UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi, Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Badan Litbang
Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Waktu penelitian dilakukan bulan Februari sampai dengan Agustus 2015.
3.3. Alat dan Bahan 3.3.1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: timbangan analitik Mettler PE 360 dan Adventurer, gunting, lumpang, alu, wadah plastik, sudip, batang
pengaduk, alat sentrifugasi dingin Beckman coulter avanti J-26Xpi, Centurition Scientific dan Hettich, microplate reader Thermo Scientific Multiskan GO, pH
meter Thermo Orion 420, biosafety cabinet Faster BH-EN 2004, inkubator Lab- line Instrument, vortex Thermolyne, stirer magnetik Thermo Scientific, pipet
serologi sekali pakai Nunc, conical tube, mikropipet, microtiter 96 well U-plates, dan tabung eppendorf, alat-alat gelas Pyrex.
3.3.2. Bahan 3.3.2.1 Sampel Tumbuhan
Sampel tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 spesies alga koleksi Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan-Departemen Kelautan dan Perikanan RI hasil sampling dari perairan pantai di Manado Indonesia. Adapun 9
sampel alga masih dalam bentuk kode yaitu M 21, M 22, M 26, M 27, M 28, M 29, M 30, M 31 dan M 32.
3.3.2.2 Klasifikasi Tumbuhan Dari 9 sampel 2 diantaranya yaitu :
a. Kode M-21-2-14 Alga Hijau Halimeda macroloba
FilumDivisio : Chlorophyta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
KelasClass : Chlorophyceae
BangsaOrdo : Bryopsidales
SukuFamili : Halimedaceae
MargaGenus : Halimeda
JenisSpesies : Halimeda macroloba Decaisne
b. Kode M-28-2-14 Alga Cokelat Sargassum duplicatum
FilumDivisio : Phaeophyta
KelasClass : Phaeophyceae
BangsaOrdo : Fucales
SukuFamili : Sargassaceae
MargaGenus : Sargassum
JenisSpesies : Sargassum duplicatum J.Agardh
3.3.2.3 Bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Nitrogen cair, Phospate Buffer Saline PBS tablet Merck, Natrium Klorida Merck, Aquabides
ika, Asam Klorida 1M, Pierce
TM
BCA Protein Assay Kit Thermo Scientific berisi BCA Reagen A mengandung Natrium bikarbonat; Natrium karbonat monohidrat;
Asam bisinkoninat; Natrium tartrat dalam 0,1 Natrium hidroksida, BCA Reagen B mengandung 4 Cupric sulfate, dan larutan standar Bovine Serum Albumin 2
mgml dalam Natrium klorida dan Natrium azida, enzim tripsin.
3.3.2.4 Bahan spesimen
Darah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Darah kelinci diperoleh dari pembuluh vena pada telinga yang dilakukan pengambilan di Laboratorium
Bioassay Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Darah manusia golongan A,B,O diperoleh dari pendonoran darah di RS
Pelni Jakarta .
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1. Penyiapan Sampel
Sembilan spesies Alga diperoleh dari hasil sampling yang dilakukan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Badan
Litbang Kelautan dan Perikanan-Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada bulan februari sampai Agustus 2014. Bagian alga segar yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seluruh bagian tanaman yang disebut thallus. 3.4.2. Determinasi Tanaman
Determinasi Alga dilakukan di Pusat Penelitian Oseanografi -LIPI, Ancol-
Jakarta Utara. 3.4.3. Pembuatan Ekstrak Kasar Alga
25 gram alga segar yang telah dibersihkan dari pengotornya dipotong menjadi ukuran kecil kurang dari 1 cm, kemudian dimasukan kedalam lumpang dan
ditambahkan nitrogen cair secukupnya sampai alga terendam dan menjadi beku kemudian digerus hingga menjadi serbuk alga. Setelah itu masing-masing
ditambahkan Phospat Buffer Saline PBS dengan pH 7 dengan perbandingan 1:2 1 bagian alga dan 2 bagian buffer, kemudian di ekstraksi menggunakan alat stirer
magnetik dengan suhu 4
o
C selama 8 jam. Supernatan dan endapan yang terbentuk kemudian dipisahkan dengan cara disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm
selama 30 menit pada suhu 4
o
C. Supernatan dimasukan ke conical tube dan disimpan pada lemari pendingin -20
o
C, yang selanjutnya dipindahkan ke dalam tabung Eppendorf untuk pengujian kadar protein dan aktivitas hemaglutinasi Praseptiangga,
2012. 3.4.4. Persiapan 2 eritrosit
3.4.4.1. Pemisahan eritrosit
Pemisahan eritrosit dilakukan dengan cara mengambil darah segar yang baru dari pembuluh darah vena kelinci whole blood cell dipisahkan eritrositnya dengan cara
sentrifugasi pada kecepatan 2500 rpm selama 5 menit. Endapan dan supernatan yang terbentuk kemudian dipisahkan. Endapan merupakan eritrosit Red Blood Cell,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sedangkan supernatan yang terbentuk merupakan limfosit dan buffy coat yang kemudian di buang.
3.4.4.2. Eritrosit native tanpa perlakuan enzim
a. Persiapan 2 eritrosit native tanpa perlakuan enzim dilakukan dengan cara eritrosit segar RBC sebanyak 10 ml.
b. Dimasukkan ke dalam test tube ukuran 50 ml dan ditambahkan dengan larutan Natrium klorida 0,85 saline sampai 45 ml.
c. Setelah itu campuran disentrifugasi pada kecepatan 2500 rpm dan suhu 4
o
C selama 5 menit. d. Supernatan yang terbentuk kemudian dibuang sehingga hanya eritrosit
RBC yang tersisa pada bagian bawah. e. Kemudian dilakukan tahap pencucian sebanyak 3 kali dengan cara
menambahkan larutan Natrium klorida 0,85 saline hingga 45 ml. f. Terakhir ditambahkan larutan Natrium klorida 0,85 saline hingga 45
ml dan darah siap digunakan untuk uji hemaglutinasi. Praseptiangga, 2012.
3.4.4.3. Eritrosit dengan perlakuan enzim tripsin TRBC
a. Diambil satu bagian tripsin 0,5 1 ml 2,5 tripsin ditambahkan larutan Natrium klorida 0,85 saline hingga 5 ml.
b. Ditambahkan 9 bagian 2 eritrosit hingga 50 ml dengan hati-hati dan perlahan TRBC.
c. Diinkubasi TRBC dalam test tube tersebut ke dalam inkubator suhu 37
o
C selama 90 menit, selama inkubasi dikocok secara perlahan test tube setiap 30 menit sekali.
d. Diambil TRBC dari inkubator dan dilakukan sentrifugasi dengan cara yang sama pada langkah pertama yaitu disentrifugsi pada kecepatan 2500
rpm dah suhu 4
o
C selama 5 menit. e. Supernatan bagian bening secara langsung dan hati-hati dipisahkan
sehingga hanya TRBC presipitat yang tersisa pada bagian bawah test tube.