Pemilihan Media Pembelajaran. Metafisika dan Pendidikan

Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar peserta didik dalam menentukkan hasil belajar peserta didik. Artinya peserta didik akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya Daryanto, 2013: 16. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasr kesukaan guru, tetapi harus memper- timbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

2.1.15 Pemilihan Media Pembelajaran.

Arsyad 2013: 67 berpendapat bahwa pembelajaran yang efektif memer- lukan perencanaan yang baik. Meia yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain: a. guru merasa sudah akrab dengan media itu, papan tulis atau proyektor transparasi, b. guru merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik dibandingkan dirinya sendiri, misalnya diagram pada flip chart, c. media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta didik, serta menuntunnya pada perhatian yang lebih terstruktur dan terorganisasi Arsyad 2013: 69 mengemukakan dalam pemilihan media hendaknya memper- hatikan faktor-faktor sebagai berikut: a. hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas, peralatan yang telah disediakan, serta waktu yang tersedia waktu belajar, pengembangan materi, dan media, sumber-sumber yang tersedia manusia dan material. b. persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan peserta didik, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. c. hambatan dari sisi peserta didik dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik peserta didik lainnya. d. pertimbangan lainnya adalah tingkatan kesenangan preferensi lembaga, guru, dan pelajar dan keefektifan biaya. e. pemelihan media hendaknya mempertimbangkan pula : kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat visual dan atau video - kemampuan mengakomodasikan respon peserta didik yang tepat tertulis, audio, dan kegiatan fisik - kemampuan - mengakomodasikan umpan balik - pemilihan media utama dan sekunder untuk penyajian informasi dan stimulus, dan untuk latihan dan tes sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama. Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan. Sedangkan kriteria pemilihan media pembelajaran diantaranya: 1. sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Media yang dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan secara umum mengaacu pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atu generalisasi. Artinya agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras atau sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental peserta didik. 3. praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang baik. Kriteria inilah yang menuntun para guru atau instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, dan mudah dibuat sendiri oleh guru itu sendiri. 4. guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kritertia utama, apapun media itu guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. 5. penggelompokan sasaran. Media yang efektik untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. 6. mutu teknis, pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu dengan elemen lain yang berupa latar belakang. 2.1.15.1 Klasifikasi Media Pembelajaran Media pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu menurut : 1. Wilbur Scrhamm, 2. Gagne, 3. Allen, 4. Gerlach dan Ely, 5. Ibrahim Daryanto, 2013: 17. 1. Menurut Schramm Media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan sederhana. Scrhamm juga mengemukakan media pembelajaran menurut kemampuan daya liputan, yaitu: a. liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile. b. liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster, audiotape c. media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telepon. 2. Menurut Gagne Media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh, perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan memberi umpan balik. 3. Menurut Allen Menurut Allen terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. Di samping mengklasifikasikan, Allen juga mengkaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi lemah untuk tujuan pembelajaran lainnya. Allen menggemukakan tujuan belajar antara lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar, ada tinggi, sedang, dan rendah. 4. Menurut Gerlach dan Ely Media dikelompokkan berdasarkan ciri- ciri fisiknya atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, oengajaran terprogram, dan simulasi. 5. Menurut Ibrahim Media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi tiga dimensi, media audio, media proyeksi, televisi, video, komputer.

2.1.16 Hakikat IPA Ilmu Pengetahuan Alam