Peranan Guru Metafisika dan Pendidikan

mengatasi kekurangan alat peraga dan buku pelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik. 2. Tanggung jawab dalam mengembangkan profesi Tanggung jawab dalam mengemangkan profesi pada dasarnya adalah tuntunan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Guru harus sadar bahwa tanggung jawabnya tidak dilakukan orang lain kecuali oleh dirinya sendiri. Demikian pula guru harus sadar bahwa dalam melaksanakan tugasnya dituntut bersungguh-sungguh dan bukan pekerjaan sambilan. Guru harus sadar bahwa yang dianggap baik dan benar saat ini, belum tentu benar di masa yang akan datang. Oleh karena itu guru harus selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam rangka melaksanakan tugasnya, ia harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi khusunya dalam bidang pendidikan dan pengajaran, dan pada masyarakat pada umumnya. 3. Tanggung jawab dalam membina hubugan dengan masyarakat Guru harus dapat berperan dalam menempatkan sekolah sebagai bagian integral dalam masyarakat serta sekolah sebagai pembaharu masyarakat. Pendidi- kan bukan hanya tanggung jawab guru atau pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab masyarakat. Untuk itu guru dituntut untuk dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendidikan dan pengajaran di masyarakat.

2.1.8 Peranan Guru

Guru sebagai seorang pendidik memiliki peranan dalam pross belajar mengajar maupun dalam kegiatan diluar sekolah. Djamarah 2010:43 menge- lompokkan peranan guru menjadi 13 peranan. 1. Korektor Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk. Guru harus menjadikan dunia pendidikan, khusunya interaksi edukatif agar lebih baik dari dulu. Bukan mengikuti terus mengikuti tanpa mencetuskan nilai- nilai inovasi bagi kemajuan pendidikan dan pengajaran. 2. Inspirator Sebagai seorang inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar peserta didik. Guru harus dapat memberikan petunjuk bagaimana belajar yang baik 3. Informator Sebagai seorang motifator, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum 4. Organisator Sebagai seorang organisator, guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagainya. Semuanya diorganisasikan, sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri peserta didik. 5. Motivator Sebagai motivator, guru hendaknya dapat memberikan dorongan kepada peserta didik agar bergairah dan aktif belajar. Motivasi dapat efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik. 6. Inisiator Sebagai seorang inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran

7. Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar peserta didik. Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap, meja kursi yang berantakan, fasilitas belajar yang kurang tersedia menjadikan anak malas belajar. Oleh karena itu tugas guru bagaimana menyediakan fasilitas, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan. 8. Pembimbing Guru berperan membimbing peserta didik menjadi manusia dewasa. Tanpa bimbingan, peserta didik mengalami kesulitan dalam menghadapi perkembangan dirinya. 9. Demonstrator Guru berperan membantu kesulitan yang dialami peserta didik dalam pela- jaran dengan cara memperagakan apa yang diajarkan secara didaktis, sehingga apa yang guru inginkan sejalan dengan pemahaman peserta didik. 10. Pengelola kelas Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua peserta didik dan guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru. Kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. 11. Mediator Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik media non- material maupun materiil. Media berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif. Sebagai mediator dapat diartikan bahwa guru sebagai penengah dalam proses belajar peserta didik. 12. Supervisor Sebagi supervisor guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki, yang menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. 13. Evaluator Sebagi seorang evaluator, guru dituntut untuk menjadi evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik maupun intrinsik. Selanjutnya peran guru dalam pembelajaran menurut Mulyasa, 2013: 37 adalah sebagai berikut: 1. guru sebagai pendidik Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi yang mencakup tanggung jawab, wibawa, disiplin, dan mandiri. 2. guru sebagai pengajar Guru berperan membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari. 3. guru sebagai pembimbing Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan journey, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga mental, emosional, kreatifitas, moral, spiritual yang lebih dalam dan kompleks. 4. guru sebagai pelatih Guru berperan sebagai pelatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasar, sesuai dengan potensi masing-masing. 5. guru sebagai penasihat Guru adalah penasihat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, dalam menangani permasalah yang dihadapinya. 6. guru sebagai pembaharu atau Inovator Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. 7. guru sebagai model dan teladan Sebagai seorang teladan, maka pribadi dan apa yang dilakuka oleh guru menjadi sorotan peserta didik serta orang yang ada disekitar lingkungannya. Sehingga seorang guru dalam bertindak dan bersikap harus mampu menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. 8. guru sebagai pribadi Sebagai individu yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Selain itu sebagai pribadi yang hidup dimasyarakat, guru perlu juga memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat melalu kemampuannya. 9. guru sebagai peneliti Pembelajaran merupakan seni, yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan. Untuk itu diperlukan berbagai penelitian yang didalamnya melibatkan guru. 10. guru sebagai pendorong kreativitas Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran., dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan kreativitasnya serta mendorong peserta didik untuk menjadi pribadi yang kreatif. 11. guru sebagai pembangkit pandangan Guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya. Dalam mengemban fungsi ini guru harus terampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik sehingga setiap langkah dalam proses pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dilaksanakan untuk menunjang fungsi ini. Rusman 2014: 58 mengemukakan peranan guru berkaitan dengan proses pembelajaran. Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Peranan guru meliputi banyak hal, yaitu guru dapat berperan sebagai supervisor, motivator, dan sebagai evaluator. Selain itu, Rusman 2014: 59 juga mengklasifikasikan peranan guru berkaitan dengan Kompetensi Guru, diantaranya: a. Guru melakukan diagnosis terhadap perilaku awal peserta didik Artinya guru harus mampu membantu kesulitan- kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran, untuk itu guru dituntut untuk mengenal lebih dekat kepribadian peserta didiknya. Proses Assesing atau memperkirakan keadaan peserta didik merupakan langkah awal untuk mengetahui lebih lanjut kondisi peserta didik untuk kemudian dievaluasi agar lebih konkret dan tepat untuk memahami keadaan peserta didiknya, sehingga jika guru mengetahui kondisi peserta didiknya dapat mempermudah memberikan materi pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat b. Guru membuat pelaksanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan suatu persiapan pembelajaran. hal ini didasarkan pada asumsi bahwa jika tidak mempunyai persiapan pembelajaran yang baik, maka peluang untuk tidak terarah terbuka lebar, bahkan mungkin cenderung untuk melakukan improvisasi sendiri tanpa acuan yang jelas. Maka guru diharapkan dapat melakukan pembelajaran yang baik. c. Guru melaksanakan proses pembelajaran. Dalam proses ini guru berperan mengatur jalannya pembelajaran, baik mengatur waktu pembelajaran, memberikan dorongan kepada peserta didik agar semangat belajar melaksanakan diskusi dalam kelas, mengamati peserta didik dalam berbagai kegiatan baik bersifat formal dalam kelas maupun kegiatan ekstrakulikuler, memberikan informasi baik lisan maupun tertulis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik, mengajukan pertanyaan dan membe- rikan respon, dan menggunakan alat peraga. d. Guru sebagai pelaksana administrasi sekolah Guru harus mampu menjalankan administrasi sekolah dengan baik, sehingga administrasi sekolah tidak melulu bertumpun pada kepala sekolah dan tata usaha. Peran guru disini dimaksudkan untuk lebih memahami peserta didik tidak hanya dengan tatap muka saja, akan tetapi menyangkut segala hal yang berkaitan dengan peserta didik. e. Guru sebagai komunikator Peran guru dalam kegiatan ini menyangkut proses penyampaian informasi yang baik kepada dirinya sendiri, kepada peserta didik, kepada atasan, kepada orang tua peserta didik, dan kepada masyarakat pada umunya. f. Guru mampu mengembangkan keterampilan diri Guru harus mengembangkan kemampuan dirinya dengan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahahuan dan teknologi, karena jika tidak demikian maka guru akan ketinggalan zaman dan pada akhirnya sulit membawa peserta didik dimasa dimana mereka akan mengalami kehidupan. g. Guru dapat mengembangkan potensi anak Dalam melakukan kegiatan ini guru harus mengetahui betul potensi peserta didik. Guru berperan penting dalam mengembangkan potensi peserta didik, hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan diri menjadi manusia seutuhnya yang mampu membangun dirinya dan masyarakat lingkungannya.

2.1.9 Kedudukan Peserta didik