Waktu dan Tempat Penelitian Kode M-21-2-14 Alga Hijau Halimeda macroloba

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta f. Ditambahkan kembali hingga 50 ml larutan Natrium klorida 0,85 saline tahap pencucian TRBC. g. Diulangi hingga empat kali total empat kali pencucian TRBC. Yang terakhir ditambahkan larutan Natrium klorida 0,85 saline sampai dengan 45 ml. h. Dipindahkan TRBC ke dalam botol bertutup conical tube dan disimpan pada suhu 4 o C dapat bertahan hingga 10 hari. TRBC siap digunakan untuk uji aktivitas hemaglutinasi Praseptiangga, 2012.

3.4.4.4. Uji hemaglutinasi

Uji aktivitas lektin dilakukan terhadap ekstrak dari 9 alga yang di ekstraksi dengan menggunakan Phosphate Buffer Saline. a. Uji hemaglutinasi dilakukan pada 96 well microtiter V-plate yang kemudian ditambahkan 25 µl larutan Natrium klorida 0,85 saline ke dalam well secara memanjang mulai dari well nomer 2 sampai 12. microtiter U-plate memanjang : ada 12 well, dan melebar : 8 well. b. Pipet 50 µl crude ekstrak pada well pertama. Kemudian dibuat serial dilution dari well ke well dengan mengambil 25 µl extract pada well pertama, kemudian ditambahkan pada well kedua. Selanjutnya, well kedua diresuspensi, kemudian diambil 25 µl untuk ditambahkan pada well ketiga dan seterusnya. c. Ditambahkan 25 µl RBC atau TRBC pada tiap well. Lalu dihomogenkan dengan perlahan dan hati-hati selama 30 detik dan diinkubasikan pada suhu ruang 25 o C selama 1 jam.. d. Uji hemaglutinasi dikatakan positif + ditandai dengan adanya karpet pada well, hasil negatif - jika RBC mengendap ke bawah membentuk titik di dasar well Prseptiangga, 2012. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3.4.5. Pengukuran Kadar Protein Total Ekstrak Kasar Alga Dengan Metode Bicinchoninic Acid BCA Pengukuran kadar protein total menggunakan Pierce TM BCA Protein Assay Kit Thermo Scientific, 2012.

3.4.5.1. Persiapan Standar Bovine Serum Albumin BSA

Kurva standar Bovine Serum Albumin BSA dibuat dengan menggunakan larutan Bovine Serum Albumin. Konsentrasi yang dibutuhkan adalah 0 µgml, 25 µgmL, 125 µgmL, 250 µgml, 500 µgml, 750 µgml, 1000 µgml, 1500 µgml, dan 2000 µgml. Variasi konsentrasi larutan tersebut dibuat dengan menggunakan larutan standar BSA 2 mgml. Larutan tersebut masing-masing diambil lalu ditambahkan masing-masing pelarut Phosphate Buffer Saline PBS pH 7. Volume BSA dapat dilihat pada table.3.1. Thermo Scientific, 2012. Tabel. 3.1. Variasi konsentrasi BSA dari larutan stok 2mgml Vial Volume pelarut µl Volume BSA µl Konsentrasi akhir BSA µgml A 300 dari stok 2000 B 125 375 dari stok 1500 C 325 325 dari stok 1000 D 175 175 dari larutan vial B 750 E 325 325 dari larutan vial C 500 F 325 325 dari larutan vial E 250 G 325 325 dari larutan vial F 125 H 400 100 dari larutan vial G 25 I 400 0 = Blangko [Thermo Scientific, 2012] Selanjutnya, larutan yang telah diencerkan diambil sebanyak 25 µgml dan ditambahkan reagen kerja Working Reagen 200 µgml, kemudian dihomogenkan.