adalah asset: 1. Persediaan untuk dijual dalam dalam kegiatan usaha biasa;
2. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau 3. Dalam  bentuk bahan perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa. Menurut  Heizer  dan  Render  2010:82  Tujuan  manajemen  persediaan
dalam perusahaan dijelaskan sebagai  berikut: “Tujuan  manajemen persediaan menentukan  keseimbangan  antara  investasi  persediaan  dengan  pelayanan
pelanggan. Dan keempat fungsi persediaan dijelaskan sebagai berikut: 1.
“Decouple” atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. 2.  Melakukan
“Decouple”  perusahaan  dari  fluktuasi  permintaan  dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi
pelanggan. 3.  Mengambil  keuntungan  dari  diskon  kuantitas,  karena  pembelian  dengan
jumlah besar akan mengurangi biaya pengiriman barang. 4.  Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.
Menurut  Schoroder  2007:334  terdapat  empat  alasan  untuk  mengatasi persediaan yaitu:
33 1. To protect against uncertainties. In inventory system, there are uncertainties
in  supply, demand, and lead time. Safety stock  are maintained in inventory to protect against those uncertainties.
2. To allow economic production and purchase. It is often to produce materials in lots.
3. To cover anticipated changes in demand or supply. There are several types of situations where changes in demand or supply may be anticipated.
4.  To  provide  for  transit.  Transit  inventories  consist  of  material  that  are  on their way from one point to another in the supply chain.
Yang memiliki makna dijelaskan sebagai berikut: 1.  Untuk  melindungi  dari  ketidakpastian.  Dalam  sistem  persediaan,  terdapat
beberapa  ketidakpastian  dalam  permintaan,  penawaran,  dan  keunggulan waktu. Stok cadangan adalah memelihara persediaan untuk melindungi dari
ketidakpastian. 2. Untuk memperhitungkan ekonomi produksi dan pembelian. Ini sering terjadi
pada jumlah produksi material yang banyak. 3.  Untuk  mengantisipasi  pada  saat  perubahan  permintan  dan  penawaran.
Terdapat  beberapa  bentuk  dari  perubahan  permintaan  dan  penawaran  yang dapat diantisipasi.
4.  Untuk  menyediakan  pengangkutan.  Pengangkutan  persediaan  terdiri  dari material  yang  terdapat  pada  suatu  jalan  ke  lainnya  yang  berhubungan
dengan rantai pasokan.
34 Menurut  Stevenson  2005:486  untuk  menjadikan  lebih  efektif
manajemen dalam persediaan harus melakukan: 1.  A system to keep track of inventory on hand and on order.
2. A reliable forecast of demand that includes an indication of possible forecast error.
3.  Knowledge of lead times and lead time variability. 4. Reasonable estimates of inventory holding cost, ordering cost, and shortage
error. 5.  A classification system for inventory items
Yang memilki arti sebagai berikut: 1.  Suatu  sistem  yang  menjaga  jalur  persediaan  dari  satu  tangan  ke  tangan
lainnya. 2.  Peramalan  suatu  permintaan  yang  dapat  diandalkan,  termasuk  indikasi  dari
kemungkingan kesalahan dalam peramalan. 3.  Pengetahuan  mengenai  keunggulan  waktu  dan  keunggulan  waktu  yang
berubah-ubah. 4.  Membuat  estimasi  dari  biaya  penyimpanan  persediaan,  biaya  pemesanan,
dan kesalahan jangka pendek. 5.  Membentuk klasifikasi sistem dari suatu persediaan.
Menurut  Heizer  dan  Render  2010:83-89  terdapat  4  hal  penting  yang membahas  mengenai  bagaimana  mengelola  manajemen  persediaan  yang
dijelaskan sebagai berikut:
35 1.  Bagaimana  barang-barang  tersebut  dapat  diklasifikasikan  Analisis  ABC,
analisis  ABC  adalah  sebuah  metode  untuk  membagi  persediaan  yang  ada menjadi  tiga  klasifikasi  berdasarkan  volume  tahunan,  dengan  mengukur
permintaan  tahunan  dari  setiap  barang  persediaan  dikalikan  dengan  biaya perunit.
2.  Seberapa  akurat  catatan  persediaan  dapat  dijaga.  Akurasi  catatan  adalah sebuah  unsur  kritis  fokus  pada  barang-barang  yang  diperlukan,  alih-alih
menetapkan  un tuk  yakin  bahwa  “beberapa  dari  semuanya”  berada  dalam
persediaan.  Untuk  menjamin  akurasi,  penyimpanan  catatan  masuk  dan keluar harus baik, begitu juga keamanan ruang penyimpanan.
3.  Melakukan  perhitungan  siklus.  Melakukan  suatu  rekonsiliasi  yang berkelanjutan dari persediaan dengan catatan persediaan. Dengan prosedur-
prosedur  perhitungan  siklus,  barang-barang  dihitung,  catatan-catatan diverifikasi, dan ketidakaturan didokumentasikan secara periodik, kemudian
penyebab  ketidakaturan  dilacak  dan  diambil  tindakan  perbaikan  yang  tepat menjamin integritas sistem persediaannya.
4.  Seberapa  baik  kontrol  persediaan  pelayanan.  Beberapa  teknik  yang  dapat digunakan:
a. Pemilihan, pelatihan, dan pendisiplinan pegawai yang baik. b. Kontrol yang ketat dari pengiriman yang datang.
c. Kontrol yang efektif atas semua barang yang meninggalkan fasilitas. Menurut  Horngren  et.al  2008:287  manajemen  persediaan  diartikan
sebagai  berikut:  “Manajemen  persediaan  adalah  mencakup  aktivitas
36 perencanaan,  pengkoordinasian,  dan  pengendalian  yang  berhubungan  dengan
arus persediaan ke dalam, melalui, dan keluar dari suatu organisasi”. Menurut  Horngren  et.al  2009:725  manajemen  persediaan  sangatlah
penting  dalam  perusahaan  seperti  yang  dijelaskan  di  bawah  ini:  “Inventory management  is important  because materials cost  often account for more than
40 of total cost manufacturing companies and more than 70 of total cost in merchandising companies”.
Yang diartikan sebagai berikut: Manajemen persediaan sangatlah penting karena  biaya  bahan  baku  sering  tercatat  lebih  dari  40  pada  perusahaan
manufaktur dan lebih dari 70 pada perusahaan dagang. Menurut  Jacobs  et.al  2009:548  menjelaskan  mengenai  bagaimana
menjaga pasokan persediaan dijelaskan sebagai berikut: All firm keep a supply of inventory for the following reason:
1. To maintain independence of operations. 2. To meet variation in product demand.
3. To allow flexibility in production scheduling. 4. To provide a safe guard for variation in raw material delivery time.
5. To take advantage of economic purchase order size. Yang memiliki arti dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk menjaga kebebasan dalam produksi. 2. Untuk mengumpulkan variasi dari permintaan.
3. Untuk memperhitungkan fleksibelitas dalam penjadwalan produksi.
37 4.  Untuk  menyediakan  perlindungan  terhadap  pengantaran  bahan  baku  yang
berubah-ubah. 5. Untuk mendapatkan keuntungan dari ekonomi pesanan pembelian.
Maka berdasarkan penjelasan dan definisi yang dijelaskan di atas peneliti dapat  menyimpulkan,  manajemen  persediaan  adalah  proses  di  mana  pihak-
pihak yang berkaitan memiliki peranan yang penting dalam kondisi persediaan dari awal masuknya persediaan hingga ke luar atau konsumen.
38
B. Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya
No. PenelitiJudulSumber
Metodelogi Penelitian X1
X2 X3  Y1
Hasil
1. Santi Setyaningsih and
Mursyid Hasan Basri. Comparison Continuous and
Periodic Review Policy Inventory Management System