1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman yang modern ini, banyak perusahaan yang menggunakan teknologi yang semakin maju dengan sesuai perkembangan zaman ini. Di mana
pihak perusahaan adalah salah satu pihak yang membutuhkan dan mengikuti perkembangan zaman. Bersamaan dengan semakin besarnya perusahaan, dengan
sistem yang manual pihak perusahaan akan merasakan kesulitan dengan pengimplementasian kinerja perusahaan, maka keputusan pihak manajer yang
mampu menentukan apakah perusahaan akan menggunakan metode yang lebih canggih dan menggunakan teknologi yang terbaru bagi perusahaannya atau tidak.
Teknologi yang canggih ini, akan banyak sekali membantu pihak perusahaan dan para pegawai untuk melakukan kinerjanya menjadi lebih efesien dan efektif dalam
pengimplementasiannya. Menurut Radu et.al 2012:143,
Between the entity’s information system and accounting information system there is relationship of the whole to the part and
also a functional relationship, the accounting information system having the role of backbone, covering approximately 50 in the total of information. Yang
memiliki arti yaitu di antara entitas sistem informasi dan sistem informasi akuntansi terdapat hubungan ke seluruh bagian tersebut dan juga hubungan
fungsional, sistem informasi akuntansi memiliki peran sebagai tulang punggung, seluas sekitar 50 dalam total informasi.
2 Selain dari kemajuan zaman, dewasa ini banyak perusahaan yang kesulitan
menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan para pesaingnya. Untuk mampu bersaing maka perusahaan harus mampu melakukan kinerja perusahaan dengan
efektif untuk meningkatkan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan. Belum lagi dengan adanya persaingan yang berasal dari pihak asing membuat
persaingan yang semakin ketat antara perusahaan. Menurut Aaron dan Bill 1992:24, The strategic management process, which is so vital to success, is only
as strong as the feedback provided by the accounting information system. Yang memiliki arti proses strategi manajemen, yang begitu penting untuk kesuksesan
hanya sekuat seperti umpan balik dari sistem informasi akuntansi. Salah satu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi
persaingan antara pesaing yang lain dan menghadapi perkembangan teknologi di zaman modern adalah dengan meningkatkan kualitas informasi dan penggunaan
sistem informasi akuntansi. Informasi sangat dibutuhkan karena dengan informasi perusahaan yang baik maka akan dapat membantu perusahaan dalam pengambilan
keputusan. Perkembangan dunia yang begitu modern memiliki kaitannya dengan kemajuan teknologi informasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan aspek kehidupan manusia dan kegiatan bisnis suatu perusahaan.
Dilihat dari sejarah sebelum berkembangnya teknologi, di mana banyak manusia yang melakukan transaksi dengan cara manual dengan transaksi yang
menggunakan seluruhnya tenaga kerja manusia yang di mana bisa terdapat rawan kesalahan, karena dengan pekerjaan yang manual ini menyebabkan banyaknya
3 permasalahan dan kurangnya kinerja yang berujung pada hasil yang kurang
maksimum, namun dengan perkembangan zaman terhadap teknologi transaksi tersebut mampu digunakan dengan sistem yang terkomputerisasi dan aplikasi
penggunaan software dan hardware yang mendukung kinerja perusahaan akan mengakibatkan hasil pekerjaan lebih baik dan maksimal dari pada menggunakan
yang manual. Perkembangan teknologi informasi ini tidak hanya berdampak pada proses bisnis, tetapi juga pada sistem informasi dalam perusahaan, dengan
demikian aktivitas perusahaan dapat dilakukan dengan efektif serta efesien dan memudahkan dalam proses pendataan dalam suatu perusahaan.
Salah satu penyelesaian dalam mengatasi permasalahan sistem informasi dan teknologi yaitu dengan menerapkan dan menggunakan sistem informasi
akuntansi yang di mana akan sangat membantu kinerja perusahaan dari segi finansial maupun non finansial. Karena sistem informasi akuntansi ini, mampu
untuk membantu segala aktivitas-aktivitas kinerja perusahaan menjadi lebih tersistem dan tertata dengan teknologi yang memadai.
Penggunaan sistem informasi akuntansi yang sangat bermanfaat dalam kinerja operasional manajer yang akan membantu pekerjaan perusahaan lebih baik
dalam melakukan pekerjaannya, menurut Qawatneh 2012:158, Accounting Information System is a subsistem of the Management Information System MIS
that processes financial transaction to provide 1 internal reporting to manager to be used in planning and controlling current and future operation and for non-
routine decision making, 2 external reporting to outside perties suches to stockholders, creaditor and government agencies
. Yang memiliki arti “Sistem
4 Informasi Akuntansi merupakan bagian subsistem dari Sistem Informasi
Manajemen yang diproses untuk menyediakan 1 pelaporan internal terhadap manajer yang digunakan dalam perencanaan dan pengendalian untuk operasional
perusahaan pada sekarang maupun masa depan dan pengambilan keputusan yang tidak rutin, 2 pelaporan eksternal terhadap para pemegang saham, kreditor dan
agen pemerintahan. Penggunaan sistem informasi akuntansi dapat digunakan oleh berbagai macam jenis perusahaan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang
maupun perusahaan manufaktur dan jenis perusahaan lainnnya. Selain membantu perusahaan dalam segi akuntansi finansialnya saja, melainkan sistem informasi
akuntansi mampu digunakan untuk membantu perusahaan dalam segi akuntansi manajemennya.
Berdasarkan hasil riset oleh Setyaningsih dan Hasan 2013:257 yang memiliki hasil bahwa permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam
departemen instalasi nutrisi, terdapat kelebihan akumulasi dari hasil formula persediaan dan pasokan bahan baku yang terus menerus menyebabkan kerugian
dalam keuangan dan ketidakefektivitasan dalam persediaan. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi persediaan pada sistem manajemen persediaan yang
dikaitkan dengan aktivitas siklus pengeluaran adalah alasan dilakukan penelitian ini, serta sumber daya rumah sakit dan pemasok untuk lebih memperhatikan
dalam penerimaan serta pemesanan persediaan dan permintaan pelanggan. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Rosina dan Dianni 2014:15
yang memiliki hasil bahwa pengelolaan persediaan yang diterapkan pada toko ini belum maksimal sehingga banyak aktivitas-aktivitas yang tidak profitable.
5 Dengan aktivitas pengeluaran dan pendapatan dalam inventory management yang
tidak diikuti dengan pengendalian internal perusahaan membuat banyak aktivitas tidak profitable dalam meningkatkan keuntungan. Karena kualitas dan waktu
pemesanan yang tepat, penumpukan stok dan otorisasi serta dokumentasi yang memadai adalah aktivitas pengendalian yang mendukung sistem informasi
akuntansi siklus pendapatan dan pengeluaran. Sehingga dengan penerapan inventory management ini dapat mewujudkan efesiensi biaya dengan adanya
EOQ, ROP dan safety stock, agar pengelolaan persediaan baik dari aktivitas pembelian, penyimpanan dan penjualan persediaan lebih terorganisir.
Ada pula salah satu fakta hasil lapangan mengenai sistem informasi akuntansi yang memang mendukung kinerja manajemen dalam persediaan yang
dijelaskan pada buku Hall 2006:282 mengenai kasus perusahaan Marport yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menggunakan
dan menerapkan sistem informasi akuntansi SIA terhadap siklus-siklus yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Di mana perusahaan ini menggunakan
formulir dan dokumen dalam sistem informasi akuntansi untuk pencatatan dan pengendalian internal perusahaan oleh pihak organisasional perusahaan yang
dikaitkan dengan siklus-siklus yang diterapkan oleh perusahaan Marport. Perusahaan ini menerapkan seluruh pengotorisasian dokumen dan kinerja
perusahaan sebagai berikut: 1. Siklus penggajian dengan menerapkan pengotorisasian dan menyiapkan
voucher.
6 2. Siklus pengeluaran dengan mengakumulasikan biaya produksi dengan untuk
semua barang yang diproduksi. 3. Siklus penerimaan dengan menyiapkan faktur ke pelanggan untuk barang yang
dijual 4. Siklus penerimaan dengan menyimpan barang-barang jadi dan menyimpan
persediaan fisik dan catatan stok yang terkait dari barang jadi. Penerapaan sistem informasi akuntansi di perusahaan Marport ini,
membantu kinerja organisasi dalam mengatur manajemen persediaan perusahaan agar mampu untuk melakukan pengendalian internal yang lebih baik, efektif dan
mampu untuk mengorganisasikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan agar sesuai dengan jalur perusahaan.
Selain itu dalam kasus perusahaan Bertolini dari www.academia.edu
dalam bagian audit persediaan pada sebuah toko pakaian bernama Bertolini, kasus
tersebut menjelaskan bahwa perusahaan Bertolini ini merupakan perusahaan dagang yang memiliki skala besar dan memiliki sistem informasi akuntansi dalam
operasionalnya. Namun, ini disebabkan karena kurangnya pengendalian internal perusahaan dalam mengawasi manajemen persediaan barang dagang dan
kurangnya kepekaan manajamen perusahaan dalam mengawasi permasalahan yang terdapat di perusahaannya, sehingga terdapat pencurian barang dagang yang
dilakukan oleh pegawai di Bertolini. Dan kasus di Indonesia dari
www.academia.edu salah satunya di CV Jaya
Karya, perusahaan yang bergerak di bidang konveksi, kasus tersebut menjelaskan bahwa terdapat pegawai yang memiliki tugas rangkap dalam bagian persediaan
7 yaitu pengecekan gudang dan pencatatan pembelian bahan baku, setelah
dilakukan pengecekan bukti-bukti maka terungkaplah kasus pencurian ini, ini disebabkan karena kurangnya pengendalian manajemen persediaan dan alur
prosedur pembelian bahan baku dalam perusahaan dan tidak adanya pemisahan tugas yang dilakukan oleh perusahaan.
Sistem informasi akuntansi yang efektif sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang perusahaan, tanpa menggunakan sistem
informasi akuntansi maka sulit untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan dan tidak dapat menentukan seberapa baik kualitas kinerja
manajemen perusahaan. Untuk membuat sistem yang baik maka perlu dikoordinasikan dengan pihak yang berkaitan dengan pihak-pihak yang
bertanggung jawab dalam posisi yang menggunakan sistem dalam suatu perusahaan. Sistem informasi akuntansi dibuat oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan baik untuk internal seperti manajer perusahaan dan pegawai akuntansi, dan pihak eksternal seperti investor, kreditor, auditor eksternal
dan pemerintah. Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk memproses data-data keuangan dan data mengenai transaksi-transaksi akuntansi dan apabila
terdapat data-data yang tidak sesuai dalam satu sistem, maka akan mengalami kesalahan di sistem yang lain, karena sistem memiliki hubungan dengan sistem-
sistem yang lain. Menurut Hall 2006:19 informasi yang berguna dan bermanfaat harus
memiliki berbagai karakteristik berikut ini seperti: relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan ringkas. Dan Hall 2006:10 berpendapat bahwa sistem informasi
8 akuntansi selain mampu memproses transaksi, sistem informasi akuntansi pun
memiliki manfaat yang lain yaitu mampu menghasilkan laporan keuangan, seperti laba rugi, neraca, arus kas, serta berbagai laporan lainnya, sehingga ini akan
membantu mengukur kinerja menyeluruh di perusahaan dalam bidang keuangan. Sistem informasi akuntansi dapat menjadi aktivitas pendukung dan dapat
menambah nilai bagi perusahaan, apabila suatu perusahaan mampu untuk memiliki karakteristik informasi akuntansi yang diproses dengan memberikan
informasi akurat dan tepat waktu agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan efektif, efesien and sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh manajemen
persediaan perusahaan. Menurut Romney dan Steinbart 2005:2 sistem informasi akuntansi memiliki subsistem yakni di antara lain, siklus pendapatan revenue
cycle, siklus pengeluaran expenditure cycle, siklus penggajian sumber daya manusia payroll, siklus produksi production cycle, dan siklus keuangan
financial cycle. Perusahaan-perusahaan yang berjalan di bidang perdagangan seperti
beberapa perusahaan dagang retail yang memiliki sistem informasi akuntansi yang menyediakan jasa penjualan berbagai macam produk kepada para pelanggan yang
akan dijadikan sebagai populasi bagi pihak peneliti, di mana masyarakat sekarang banyak yang menggunakan jasa pelayanannya, disebabkan karena beberapa
manfaat, salah satunya adalah dengan menggunakan sarana perusahaan dagang retail ini dapat memudahkan masyarakat dan para konsumen untuk mencari suatu
barang yang berkualitas dan aman dari segala kecurangan kualitas barang yang menjadi prioritas utama bagi para pelanggan.
9 Sistem informasi akuntansi akan menjadi bagian yang penting dan nilai
lebih demi kemajuan bagi perusahaan dagang retail di kota Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan ini. Sistem informasi akuntansi pasti akan membantu dalam
proses keuangan maupun non keuangan perusahaan. Yang menjadi tujuan penelitian ini, mengetahui dampak dari penggunaan efektivitas sistem informasi
akuntansi bagi manajemen persediaan pada perusahaan dagang retail di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan ini. Informasi yang lengkap sangat dibutuhkan
agar segala aktivitas dapat berjalan sesuai apa yang diharapkan dan efektif dalam pengimplementasiannya. Dan ini akan berpengaruh terhadap instrumen yang
mempengaruhi sistem tersebut, karena sistem memiliki sifat yang saling keterkaitan dengan seluruh aktivitas, kinerja dan kondisi perusahaan.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian yang lain yang berkaitan dengan sistem informasi
akuntansi yaitu untuk penelitian yang ditulis pihak peneliti lebih berfokus terhadap hubungan empiris terhadap manajemen persediaan, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas sistem informasi akuntansi pada perusahaan dagang retail di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan ini, yang lebih
dikhususkan terhadap analisis lima subsistem yang dipaparkan menurut Romney yakni diantara lain, siklus pendapatan revenue cycle, siklus pengeluaran
expenditure cycle, siklus penggajian sumber daya manusia payroll, siklus produksi production cycle, dan siklus keuangan financial cycle terhadap
manajemen persediaan perusahaan dagang. Namun, pihak peneliti hanya berfokus terhadap bagaimana efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi
10 berdasarkan kepada tiga analisis subsistem yang dimiliki pihak perusahaan yaitu
siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan siklus sumber daya manusia pada pasar swalayan dan toko-toko di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan ini.
Karena adanya ketertarikan pihak peneliti untuk meneliti hal yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Maka pihak peneliti akan melakukan sebuah
penelitian mengenai sistem informasi akuntasi yang difokuskan pada siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan siklus sumber daya manusia dalam beberapa
pasar swalayan dan toko-toko di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian tersebut dengan judul
“Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Siklus
Pendapatan, Siklus Pengeluaran, Dan Siklus Sumber Daya Manusia terhadap
Inventory Management Studi Empiris pada Beberapa Perusahaan Barang Dagang di Bogor, Jakarta, dan Tangerang Selatan
”.
B. Perumusan Masalah