Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
                                                                                dari hutang merupakan selisih pengurangan pajak yang dibayarkan karena adanya biaya bunga yang harus dikeluarkan perusahaan. Sehingga apabila tarif pajaknya
rendah  maka  keutungan  pajak  akan  semakin  kecil,  dengan  kecilnya  keuntungan pajak  tersebut  debt  maturity  perusahaan  akan  semakin  besar  guna  menutupi
biaya-biaya  yang  dikeluarkan  untuk  mengeluarkan  obligasi  baru  flotasi.  Oleh sebab  itu,  perusahaan  memperpanjang  jatuh  tempo  utang  sebagai  keuntungan
pajak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa keuntungan pajak yang tersisa dari  utang  dan  biaya  kebangkrutan  tidak  kurang  dari  amortisasi  biaya
mengeluarkan obligasi baru flotasi. Teori Trade-off  memberikan alasan berdasarkan  pajak untuk  debt  maturity  yang
optimal  dan  menetapkan  bahwa  debt  maturity  secara  langsung  memiliki  arah hubungan  yang  positif  dengan  term  structure.  Sehingga  apabila  term  structure
meningkat  maka  debt  maturity  akan  semakin  tinggi,  begitupun  sebaliknya. Keuntungan pajak dari utang perusahaan dan tidak datarnya struktur jangka pada
suku  bunga  dapat  meningkatkan  nilai  perusahaan  atas  utang  jangka  panjang ketika  term  structure  meningkat.  Alasannya  adalah  bahwa  perusahaan  dapat
mempercepat  bunga  tax  shiled  pada  utang  dengan  meningkatkan  proporsi pembayaran  utang  dialokasikan  untuk  utang  jangka  panjang.  Sebaliknya,
perusahaan  dapat  meningkatkan  nilai  sekarang  dari  manfaat  utang  dengan meningkatkan utang jangka pendek jika term structure menurun.
Kane, et al 1985 menunjukkan bahwa jatuh Debt Maturity berbanding terbalik berkaitan dengan volatilitas nilai perusahaan. Apabila volatilitas nilai perusahaan
menurun  maka  perusahaan  akan  jarang  mengembalikan  keseimbangan  struktur
modal dan hal ini mencerminkan fakta bahwa kurang stabilnya varians aset. Aset varians
yang rendah
menyebabkan perusahaan
untuk menghindari
menyeimbangkan  struktur  modal  mereka  sering  karena  kekhawatiran  tentang biaya  kebangkrutan  yang  diharapkan.  Perusahaan  tersebut  diharapkan  untuk
mengeluarkan  utang  jangka  panjang  daripada  utang  jangka  pendek  karena perusahaan tidak ingin mengambil resiko akan ketidakmampuan untuk membayar
utang  jangka  pendek.  Dan  sebaliknya,  setiap  perubahan  dalam  nilai  perusahaan pada  tingkat  tinggi  akan  mendorong  perusahaan  untuk  mengeluarkan  utang
jangka pendek karena kekhawatiran penyesuaian struktur modal. Hipotesis  biaya  agensi  menunjukkan  bahwa  struktur  debt  maturity  adalah  salah
satu  instrumen  perusahaan  yang  secara  luas  dimanfaatkan  untuk  mengurangi masalah  keagenan  yang  disebabkan  oleh  konflik  kepentingan  antara  pemegang
saham  dan  pemegang  obligasi,  termasuk  kurangnya  investasi  dan  substitusi  aset berisiko.  Literatur  empiris  menunjukkan  bahwa  leverage,  jatuh  tempo  utang
jangka pendek, utang jangka panjang dengan ketentuan dana panggilan dan dana cadangan,  utang  yang  dijamin,  utang  bank  swasta  adalah  solusi  alternatif  untuk
menyelesaikan  masalah  lembaga  utang  terkait  dengan  asimetri  informasi  dan growth option Myers, 1977. Sehingga arah hubungan antara growth option dan
debt  maturity  adalah  negatif,  apabila  growth  option  meningkat  maka  akan menurunkan debt maturity perusahaan, begitu pula sebaliknya.
Berikut  ini  disajikan  bagan  kerangka  pikir  untuk  memudahkan  memahami kerangka pikir di dalam penelitian ini:
Gambar 2.2 Model Pemikiran 2.7 Hipotesis
Berdasarkan  permasalahan  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya,  maka  hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho
1
: Tarif Pajak berpengaruh tidak signifikan terhadap Debt Maturity pada sektor pertambangan di Indonesia.
Ha
1
: Tarif Pajak berpengaruh signifikan  terhadap Debt Maturity pada sektor pertambangan di Indonesia.
Ho
2
: Term Structure berpengaruh tidak signifikan terhadap Debt Maturity pada sektor pertambangan di Indonesia.
Ha
2
: Term Structure berpengaruh signifikan terhadap Debt Maturity pada sektor pertambangan di Indonesia.
Tarif Pajak X
1
Aset Varians X
3
Term Structure X
2
Debt Maturity Y
Growth Option X
4