BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Struktur Modal
Manajemen keuangan terdapat 3 fungsi utama, yaitu pengunaan dana yang menyangkut keputusan investasi, fungsi mendapatkan dana yang menyangkut
keputusan pombelanjaan pendanaan serta fungsi pengalokasian laba yang menyangkut kebijakan dividen. Struktur modal perusahan merupakan bagian dari
struktur keuangan perusahaan yang mengulas tentang cara perusahaan mendanai aktivanya, dengan demikian terkait fungsi mendapatkan dana dari manajemen
keuangan. Pernyataan bahwa struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan perusahaan didasarkan pada cakupan struktur keuangan yang lebih luas
dibandingkan struktur modal. Struktur keuangan perusahaan menggambarkan bagaimana cara perusahaan
mendanai aktivanya, baik dengan utang jangka pendek, utang jangka panjang ataupun modal pemegang saham. Dalam neraca, struktur keuangan perusahaan
nampak pada sisi kanan. Struktur modal mengarah pada pendanaan perusahaan yang menggunakan utang jangka panjang, saham preferen ataupun modal
pemegang saham. Pada hakikatnya, struktur modal yang merupakan kombinasi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan jangka panjang perusahaan lebih
menggambarkan target komposisi utang dan modal ekuitas dalam jangka panjang pada suatu perusahaan Bernstein Wild dalam Sugiarto, 2009.
Struktur modal pada setiap perusahaan ditetapkan dengan memperhitungkan berbagai aspek atas dasar kemungkinan akses dana, keberanian perusahaan
menanggung resiko, rencana strategis pemilik, serta analisis biaya dan manfaat yang diperoleh dari tiap sumber dana Sugiarto, 2009.
2.1.1 Struktur Modal yang Ditargetkan
Tujuan manajemen struktur modal adalah untuk mencampur sumber permanen dana yang digunakan oleh perusahaan dengan cara akan memaksimalkan harga
saham biasa perusahaan. Dengan kata lain, tujuan ini dapat dilihat sebagai pencarian untuk menemukan campuran yang akan meminimalkan biaya komposit
modal perusahaan. Campuran sumber-sumber dana perusaahan yang tepat ini dapat disebut struktur modal yang optimal Keown, 2001.
Pertama-tama perusahaan harus menganalisis beberapa faktor, kemudian menetapkan struktur modal yang ditargetkan target capital structure. Target
bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi, tetapi manajemen harus mempunyai gambaran target struktur modal yang spesifik setiap saat. Jika rasio utang yang
sesungguhnya berada dibawah tingkat yang ditargetkan, ekspansi modal mungkin perlu dilakukan dengan menggunakan pinjaman, sementara jika rasio utang sudah
melampaui target, saham mungkin perlu digunakan.