Analisis hasil Prosedur Kerja 1. Penyiapan Sampel
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel. 4.4 Titer uji hemaglutinasi ekstrak alga dari perairan pantai Manado
Sampel Spesies
Alga Dapar
Ekstraksi Aktivitas Hemaglutinasi
Kelinci Golongan O
Golongan A Golongan B
Native Tripsin
Native Tripsin
Native Tripsin
Native Tripsin
Rhodophyta M 22
Galaxaura rugosa
PBS 6
20 2
10 1
6 2
32 M 31
Amphiroa fragilissima
PBS 2
2 3
1 3
M 32 Hydropuntia
edulis PBS
4 16
4 Phaeophyta
M 26 Turbinaria
deccurrens PBS
9 64
16 640
8 144
2 48
M 27 Padina
australis PBS
520 48
8 384
9 80
9 M 28
Sargassum duplicatum
PBS 32
128 16
512 16
128 8
64 Chlorophyta
M 21 Halimeda
macroloba PBS
32 8
2 4
2 3
64 M 29
Neomeris annulata
PBS 1024
32 16
2 8
12 M 30
Halimeda opuntia
PBS 2
8 4
U IN
S ya
rif H
id ay
atu lla
h J ak
art a
28
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara keseluruhan, alga cokelat phaeophyta menunjukan adanya aktivitas hemaglutinasi yang lebih baik dibanding alga merah Rhodophyta dan alga hijau
Chlorophyta. Konsentrasi ekstrak kasar alga yang dibutuhkan untuk mengaglutinasi eritrosit kelinci cenderung lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi ekstrak alga
yang dibutuhkan untuk mengaglutinasi eritrosit manusia. Hal ini menunjukkan lektin pada ekstrak alga yang diuji memiliki aktivitas hemaglutinasi yang lebih tinggi pada
eritrosit kelinci dibandingkan eritrosit manusia.
Dari hasil yang diperoleh uji hemaglutinasi ekstrak alga menggunakan eritrosit kelinci menunjukkan aktivitas yang lebih sensitif dibandingkan dengan eritrosit
manusia. Pada penelitian ini aktivitas hemaglutinasi yang paling tinggi terdapat pada alga hijau Neomeris annulata dengan nilai titer 1024 yang diuji menggunakan
eritrosit kelinci tanpa perlakuan enzim. Penelitian yang dilakukan oleh Fahriza 2014 pada ekstrak beberapa spesies alga yang diambil dari perairan pantai di Yogyakarta
dan Banten, menyebutkan hal yang sama dimana aktivitas hemaglutinasi terhadap eritrosit kelinci lebih tinggi dari pada golongan darah manusia. Begitupun penelitian
yang dilakukan terhadap beberapa spesies alga dari Vietnam oleh hung dkk 2012. Selain itu eritrosit hewan telah dilaporkan lebih cocok dalam mendeteksi alga
dibanding eritrosit manusia Hori dkk, 1988 dalam Texeira dkk, 1997. Namun untuk saat ini belum ada jurnal yang melaporkan adanya aktivitas lektin pada alga hijau
Neomeris annulata.
Dari 9 alga yang diteliti menggunakan eritrosit kelinci hanya 2 alga hijau yang menunjukkan hasil negatif yaitu spesies Hydropuntia edulis dan Halimeda opuntia
dimana pada spesies jenis ini tidak menunujukkan adanya aktivitas baik yang dengan dan tanpa perlakuan enzim. Sementara itu alga hijau dengan genus yang sama spesies
berbeda pada penelitian ini yaitu Halimeda macroloba menunjukkan adanya aktivitas meskipun rendah. Hasil serupa juga terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh
Hung dkk 2012, dimana alga hijau Halimeda velasquezii Taylor, menunjukkan adanya aktivitas yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa genus yang sama spesies
berbeda memiliki aktivitas hemaglutinasi yang berbeda pula.