Determinasi Tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara keseluruhan, alga cokelat phaeophyta menunjukan adanya aktivitas hemaglutinasi yang lebih baik dibanding alga merah Rhodophyta dan alga hijau
Chlorophyta. Konsentrasi ekstrak kasar alga yang dibutuhkan untuk mengaglutinasi eritrosit kelinci cenderung lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi ekstrak alga
yang dibutuhkan untuk mengaglutinasi eritrosit manusia. Hal ini menunjukkan lektin pada ekstrak alga yang diuji memiliki aktivitas hemaglutinasi yang lebih tinggi pada
eritrosit kelinci dibandingkan eritrosit manusia.
Dari hasil yang diperoleh uji hemaglutinasi ekstrak alga menggunakan eritrosit kelinci menunjukkan aktivitas yang lebih sensitif dibandingkan dengan eritrosit
manusia. Pada penelitian ini aktivitas hemaglutinasi yang paling tinggi terdapat pada alga hijau Neomeris annulata dengan nilai titer 1024 yang diuji menggunakan
eritrosit kelinci tanpa perlakuan enzim. Penelitian yang dilakukan oleh Fahriza 2014 pada ekstrak beberapa spesies alga yang diambil dari perairan pantai di Yogyakarta
dan Banten, menyebutkan hal yang sama dimana aktivitas hemaglutinasi terhadap eritrosit kelinci lebih tinggi dari pada golongan darah manusia. Begitupun penelitian
yang dilakukan terhadap beberapa spesies alga dari Vietnam oleh hung dkk 2012. Selain itu eritrosit hewan telah dilaporkan lebih cocok dalam mendeteksi alga
dibanding eritrosit manusia Hori dkk, 1988 dalam Texeira dkk, 1997. Namun untuk saat ini belum ada jurnal yang melaporkan adanya aktivitas lektin pada alga hijau
Neomeris annulata.
Dari 9 alga yang diteliti menggunakan eritrosit kelinci hanya 2 alga hijau yang menunjukkan hasil negatif yaitu spesies Hydropuntia edulis dan Halimeda opuntia
dimana pada spesies jenis ini tidak menunujukkan adanya aktivitas baik yang dengan dan tanpa perlakuan enzim. Sementara itu alga hijau dengan genus yang sama spesies
berbeda pada penelitian ini yaitu Halimeda macroloba menunjukkan adanya aktivitas meskipun rendah. Hasil serupa juga terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh
Hung dkk 2012, dimana alga hijau Halimeda velasquezii Taylor, menunjukkan adanya aktivitas yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa genus yang sama spesies
berbeda memiliki aktivitas hemaglutinasi yang berbeda pula.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ekstrak spesies alga yang menunjukan hasil uji hemaglutinasi positif pada eritrosit golongan darah tertentu belum tentu menunjukkan hasil positif pada
golongan darah lainnya. Alga hijau Halimeda macroloba mempunyai aktivitas hemaglutinasi yang paling tinggi pada golongan darah B dengan perlakuan enzim.
Sedangkan alga cokelat Turbinaria deccurens mempunyai aktivitas hemaglutinasi paling tinggi pada golongan darah O dengan perlakuan enzim. Hal ini disebabkan
lektin bersifat spesifik untuk golongan darah. Setiap golongan darah mempunyai susunan gula yang spesifik. Golongan darah O tersusun atas fukosa, golongan darah
A tersusun atas fukosa, ditambah dengan suatu gula yang disebut N-asetil galaktosamin. Golongan darah B memiliki fukosa ditambah suatu gula berbeda yang
disebut D-galaktosamin. Sedangkan golongan darah AB memiliki fukosa ditambah N-asetil galaktosamin dan D-galaktosamin D’Adamo, 2006.
Perlakuan enzim tripsin pada eritrosit yang digunakan untuk uji hemaglutinasi dapat meningkatkan sensitivitas aktivitas hemaglutinasi lektin terhadap eritrosit
Hung dkk, 2012. Ekstrak kasar alga pada penelitian ini yang diujikan terhadap eritrosit kelinci tanpa perlakuan enzim mempunyai aktivitas hemaglutinasi lebih
tinggi dibandingkan dengan perlakuan menggunakan enzim tripsin. Sedangkan ekstrak kasar alga mempunyai aktivitas hemaglutinasi terhadap eritrosit manusia
dengan perlakuan enzim tripsin lebih tinggi dibandingkan ertrosit native. Perlakuan enzim tripsin terhadap eritrosit juga mampu meningkatkan kemampuan eritrosit
dalam mengikat lektin. Hal ini disebabkan tripsin membuang glikoprotein pada permukaan membran eritrosit sehingga lektin lebih mudah mengaglutinasi eritrosit
Fernandes dkk, 2011. Sedangkan ekstrak kasar alga yang diujikan terhadap eritrosit kelinci tanpa perlakuan enzim lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan
menggunakan enzim tripsin. 4.3. Hasil Uji Kadar Total Protein Ekstrak Kasar Alga
Lektin merupakan salah satu senyawa protein. Tujuan dilakukan pengukuran kadar total protein yaitu untuk mengetahui kandungan protein total pada ekstrak kasar
alga. Pengukuran kadar total protein alga pada penelitian ini dilakukan menggunakan