Term Structure Tax Hypothesis
variability nilai perusahaan berpengaruh negative terhadap debt maturity. Namun, temuan tidak menawarkan dukungan untuk pandangan bahwa
pajak dan tujuan signaling mempengaruhi debt maturity. 4.
Bougatef 2010 dalam penelitian Determinants of Corporate Debt Maturity Structure: Evidence from Tunisia and France. Dari hasil
analisisnya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif signifikan antara leverage dan asset maturity terhadap debt maturity,
sedangkan growth option dan profitability tidak memiliki hasil yang signifikan terhadap debt maturity.
Table 2.1 Penelitian Terdahulu
NO Nama
Judul Variabel
Hasil Penelitian 1.
Venugopalan Thottekat
Madhu Vij How
Tax Hypothesis
Determines Debt
Maturity
in Indian
Corporate Sector
Tax rate, Term Structure,
Asset Varians terhadap Debt
Maturity Tax
Rate berpengaruh negatif
signifikan, sedangkan term structure dan
Asset
Varians berpengaruh
positif signifikan
terhadap Debt Maturity
2. K.J
Newberry G.F Novack
The Effect of Taxes
on Corporate
Debt Maturity, An
analysis
of Public
and Private Bond
Offering Marginal Tax
Rate, Term Structure
terhadap Corporate
Debt Maturiry Marginal Tax Rate
dan Term Structure berpengaruh
positif terhadap
Debt Maturity
3. Aydin
Ozkan The
Determinants of Corporate
Debt Maturity
: Biaya agency,
size perusahaan,
maturitas aset, variability
Size dan maturitas aset
berpengaruh positif
signifikan terhadap
debt maturity, sedangkan
Evidence from
UK Firms.
nilai perusahaan,
pajak, tujuan signaling
variability dan biaya agensi
berpengaruh negatif
signifikan terhadap
debt maturity,
namun pajak
dan tujuan
signaling tidak
berpengaruh signifikan
terhadap debt maturity.
4. Khemaies
Bougatef Determinans
of Corporate Debt
maturity Structure:
Evidence from Tunisia
and France Aset Maturity,
Leverage, Growth Option
dan Profitability
Asset maturity dan leverage berpengaruh
signifikan dan positif terhadap
debt maturity. Sedangkan
growth option dan profitability
berpengarih
tidak signifikan
terhadap debt maturity.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penelitian-penelitian sebelumnya memiliki hasil yang berbeda-beda sesuai dengan objeknya. Selain itu penelitian
yang sudah ada belum pernah dilakukan di Indonesia. Untuk itu penulis melakukan penelitian lanjutan dengan objek yang berbeda dan perusahaan yang
berada di Negara Indonesia.